Indonesia Raih Tujuh Medali Emas

- Editor

Kamis, 6 April 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anak dan remaja Indonesia yang berlomba di ajang penelitian internasional World Invention Creativity Contest 2017 di Korea Selatan meraih tujuh medali emas dan satu medali perak dari delapan tim yang lolos seleksi nasional. Ajang ini diikuti 20 negara pada 28-29 Juli, antara lain Korea Selatan, Thailand, Singapura, dan Malaysia.

“Pencapaian ini diharapkan memotivasi anak-anak Indonesia lainnya untuk berprestasi,” kata pendamping tim Indonesia dari Indonesia Invention Innovation and Promotion Association (Innopa), Windani Tiarahmawati, di Jakarta, Kamis (3/8).

Kompetisi ini diselenggarakan Korea University Invention Association. Meski masih sedikit tim yang berangkat dan medali yang diraih dibandingkan negara-negara lain, anak Indonesia tetap membanggakan. Apalagi, salah satu peraih emas anak usia 12 tahun asal Bali. Sayangnya, mereka tidak dapat berangkat karena kesulitan dana. Mereka akhirnya diwakili Winda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Winda, anak dan remaja Indonesia memiliki minat tinggi untuk berkompetisi di bidang inovasi dan kreasi. Namun, mereka kekurangan dukungan biaya dari pihak pemerintah maupun swasta. Ini berbeda dengan negara peserta lainnya yang mendapatkan dukungan penuh dari masa penelitian hingga keberangkatan ke arena kompetisi. Negara lain mampu mengirimkan lebih dari 20 tim.

Mereka yang mendapatkan medali emas adalah tim Universitas Brawijaya (Malang, Jawa Timur), SMP Negeri 3 Denpasar (Bali), tiga tim dari SMA Lazuardi (Depok, Jawa Barat), Universitas Islam Indonesia (Yogyakarta), dan Universitas Hasanuddin (Makassar, Sulawesi Selatan). Adapun perak diraih tim gabungan SMA Negeri 2 Denpasar dan SMA Negeri 6 Denpasar.

Limbah ketapang
Ni Made Galuh Cakrawati Dharma Wijaya (12) bangga bisa membawa penelitiannya bersama I Ketut Cahya Tirta Dharma Putra (13) meraih emas. Kedua siswa SMP Negeri 3 Denpasar itu meneliti limbah daun ketapang (Terminalia catappa)yang menjadi bahan dasar biomaterial bodi kendaraan bermotor.

Meski kecewa tak bisa ikut hadir di Korea Selatan, Galuh tetap semangat berkarya. Ia pun berangkat ke Jepang mengikuti ajang serupa, yakni Japan Design and Invention Expo, dengan mengusung penelitian rompi anti-kejahatan dari limbah daun ketapang. (AYS)
————–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 5 Agustus 2017, di halaman 11 dengan judul “Indonesia Raih Tujuh Medali Emas”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB