Dana Penelitian bagi Perempuan Peneliti

- Editor

Jumat, 15 November 2013

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Empat perempuan peneliti muda pilihan L’Oreal-UNESCO For Women in Science Nasional memperoleh hibah senilai masing-masing Rp 80 juta untuk mendanai penelitian mereka. Keempat peneliti itu adalah Yosi Agustina (Institut Teknologi Bandung), Ratih Asmana Ningrum (Bioteknologi LIPI), dan Yusnita Rifai (Universitas Hasanuddin) untuk kategori life sciences, serta Indri Badria Adilina (Pusat Penelitian Kimia LIPI) untuk kategori material sciences.

”Kami harap dana penelitian ini bisa membawa dampak signifikan bagi kemajuan Indonesia dari hasil penelitian mereka,” kata Presiden Direktur PT L’Oreal Indonesia Vismay Sharma seusai pengumuman penerima fellowship, Kamis (14/11), di Universitas Indonesia, Depok.

Ratih mengatakan, dana penelitian itu akan digunakan untuk meneliti pengembangan antikanker mutein rekombinan interferon Alpha-2B untuk tujuan terapi oral. Pengembangan protein Alpha-2B diharapkan menjadi alternatif obat oral pengobatan kanker dan hepatitis. Selama ini, obat yang beredar adalah obat yang disuntikkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

”Saya ingin mengembangkan bahan obat yang bisa diminum dan tidak mahal,” kata peneliti asal Bandung itu. (LUK)

Sumber: Kompas, 15 November 2013
——————-
photo-2-500x373L’Oreal-UNESCO Apresiasi 4 Perempuan Peneliti Muda Indonesia
L’Oreal Foundation bersama UNESCO kembali memerikan penghargaan kepada peneliti perempuan muda Indonesia. Ajang L’Oreal-UNESCO for Women in Science (FWIS) Nasional tahun ini merupakan tahun kesepuluh. Selama sepuluh kali penyelenggaraan, telah terdapat 30 peneliti yang telah menerima penghargaan ini, 22 peneliti untuk kategori Life Sciences dan 8 peneliti untuk kategori Material Sciences. Lima diantara jumlah tersebut telah diakui di tingkat FWIS internasional.

Tahun ini, terpilih empat peneliti perempuan Indonesia yang dinilai berbakat dan layak didanai penelitiannya. Tiga peneliti merupakan pemenang dalam kategori life sciences dan seorang peneliti untuk kategori Material Sciences. Untuk kategori Life Sciences pemenangnya adalah Dr. Yosi Agustina, peneliti berusia 32 tahun dari ITB; Ratih Asmana Ningrum, 34 tahun dari Bioteknologi LIPI; dan Yusnita Rifai, Ph. D, Apt., berusia 37 tahun dari Universitas Hasanudin. Untuk kategori Material Sciences, terpilih Dr. Indri Badria Adilina, berusia 31 tahun dari Pusat Penelitian Kimia LIPI. Masing-masing peneliti akan mendapatkan Rp 80 juta untuk mendanai penelitian mereka.

Komitmen L’Oreal, perusahaan yang berakar pada sains melalui ajang ini merupakan wujud kepeduliannya untuk pengembangan sains di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Ajang ini juga digelar dalam rangka menjembatani kesenjangan antara perempuan dan laki-laki dalam dunia penelitian. Bagi perusahaan yang hadir di Indonesia sejak tahun 1979 ini, dunia butuh penelitian dan penelitian membutuhkan perempuan.

Vismay Sharma, Presiden Direktur PT L’Oreal Indonesia menyebutkan, “Di antara semua negara peserta di Asia Pasifik, Indonesia merupakan negara dengan penerima fellowship tertinggi hingga hari ini. Ini merupakan bukti bahwa perempuan peneliti muda Indonesia memiliki potensi yang besar.” Lebih lanjut ia berharap, keempat peneliti yang terpilih mampu memberi dampak yang signifikan bagi kemajuan Indonesia melalui penelitian yang mereka lakukan. (EVA)

Sumber: SWA, November 14, 2013 by Rif’atul Mahmudah

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 32 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB