Industri Telekomunikasi Bergeser ke Layanan Digital

- Editor

Selasa, 1 Desember 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bisnis pelaku industri telekomunikasi seluler dan jaringan mengalami pergeseran menuju ke layanan digital. Komitmen meningkatkan kualitas lini bisnis tersebut dipengaruhi oleh pola konsumsi data internet.

Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Alexander Rusli di Jakarta, Senin (30/11), dalam acara peluncuran layanan internet 4G Plus, menyampaikan, pihaknya berupaya meningkatkan penetrasi pengguna teknologi 4G LTE. Pemakaian lalu lintas data di teknologi 3G dan 4G, kata Alexander, cukup cepat. Dia mencontohkan, anggaran pembelian paket data 3G atau 4G bisa berlangsung hanya dalam hitungan hari.

Salah satu produk layanan digital yang akan diperkuat adalah dompet elektronik atau e-wallet. Group Head Mobile Financial Services Indosat Ooredoo Randy Pangalila menyebutkan, nilai transaksi dompet elektronik “Dompetku” sekarang adalah Rp 2 triliun. Produk ini bisa diakses di 25.000 titik minimarket berlabel Circle K, Indomart, dan Alfamart. Target nilai transaksi tahun depan adalah dua kali lipat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Direktur Digital Services PT XL Axiata Tbk Ongki Kurniawan dalam temu media mengatakan, peluang bisnis di layanan digital diperkuat oleh kehadiran teknologi 4G Long Term Evolution (LTE). Saat ini, layanan komersial 4G LTE milik XL telah menyebar ke 19 kabupaten atau kota. Masyarakat sekarang lebih banyak menggunakan telepon seluler pintar untuk berkomunikasi berbasis data internet.

93d7661d3abc4bfba5f8ad6355e4d384KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO–Model menunjukkan logo 4Gplus Indosat Ooredoo saat diluncurkan di Hotel Kempinski, Jakarta, Senin (30/11). Layanan 4Gplus Indosat Ooredoo, yang memiliki keunggulan dalam kecepatan jaringan data, sudah dapat dinikmati di 21 kota di Indonesia.

Hingga triwulan III-2015, lalu lintas data tumbuh 52 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Total pengguna data XL adalah 20 juta atau 49 persen dari keseluruhan basis pelanggan.

Jenis layanan digital yang berkontribusi besar terhadap pendapatan perusahaan berasal dari produk hiburan, seperti nada dering, konten SMS, dan gudang aplikasi. Kenaikan pendapatan jenis produk ini mencapai 12 persen pada triwulan ketiga tahun 2015.

Ongki menyebutkan, kategori produk iklan bergerak atau mobile advertising juga semakin diminati konsumen, terutama korporasi. Pertumbuhan pendapatannya adalah 12 persen pada triwulan ketiga. Dari sisi merek barang, dia mengungkapkan, ada kenaikan hingga 300 persen dari tahun 2014 ke 2015. Per Oktober 2015, sebanyak 3.000 merek barang telah menggunakan AdReach, unit bisnis produk iklan bergerak.

Head of Group Business Consumer Card BCA Santoso mengungkapkan, transaksi digital akan semakin diminati masyarakat. Hal ini didorong oleh pesatnya perkembangan perdagangan secara elektronik atau e-dagang. Nilai transaksi berbasis kartu debet dan kredit BCA selama 2014 adalah Rp 2,2 triliun. Hingga Oktober 2015, nilai transaksi sudah mencapai dua kali lipat lebih tinggi. (MED)
——————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 1 Desember 2015, di halaman 19 dengan judul “Industri Telekomunikasi Bergeser ke Layanan Digital”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 7 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB