Penelitian Perlu Berorientasi Produk

- Editor

Selasa, 14 Juni 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penelitian perlu berorientasi produk yang bisa diterima industri. Hal itu bertujuan mengefektifkan penelitian agar manfaatnya diterima masyarakat.

Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Amin Subandrio mengatakan, banyak riset di perguruan tinggi tak terserap industri. Mayoritas riset itu tak sampai ke publik karena sekadar jadi kewajiban untuk riset dan publikasi, lalu disimpan di perguruan tinggi. Akibatnya, nilai manfaatnya tidak dirasakan warga.

“Mayoritas riset di Indonesia menurut keinginan peneliti untuk pengembangan ilmu pengetahuan,” kata Amin, Senin (13/6), pada jumpa pers Merck-i3L Life Science Award, di Jakarta. Akibatnya, industri tidak pernah membeli hasil riset karena tidak sesuai kebutuhan pasar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Maka dari itu, sejak awal riset, peneliti sebaiknya melibatkan industri. Itu karena industri lebih paham kebutuhan pasar sehingga riset bisa diserap dan dirasakan warga. Beberapa riset menurut kriteria peneliti baik, tetapi produknya tak bisa diterjemahkan ke industri karena perbedaan standar akademik dan industri.

Dana hibah
“Kalau mau mendapat dana hibah dari pemerintah, riset diutamakan lebih dekat ke industri karena dana dari rakyat,” ujar Amin. Riset sel punca, misalnya, dibutuhkan masyarakat dan bisa diserap industri. Sel punca untuk menyembuhkan penyakit seperti masalah tulang.

Pemerintah sebagai regulator bisa memberikan insentif bagi peneliti dan industri. Untuk peneliti, pemerintah bisa membebaskan pajak dana riset kepada lembaga pendidikan. Bagi industri, pemerintah bisa mengurangi pajak sebesar dana riset.

Head of Research and Applied Solutions Commercials PT Merck Chemicals and Life Sciences Syahroni mengatakan, potensi penelitian di Indonesia banyak, tetapi kebanyakan tak sesuai kebutuhan masyarakat. Kolaborasi peneliti dan industri perlu agar riset sesuai pasar. “Industri pasti melakukan riset pasar,” ucapnya.

Pemerintah juga harus mengapresiasi peneliti dengan memberikan dana demi memacu semangat peneliti berkarya. Menurut Director of Academic Affairs i3L (lembaga riset) Matteo Morello, permintaan produk inovasi di Indonesia amat besar. (C09)
——————
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 14 Juni 2016, di halaman 13 dengan judul “Penelitian Perlu Berorientasi Produk”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB