Anggaran Terbatas, Target Riset Disesuaikan

- Editor

Rabu, 26 April 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia memilih menyesuaikan target riset mereka karena usulan anggaran Rp 2,3 triliun untuk tahun 2018 terbentur pagu indikatif Rp 1,2 triliun saat dibahas di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Hal yang dilakukan adalah memprioritaskan riset yang terkait program nasional.

Kepala LIPI Iskandar Zulkarnain menyebut rujukan yang dipakai Bappenas dalam pembahasan anggaran adalah program nasional dengan bidang yang spesifik. Sebaliknya, LIPI berkutat pada riset ilmu pengetahuan dengan spektrum luas, seperti sosial, hayati, dan kebumian.

“Riset yang dianggap tidak terkait akan ditunda pengajuannya,” katanya dalam acara “Science Briefing for Parliament”, Selasa (25/4), di Pusat Inovasi, kompleks Cibinong Science Center- Botanical Garden, Bogor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Anggaran LIPI tahun 2017 sebesar Rp 1,1 triliun, termasuk pendanaan hibah luar negeri. Iskandar menyebut anggaran LIPI tergolong tidak sehat karena dana untuk penelitian hanya Rp 343,8 miliar, jauh di bawah anggaran rutin dan operasional. Berdasarkan catatan Kompas, dana penelitian LIPI pada 2016 senilai Rp 356,8 miliar.

Ketua Komisi VII DPR Gus Irawan Pasaribu mengatakan, penetapan pagu indikatif menunjukkan rendahnya prioritas pemerintah dalam mendorong riset. “Kami ingin mengomunikasikan kepada Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi,” ujarnya.

Hingga kini sudah 521 paten yang dibuat LIPI dan dalam dua tahun terakhir, sembilan di antaranya sudah dikomersialkan dalam bentuk lisensi dan royalti serta menghasilkan pemasukan negara bukan pajak Rp 650 juta. Teknologi dari LIPI yang sudah didiseminasikan, misalnya konverter kit untuk mengganti bahan bakar minyak ke gas, teknologi radar pesisir, ragi untuk tempe, dan media tanam vertikal. Setiap lisensi diyakini mampu memutar ekonomi hingga Rp 20 miliar. (ELD)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 26 April 2017, di halaman 14 dengan judul “Anggaran Terbatas, Target Riset Disesuaikan

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB