Produksi Benih Turun

- Editor

Jumat, 5 Desember 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wapres Pertanyakan Kinerja PT Sang Hyang Seri
Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kamis (4/12), menegur Direktur Utama PT Sang Hyang Seri Istochri Utomo akibat kinerja yang dinilai kurang memuaskan selama memimpin BUMN tersebut. Produksi benih perusahaan ini terus menurun dan selalu merugi.

”Istilah yang tepat sebenarnya bukan menegur, melainkan kami dorong agar kinerjanya terus membaik. Sang Hyang Seri dan Balai Besar Penelitian Benih Padi Sukamandi bisa lebih bekerja sama untuk mencapai swasembada pangan. Di sini banyak doktor pertanian, masa selalu impor beras terus,” ujar Kalla menjawab Kompas seusai meninjau Balai Besar Penelitian Benih Padi dan PT Sang Hyang Seri, di Sukamandi, Subang, Jawa Barat.

Selain Istochri, hadir pula Kepala Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Sukamandi Ali Djamil. Adapun Kalla didampingi Menteri Perdagangan Rahmat Gobel dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Kalla, hasil penelitian Balai Besar Penelitian Tanaman Padi seharusnya bisa meningkatkan produksi benih Sang Hyang Seri. Dengan demikian, pengadaan benih padi bagi seluruh petani di Indonesia dapat terus dilakukan.

”Bukankah Sang Hyang Seri bertanggung jawab untuk pengadaan benih tersebut di seluruh Indonesia? Pokoknya, apa pun, benih harus sampai kepada petani. Kalau 7,5 ton per hektar belum bisa dicapai dari setiap panen, ya, 5-6 ton dulu tidak apa-apa, ” ujar Kalla.

Ia berharap, kinerja BUMN tersebut segera diperbaiki sehingga bisa ikut membantu pencapaian swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah.

Tunggu petani mendaftar
Sebelumnya, sambil berkeliling pabrik pengadaan benih padi untuk petani itu, Istochri kepada Kalla mengakui bahwa pada tahun ini perusahaan yang baru dipimpinnya selama enam bulan itu terus merugi. Akibatnya, produksinya terus menurun.

”Penurunan produksi bisa mencapai 25 persen dari kapasitasnya 30.000 ton benih. Khusus untuk benih padi hibrida, sekarang hanya mampu 700 ton saja. Selain itu, juga ada beban bunga akibat utang perusahaan Rp 800 miliar dan perusahaan belum bisa mendapat pinjaman baru dari perbankan,” ujarnya.

Menurut Istochri, permintaan petani untuk benih padi baru masuk 50 persen.

”Jadi, kami tidak berani memproduksi. Perlu ada usulan permintaan subsidi dulu dari petani, Pak Wapres. Baru kami bisa produksi benih. Dengan permintaan tersebut, berarti ada uang muka dari petani lebih dulu. Kebutuhan petani terhadap benih padi menjadi acuan terhadap jumlah produksi yang akan dilakukan Sang Hyang Seri. Karena itu, daftar usulan petani menjadi penting,” ujarnya. (HAR)

Sumber: Kompas, 5 Desember 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 7 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB