Sebanyak 137 mahasiswa dari sejumlah politeknik di Indonesia mengikuti program beasiswa sertifikasi kompetensi di Politeknik Negeri Banjarmasin. Dengan mengikuti dan lulus program tersebut, para lulusan politeknik diharapkan lebih berdaya saing di pasar kerja dunia usaha dan industri.
Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) Darmansyah mengatakan, program beasiswa sertifikasi kompetensi merupakan program bantuan peningkatan kapabilitas mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi pendidikan tinggi vokasi sesuai dengan kompetensi utama.
”Tujuannya untuk menambah daya saing para lulusan politeknik di pasar kerja dunia usaha dan industri,” kata Darmansyah dalam acara pembukaan Program Beasiswa Sertifikasi Kompetensi Mahasiswa Bidikmisi Pendidikan Tinggi Vokasi Kemenristek dan Dikti Tahun 2018 di Politeknik Negeri Banjarmasin, Senin (9/7/2018).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS–Mahasiswa peserta program beasiswa sertifikasi kompetensi menerima perlengkapan kegiatan di Politeknik Negeri Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (9/7/2018).
Tahun ini merupakan tahun kedua LSP Poliban menyelenggarakan program sertifikasi kompetensi. Peserta kali ini tidak hanya berasal dari Poliban, tetapi juga dari luar Poliban. Mereka adalah para mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi semester akhir atau semester VI.
Para peserta berasal dari Politeknik Aceh (3 orang), Politeknik Aceh Selatan (2), Politeknik Kota Malang (3), Politeknik Negeri Bengkalis (12), Politeknik Negeri Fakfak (16), Politeknik Negeri Madiun (1), Politeknik Negeri Pontianak (1), Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (4), dan Politeknik Negeri Banjarmasin (95).
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS–Mahasiswa peserta program beasiswa sertifikasi kompetensi berfoto seusai menerima perlengkapan kegiatan di Politeknik Negeri Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (9/7/2018).
”Sertifikasi ini adalah pengakuan bahwa seseorang memiliki kompetensi di bidangnya. Dengan memegang sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), para lulusan politeknik dipastikan sudah siap masuk dunia kerja,” kata Darmansyah.
Program sertifikasi kompetensi akan digelar selama satu minggu. Para peserta akan diberi pelatihan. Di akhir pelatihan, mereka akan mengikuti ujian kompetensi. Para peserta yang lulus ujian akan mendapatkan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh BNSP.
Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan Politeknik Negeri Banjarmasin Nurhidayati mengatakan, program sertifikasi kompetensi akan sangat membantu para lulusan politeknik dalam memasuki dunia kerja.
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS–Mahasiswa peserta program beasiswa sertifikasi kompetensi mengikuti acara pembukaan kegiatan di Ruang Multimedia, Politeknik Negeri Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (9/7/2018).
”Dengan memiliki ijazah yang dilengkapi sertifikat kompetensi, dunia usaha dan industri akan lebih yakin dengan kemampuan kerja lulusan politeknik,” katanya.
Menurut Nurhidayati, setiap tahun Poliban meluluskan sekitar 800 mahasiswa. Mereka akan menghadapi persaingan berat di pasar kerja. ”Tahun 2020, kami menargetkan semua lulusan Poliban harus memiliki sertifikat kompetensi,” ujarnya.–JUMARTO YULIANUS
Sumber: Kompas, 10 Juli 2018