Alfred Nobel, Pencetus Hadiah Nobel

- Editor

Rabu, 16 November 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siapa yang tak kenal hadiah Nobel yang masyhur itu? Setiap orang yang pernah duduk di sekolah menengah tentu mengenalnya. Hadiah ini kini menjadi lambing kehebatan tertinggi bagi seorang ilmuwan, sastrawan dan kemuliaan tertinggi bagi yang menerima hadiah perdamaian.

Hadiah Nobel paling dihormati karena tidak mengenal kebangsaan pemenangnya. Selain itu hadiah Nobel merupakan hadiah yang diimpi-impikan oleh sebagian besar ilmuwan. Meskipun ilmuwan bekerja
bukan karena untuk mendapatkan hadiah, bahkan banyak yang tidak penduli apakah hasil karyanya akan dapat penghargaan atau tidak. Tapi hadiah Nobel merupakan bukti bahwa ilmu yang dikembangkan ternyata bermanfaat bagi kesejahteraan manusia.

Dana yang digunakan untuk hadiah ini berasal dari warisan Alfred Nobel. Alfred Nobel meninggal tahun 1986, ia mewariskan uang sejumlah 33 juta kroner (setara dengan 9 juta dollar Amerika). Tak sedikit pun dari kekayaan yang ditinggalkan diwariskan pada sanak saudaranya. Nobel menginvestasikan uang dan bunganya dibagi dalam lima kelompok penghargaan, yaitu tiga di bidang ilmu pengetahuan murni, satu kesusasteraan dan satu untuk perdamaian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam wasiatnya Nobel memutuskan ada tiga bidang ilmu pengetahuan yang akan menerima hadiahnya, yaitu ilmu kimia, ilmu fisika dan fisiologi (kedokteran). Matematika tidak diikutsertakan untuk menerima hadiah ini.

Mengapa matematika tidak diikut sertakan? Menurut pendapat beberapa matematikawan hal itu disebabkan karena Nobel merasa terkalahkan dalam persaingan untuk memperebutkan cinta seorang gadis dengan matematikawan Swedia Gosta Mittag-Leffler. Pendapat lain mengatakan Mittag-LefIler ini merebut kekasih Nobel.

Tapi menurut pendapat Stig Ramel salah satu anggota panitia hadiah Nobel mengatakan, karena Nobel ingin meningkatkan kesejahteraan manusia dalam bentuk nyata bukan abstrak. Pendapat mana yang benar sampai sekarang belum diketahui dengan pasti.

Alfred Nobel yang dikenal sebagai penemu dinamit ini sebenarnya seorang ilmuwan sejati yang tidak menyukai dunia perdagangan. Ia putera seorang pengusaha bahan peledak yang berhasil, usaha ayahnya ini kemudian diteruskannya. Nobel sendiri mempunyai latar belakang pendidikan di bidang kimia.

Karena sangat mencintai perdamaian, ia menciptakan bahan peledak dinamit. Nobel berkeyakinan bahwa dinamit ini akan menjadi kunci menuju perdamaian dunia karena semakin dahsyat daya ledaknya, akan membuat ngeri setiap orang, sehingga mustahil akan dilancarkan peperangan.

alfred-nobelDalam wasiatnya Nobel menghendaki penghargaan itu diberikan pada ilmuwan yang memberikan sumbangan terbesar bagi kemanusiaan tanpa membedakan kebangsaan. Ia juga ingin menunjang penelitian ilmuwan dengan memberikan penghargaan dalam bentuk uang. Menurutnya dengan dukungan keuangan yang cukup seorang ilmuwan akan mencurahkan seluruh tenaga dan pikirannya untuk pengembangan ilmunya, tanpa memikirkan kebutuhan ekonomi.

Hadiah Nobel memang besar bila dibandingkan dengan penghargaan lain. Sebagai contoh hadiah Nobel untuk tahun 1901 saja sekitar 42.000 dollar AS untuk tiap pemenang sedang hadiah untuk penelitian seluruh laboratorium di Inggris hanya sekitar sepuluh ribu dollar Amerika untuk tahun 1920.

Pemenang hadiah Nobel dipilih oleh panitia dengan secermat-cermatnya, sehingga tak seorangpun dapat mengajukan protes atas pilihan panitia. Ada kemungkinan pemenang sudah masuk dalam daftar calon pemenang sejak bertahun-tahun sebelumnya.

Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia akan menentukan pemenang di bidang kimia dan fisika. Sedang pemenang dalam bidang Fisiologi (kedokteran) akan ditentukan oleh Institut Kedokteran Kerajaan Carolina. Calon yang masuk nominasi mendapat rekomendasi dari pemenang Nobel sebelumnya, gurubesar-gurubesar perguruan tinggi seluruh dunia dan lain-lain yang berwenang. Seleksi pertama membutuhkan waktu lebih dari setahun.

Nobel juga memutuskan pemenang haruslah orang yang masih hidup ketika diputuskan menang. Jadi penghargaan ilmiah selalu diberikan ketika orangnya masih hidup tidak seperti penghargaan militer atau penghargaan yang diberikan oleh negara untuk bidang lain.

Seperti O.T. Avery misalnya, ia pernah masuk nominasi Nobel. Tapi panitia menganggap perlu menunggu beberapa waktu sampai kerja pemindahan DNA semakin dikenal. Baru sepuluh tahun kemudian, tepatnya 1954, tersebutlah bahwa penemuan Ave pada tahun 1944 tentang DNA sebagai pembawa sifat keturunan merupakan salah satu penemuan penting dalam genetika. Tapi karena pada saat itu dia telah meninggal maka ia tidak memperoleh hadiah Nobel.

Pemenang Nobel Pertama
Hadiah Nobel baru diberikan pertama kali pada 10 November 1901, lima tahun setelah kematian Alfred Nobel. Hal ini bukan karena bukan karena pada waktu itu tidak ada penemuan yang cukup penting, tetapi karena terlalu banyak ilmuwan yang terbaik pada waktu itu sehingga panitia kesulitan dalam menentukan siapa yang paling berhak menerima penghargaan tersebut.

Para pemenang Nobel lima tahun pertama sejak diberikan memang merupakan ilmuwan-ilmuwan yang tak ada tandingnya. Mereka ini antara lain untuk bidang fisika Roentgen(Jerman) untuk penemuan sinar-X (1901); Lorentz dan Zeeman (Belanda) untuk penemuan bekerjanya kemagnetan pada cahaya (1902).

Di bidang kedokteran antara lain Emil von Behring (Jerman) untuk penemuan serum terutama anti toksin difteri (1901); Ronald Ross (Inggris) untuk pekerjaan meneliti malaria dan penemuan bagaimana penularannya danpencegahannya (1902).

Sekarang ini hadiah Nobel untuk ilmu pengetahuan sering diterima oleh lebih dari tiga pemenang, seperti misalnya Walter Hawort (Inggris) menerima Nobel untuk penelitian vitamin C dan karboidrat, hadiah ini dibagi dua dengan Paul Karrer (Swiss) yang menerima penghargaan untuk penelitian vitamin A dan B2. Hal ini disebabkan karena kecenderungan kerja kelompok atau karena bidang-bidang ilmu pengetahuan yang sudah sangat terkhususkan.

Hadiah Nobel
Hadiah Nobel terdiri dari sebuah piagam yang tidak pernah sama bagi setiap pemenangnya, kecuali untuk pemenang fisika tahun 1915 yang terdiri dari ayah dan anak W.L. Bragg dan W.H. Braggg dan sebuah medali Nobel.
Medali Nobel terbuat dari emas 23 karat sebesar 6 cm dengan berat kurang lebih seperempat kilogram. Sebelah sisi muka berukir wajah Alfred Nobel, serta tanggal lahir dan tanggal meninggalnya. Sisi belakang tercantum nama pemenang dan tahun penerimaanya. Untuk fisika dan kimia terdapat ukiran Dewi Isis, Ibu Pertiwi dan Dewi Kecerdasan.

Penghargaan ini akan diberikan oleh Raja Swedia setiap tanggal 10 Desember di kota Stocholm ibukota Swedia. Hanya Nobel perdamaian yang tidak disampaikan di Swedia, tetapi di Norwegia.

Alfred Nobel tidak pernah menyangka bahwa warisan yang sangat banyak itu, kini mempunyai nilai yang sangat agung di mata dunia, meskipun harapan untuk perdamaian dunia belum tercapai. (Nurul Karimah-08)

Sumber: Masa Kini, 2 Oktober 1988

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 46 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB