Wilayah Laut Terdampak Gambut Rusak

- Editor

Senin, 27 Juni 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kerusakan gambut di pulau terluar Indonesia, seperti di Provinsi Riau, berpotensi menggerus wilayah kelola laut. Upaya restorasi dan menghentikan kegiatan eksploitatif di pulau-pulau tersebut jadi keharusan jika tak ingin memperparah kerusakan ekosistem.

“Ekspansi sawit sangat masif, termasuk di Pulau Rangsar dan Bengkalis di Riau,” kata Deputi Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Badan Restorasi Gambut (BRG) Budi S Wardhana, Jumat (24/6) malam, di Jakarta.

Pulau Rangsar dan Bengkalis merupakan dua dari empat gugusan pulau terluar di Riau. Dua pulau lain, Pulau Tebing Tinggi dan Pulau Pedang. Keempat pulau itu garda terdepan menghadapi pesisir selatan Malaysia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Budi mengatakan, sebagian ekosistem setempat telah berubah jadi lahan perkebunan kelapa sawit berizin ataupun skala kecil milik rakyat. Eksploitasi gambut setempat dikhawatirkan menyebabkan abrasi parah yang akan mengikis daratan pulau.

Apabila itu terjadi, batas wilayah kelola laut yang biasa dihitung dari garis pantai pulau terluar akan berkurang. Ruang kelola laut berpotensi berkurang.

Di Bengkalis, setiap tahun terjadi kebakaran lahan yang memicu subsidensi dan kelenturan gambut. Dampak langsungnya, mudah abrasi dan intrusi air laut. “Ketika air laut masuk gambut akan menguras material gambut dan melarutkannya,” kata Azwar Maas, Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada yang juga Ketua Tim Ahli BRG.

Direktur Eksekutif Wetlands Internasional di Indonesia I Nyoman Suryadiputra mengatakan, kekhawatiran akan hilangnya pulau bergambut bukan isapan jempol. Sebagian pulau gambut hilang di Sacramento Delta, California, Amerika Serikat.

Itu terjadi karena pembuatan kanal yang membuat air laut memasuki dan merendam sebagian gambut yang permukaan tanahnya turun. “Ini akan terjadi di Kepulauan Riau karena gambut kepulauan dibuka,” ujarnya.

Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian LHK MR Karliansyah mengatakan, pemerintah telah menetapkan fungsi lindung dan fungsi budidaya pada 5 kesatuan hidrologis gambut (KHG) prioritas. Dua di antaranya KHG pulau terluar, KHG Pulau Tebing Tinggi dan KHG Pulau Bengkalis.

Di KHG Tebing Tinggi 137.932 ha ada lahan terbakar 185 ha di areal lindung. KHG Bengkalis 90.686 ha ada lahan terbakar 3.388 ha di areal lindung dan 444 ha di areal budidaya. (ICH)
——————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 27 Juni 2016, di halaman 14 dengan judul “Wilayah Laut Terdampak”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 39 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB