UGM Rintis Riset Desain Reaktor Nuklir Terkini

- Editor

Kamis, 3 November 2011

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FAKULTAS Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta merintis riset desain reaktor nuklir terkini. ”Riset reaktor nuklir terkini tersebut nanti terdiri atas riset reaktor pembangkit daya dan riset tentang produksi reaktor isotop yang digunakan misalnya untuk bidang kesehatan dan industri,” kata Kepala Laboratorium Teknologi Energi Nuklir Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Andang Widiharto di Yogyakarta, baru-baru ini.

Andang mengemukakan, riset reaktor nuklir terutama untuk pembangkit daya diharapkan bisa menciptakan sebuah desain dan konsep yang lebih hemat bahan bakar, misalnya dengan sistem daur ulang limbah.

Selain hemat bahan bakar, konsep desain reaktor nuklir masa depan adalah yang memiliki tingkat keselamatan lebih baik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

”Sistem keselamatan pasif dalam reaktor nuklir perlu disiapkan, misalnya ketika mesin diesel mati, termasuk cadangan yang ada,” katanya.

Ia mengatakan, kebutuhan tenaga nuklir di Indonesia cukup penting, apalagi jika melihat tingkat kebutuhan listrik nasional yang terus bertambah. Pada 2025 kebutuhan energi listrik Indonesia diperkirakan mencapai 100.000 megawatt.  (ant-24)

Sumber: Suara Merdeka, 10 Oktober 2011

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes
Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah
Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia
Berita ini 8 kali dibaca

Informasi terkait

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Rabu, 2 Juli 2025 - 18:46 WIB

Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:07 WIB

Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes

Jumat, 27 Juni 2025 - 05:33 WIB

Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah

Berita Terbaru

Fiksi Ilmiah

Bersilang Nama di Delhi

Minggu, 6 Jul 2025 - 14:15 WIB

Artikel

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Sabtu, 5 Jul 2025 - 07:58 WIB