UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

- Editor

Senin, 13 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menambah cacah professor dalam bidang ilmu hukum. Kali ini jabatan akademik tertinggi tersebut diraih oleh Dr. Ridwan, S.H., M.Hum. Secara simbolis Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 61558/M/07/2023 diterima Dr. Ridwan, S.H., M.Hum., pada Senin (6/11) di Prof. Dr. Sardjito, kampus terpadu UII.

Kegiatan yang dihadiri oleh Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., dan Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf (PYBW) UII, Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si., turut pula dihadiri secara langsung oleh Plt. Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V Yogyakarta, Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D., beserta jajarannya.

Prof. Fathul Wahid dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas capaian yang diraih Dr. Ridwan. Torehan ini menyusul capaian sebelumnya, surat keputusan professor untuk Prof. Zaenal Arifin dan Prof. Ilya Fadjar Maharika juga diterima di tempat yang sama tepat satu bulan lalu. Untuk segala nikmat dan karunia ini, Ia mewakili segenap keluarga besar UII untuk senantiasa bersyukur. sebab, bertambahnya jumlah professor di UII membawa dampak positif bagi kampus ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Beberapa program percepatan yang didesain dengan mempertimbangkan etika tinggi, alhamdulillah membuahkan hasil. Capaian jabatan profesor bukan hanya merupakan prestasi personal, tetapi juga meningkatkan profil institusi,” tuturnya.

Hingga saat ini, UII mempunyai 38 profesor aktif yang lahir dari rahim sendiri. Ini menjadikan proporsi dosen dengan jabatan akademik profesor mencapai 4,7 persen (38 dari 800 orang). Dari 38 tersebut, proporsi terbesar, sebanyak 11 orang dosen (atau 28,9 persen) berada di Fakultas Hukum UII.

“Kans dan harapan UII untuk terus menambah kuantitas Profesor menjadi cukup besar, mengingat saat ini sebanyak 263 dosen berpendidikan doktoral. Kemudian, sebanyak 69 berjabatan lektor kepala dan 118 lektor. Sehingga dapat dikatakan mereka yang telah sampai pada tingkat ini tinggal selangkah lagi mencapai jabatan akademik professor,” jelasnya.

Senada, Prof. Aris Junaidi juga turut menyampaikan selamat atas capaian yang diraih. Dengan data yang dipaparkannya, UII tercatat telah banyak menyumbangkan guru-guru besar dalam berbagai bidang keilmuan, terutama Ilmu Hukum sebagaimana Profesor yang Tengah menerima SK pengangkatannya pada hari ini.

Prof. Aris Junaidi berharap dengan bertambahnya professor dari UII, dapat meningkatkan etos intelektual terutama di kalangan generasi muda untuk dapat meraih capaian yang serupa, bahkan melampaui. “Mudah-mudahan dengan hadirnya Prof. Ridwan nanti bisa mencerahkan dan juga menambah kekuatan di UII yang memang dari dulu (fakultas) hukumnya memang luar biasa,” tuturnya.

Sementara Dr. Suparman dalam kesempatannya berharap hadirnya Dr. Ridwan sebagai salah satu profesor baru mampu memberikan kontribusinya terutama dalam berbagi pandangan-pandangan hukumnya guna menyikapi beragam peristiwa yang terjadi dewasa ini. Tidak lupa, Ia juga mengingatkan untuk terus berupaya menebarkan manfaat keilmuan kepada masyarakat luas.

“Pencapaian ini milik publik, intelektual tentu tidak sekadar menyampaikan ilmu pengetahuannya di ruang kelas, tetapi ia diharapkan memberikan pencerahan, memberikan pendidikan pada publik, karena negeri kita ini sekarang sedang tidak baik-baik saja,” tutup Dr. Suparman. (HM/RS)

Sumber: uii.ac.id

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 20 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB