Tiga Sejarawan Terima Nabil Award

- Editor

Jumat, 15 Oktober 2010

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tiga sejarawan, yaitu Anhar Gonggong, Mona Lohanda, dan Asvi Warman Adam, Kamis (14/10) di Jakarta, menerima anugerah Nabil Award dari Yayasan Nation Building. Mereka dinilai berjasa bagi pengembangan proses nation building Indonesia melalui penelitian, penerbitan karya ilmiah, dan aktivitas lain yang mampu memberikan pencerahan kepada publik.

”Di tahun ke-4 pemberian Nabil Award, Yayasan Nation Building merasa terpanggil memberikan penghargaan kepada sejarawan. Hal ini berangkat dari keprihatinan akan memudarnya karakter dan wawasan kebangsaan. Sejarah adalah pelita untuk menuju ke hari depan, sekaligus cermin pengingat untuk tidak melakukan kesalahan yang sama,” kata Ketua Pendiri Yayasan Nation Building Eddie Lembong.

Yayasan Nation Building adalah suatu lembaga nirlaba yang didirikan 30 September 2006 dengan tujuan untuk turut serta dalam proses nation building Indonesia. Sejak 2007, sudah enam sarjana dari Perancis, Jerman, Singapura, Australia, dan Indonesia yang menerima Nabil Award.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Eddie menjelaskan, sejarah berpulang kepada dua anasir: mereka yang membuat sejarah dan para sejarawan yang menuliskan sejarah. (NAL)

Sumber: Kompas, Jumat, 15 Oktober 2010 | 04:14 WIB

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB