Pameran Pendidikan; Kampus di Eropa Dilirik

- Editor

Jumat, 7 November 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelajar Indonesia yang memilih studi di negara-negara Eropa meningkat. Apalagi setiap tahun negara-negara Uni Eropa menyediakan lebih dari 1.800 beasiswa kepada mahasiswa Indonesia untuk belajar di Eropa.

Guna memberikan informasi seputar pendidikan di Eropa kepada masyarakat di Indonesia, Uni Eropa menggelar ”Pameran Pendidikan Tinggi Eropa” setiap tahun sejak 2008. Tahun ini pameran diselenggarakan di Jakarta pada 8-9 November.

Pameran tersebut menghadirkan 150 institusi perguruan tinggi dari 14 negara Eropa serta berbagai lembaga beasiswa dari Eropa dan Indonesia. Selain di Jakarta, Pameran Pendidikan Tinggi Eropa Ke-6 itu juga dilaksanakan di Surabaya pada 11 November 2014 dan di Kampus Universitas Hasanuddin, Makassar, 13 November 2014.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Brunei, dan ASEAN Olof Skoog di Jakarta, Kamis (6/11), mengatakan, Pameran Pendidikan Tinggi Eropa itu bukan sekadar mempromosikan pilihan studi bagi masyarakat Indonesia. ”Kami memiliki banyak program membantu pendidikan di Indonesia sebagai jembatan untuk membangun hubungan yang baik antara Uni Eropa dan Indonesia,” kata Skoog.

Skoog menambahkan, Uni Eropa menanamkan investasi besar untuk bidang pendidikan dan penelitian. Terdapat lebih dari 4.000 universitas yang juga masuk dalam deretan universitas terkemuka di dunia. Banyak pula perguruan tinggi di Eropa yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan.

Destriani Nugroho, delegasi Uni Eropa, menambahkan, ada peningkatan mahasiswa Indonesia sekitar 20 persen dari tahun lalu yang belajar di jenjang

sarjana hingga pascasarjana ke beberapa negara di Eropa. Pada 2013, jumlah mahasiswa Indonesia ke Eropa sekitar 4.000 orang. Total mahasiswa Indonesia di Eropa lebih dari 7.500 orang.

Selain negara tujuan populer, seperti Inggris, Jerman, Belanda, Perancis, dan Italia, mahasiswa Indonesia juga ada yang kuliah di Slowakia, Romania, dan Polandia. Sejumlah perguruan tinggi di Ceko dan Swedia juga diminati mahasiswa internasional dari Indonesia. (ELN)

Sumber: Kompas, 7 November 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB