Iklan Rokok Kepung Sekolah

- Editor

Kamis, 18 Juni 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perusahaan rokok terus menyasar remaja dan anak muda sebagai target pemasaran. Ini dilakukan dengan menempatkan berbagai bentuk iklan di sekitar sekolah. Harapannya, anak-anak sekolah akan semakin tertarik merokok.

Pemantauan terhadap 360 sekolah, dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, di lima kota, yakni Jakarta, Bandung, Makassar, Mataram, dan Padang, dilakukan Lentera Anak Indonesia (LAI), Yayasan Pengembangan Media Anak (YPMA), dan Smoke Free Agent (SFA) selama kurun Januari-Maret 2015. Hasilnya menunjukkan, perusahaan rokok menempatkan sejumlah iklan rokok di sekitar sekolah.

“Hasil pemantauan ini menjadi bukti bahwa perusahaan rokok secara agresif menyasar anak sekolah,” ujar Hendriyani, anggota tim pemantauan yang juga dosen di Departemen Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia, Rabu (17/6), di Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hendriyani mengatakan, hasil pengamatan di 360 sekolah, iklan rokok di media luar ruang yang terletak dekat sekolah, terutama yang berbentuk billboard, ditemukan di 32 persen sekolah yang diamati. Paling banyak iklan tersebut dipasang persis di seberang sekolah sehingga terlihat jelas dari gerbang sekolah. Sementara itu iklan dan promosi rokok di tempat penjualan ditemukan di 85 persen warung, toko, minimarket dekat sekolah. Warung atau toko itu biasanya menjadi tempat berkumpul anak sekolah.

46292a2b78cc4fdab8724a7466b6360cBanyak sekolah yang telah menjadi kawasan tanpa rokok. Di tempat itu tidak boleh ada orang merokok, menjual rokok, ataupun memajang iklan dan promosi rokok. Namun, begitu anak sekolah keluar dari gerbang sekolah, mereka langsung disergap berbagai pesan provokatif industri rokok yang bertebaran di sekitar sekolah berupa iklan dan promosi rokok.

Selain itu, penempatan rokok di dekat produk makanan dan minuman yang sering dibeli anak sekolah ditemukan pada warung atau toko di sekitar 69 persen sekolah yang dipantau. Industri rokok juga menjadikan seluruh bangunan toko sebagai media iklan dengan mengecat bangunan toko sesuai merek rokok tertentu.

Psikolog dan praktisi hipnoterapi Liza Marielly Dijaprie mengatakan, hasil pemantauan di sekolah menunjukkan bahwa industri rokok melakukan propaganda melalui iklan dan promosi. Tanpa disadari, anak dan remaja memasukkan kesan dan persepsi bahwa rokok merupakan hal keren dan gaul dalam alam bawah sadar mereka. Ini adalah persepsi yang sangat tidak tepat.

Liza menambahkan, berbagai studi membuktikan bahwa paparan iklan dan promosi rokok sejak usia muda akan meningkatkan persepsi positif tentang rokok, menguatkan keinginan merokok. Bahkan, mendorong perokok muda untuk tetap merokok, dan melemahkan upaya berhenti merokok.

Karena gencarnya iklan rokok di dekat sekolah, LAI mendesak pemerintah di semua tingkat untuk melarang total iklan, promosi, dan sponsor rokok di seluruh tempat. Ini untuk memastikan anak-anak Indonesia tidak menjadi generasi perokok di masa depan.

ADITYA RAMADHAN
Sumber: Kompas Siang | 17 Juni 2015

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB