Strategi Merebut Pasar di Negara Berkembang

- Editor

Kamis, 3 Desember 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UCWeb Incorporation, perusahaan penyedia perangkat lunak dan layanan internet berbasis telepon seluler, berdiri pada 2004 di Tiongkok. Kini, UCWeb, seperti dikutip Techcrunch, merupakan penyedia sistem mesin pencari terbesar atau UC Browser di Tiongkok dengan pangsa pasar lebih dari 50 persen.

Pada 2009, Alibaba-perusahaan dengan bisnis utama perdagangan dalam jaringan (daring) terbesar di Tiongkok-menanamkan modal di UCWeb sebesar lebih dari 1,9 miliar dollar AS. Sejak saat itu, UCWeb masuk ke dalam jaringan Alibaba Group, yakni UC Mobile. Sinergi lantas terbentuk, di bidang perdagangan daring, komputasi awan, dan teknologi bergerak.

UCWeb telah melayani pengguna internet di lebih dari 150 negara. Saat ini sudah ada kantor dan tim lokal di Tiongkok, India, Vietnam, dan Rusia. Di Indonesia, UCWeb baru mendirikan kantor perwakilan resmi sejak setahun lalu. Beberapa waktu lalu, Kompas mewawancarai General Manager UCWeb untuk Indonesia, Jonathan Zong, di Jakarta. Berikut petikannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Indonesia adalah salah satu pasar besar industri digital. Beragam produk digital dari perusahaan raksasa Amerika Serikat telah akrab di kalangan pengguna, seperti Google dan Opera. Bagaimana UCWeb memandang kompetisi industri ini?

Jonathan-ZhongUCWeb mempunyai produk unggulan UC Browser yang digunakan 100 juta orang secara aktif di seluruh dunia. Kami menguasai lebih dari 14 persen pasar layanan mesin pencari berbasis telepon seluler di dunia versi StatCounter. Untuk Indonesia, kami bahkan mempunyai pangsa pasar hampir 50 persen. Ini adalah prestasi bagi kami. Kami berupaya meningkatkan kualitas fitur seperti kecepatan, keamanan, teknologi kompresi, dan konten lokal.

Seperti apa strategi “Go Local” yang terus didengungkan oleh UCWeb?

Go Local telah menjadi visi kami. Semacam keunggulan komparatif dibandingkan dengan merek lain. Untuk UC Browser, kami menawarkan navigasi yang cepat dan mudah ke situs berita, video, musik, dan perdagangan daring milik lokal. Kami juga mempunyai platform terbuka UC. Platform ini terus kami sempurnakan. Di Indonesia, kami telah mengumumkan penyempurnaannya pada pertengahan 2015.

Sebagai platform terbuka, produk apa saja yang ditawarkan?

Platform terbuka UC menyediakan kebutuhan layanan digital yang dibutuhkan pengguna internet kekinian. UC Browser tetap jadi unggulan dan kami berharap penetrasi pengguna di Indonesia terus meningkat. Guna memperkuat produk bisnis ini, kami telah merintis UC Union, platform pengukur kesibukan perangkat bergerak. UC Union dapat digunakan perusahaan, misalnya daring, untuk mengukur pergerakan pengguna situs mereka. Setelah itu, perusahaan daring bisa menggunakan data hasil pengukuran guna memasang iklan. Pengembang aplikasi pun bisa memakainya. Iklan promosi akan muncul di mesin pencari milik UC. Pengaturan kemunculan iklan ?berdasarkan kesepakatan bisnis. Hingga kini, kami sudah bekerja sama dengan lebih dari 1.000 penerbit iklan dan pengembang asal Indonesia. Kami optimistis, produk ini akan diterima dengan baik di pasar Indonesia.(MEDIANA)
——————————–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 3 Desember 2015, di halaman 20 dengan judul “Strategi Merebut Pasar di Negara Berkembang”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 3 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB