Sri Mulyani Minta Mahasiswa RI Tak Takut Bersaing di Luar Negeri

- Editor

Senin, 7 Mei 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan mahasiswa perguruan tinggi di Indonesia tidak perlu minder dengan orang di negara lain untuk berkiprah di dunia internasional. Hal itu dia sampaikan saat menjadi pembicara dalam seminar di Kemenristekdikti bertema ‘Membumikan Pendidikan Tinggi, Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia’.

“Saya percaya Indonesia hanya akan bisa maju kalau kita terbuka. Kalau kita tertutup, kita akan menjadi katak di dalam tempurung. Jadi kalau presiden (Joko Widodo) sekarang minta perguruan tinggi harus terbuka, keluar lah jadi jagoan dunia,” katanya, di Kantor Kemenristekdikti, Senayan, Jakarta, Senin (7/5/2018).

Sri Mulyani mengatakan, dia pun pernah berkarier di luar negeri, yakni sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia dan berkantor di Washington DC, Amerika Serikat. Menurutnya, Indonesia tidak perlu minder dengan orang-orang asing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya juga pernah keluar dari Indonesia. Ternyata kalau lihat kan kita selalu katakan bule itu hebat. Bule itu cuma kulitnya aja yang lebih pucet dari kita, makan sama tiga kali,” sebutnya.

Lagipula menurutnya semua manusia itu sama saja, hanya saja dibedakan dari cara berpikirnya.

“Cuma cara kita berpikir apakah kita mampu jadi orang yang bisa urus negara ini, tahu sebab akibat. Karena kalau kita tidak pernah tahu sebab akibatnya maka kita nggak pernah tahu strateginya apa,” lanjutnya.

Tapi Sri Mulyani menyadari cara berpikir masyarakat di Indonesia, termasuk di bidang pendidikan harus dibenahi, termasuk dalam mengelola anggaran yang dikucurkan pemerintah ke sektor tersebut.

“Jadi saya ingin agar komunitas pendidikan memperbaiki strategi tata kelola akuntabilitas, agar kita hidupnya lebih baik. Saya senang juga kalau komunitas pendidikan mengkomparasi (membandingkan) dengan negara lain,” tambahnya.(zlf/zlf)–Trio Hamdani

Sumber: detikFinance, Senin, 07 Mei 2018

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan
UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum
3 Ilmuwan Menang Nobel Kimia 2023 Berkat Penemuan Titik Kuantum
Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023
Tiga Ilmuwan Penemu Quantum Dots Raih Nobel Kimia 2023
Penghargaan Nobel Fisika: Para Peneliti Pionir, di antaranya Dua Orang Perancis, Dianugerahi Penghargaan Tahun 2023
Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Senin, 13 November 2023 - 13:46 WIB

UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

Senin, 13 November 2023 - 13:42 WIB

3 Ilmuwan Menang Nobel Kimia 2023 Berkat Penemuan Titik Kuantum

Senin, 13 November 2023 - 13:37 WIB

Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023

Senin, 13 November 2023 - 05:01 WIB

Penghargaan Nobel Fisika: Para Peneliti Pionir, di antaranya Dua Orang Perancis, Dianugerahi Penghargaan Tahun 2023

Senin, 13 November 2023 - 04:52 WIB

Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023

Senin, 13 November 2023 - 04:42 WIB

Teliti Dinamika Elektron, Trio Ilmuwan Menang Hadiah Nobel Fisika

Berita Terbaru

Berita

UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

Senin, 13 Nov 2023 - 13:46 WIB

Berita

Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023

Senin, 13 Nov 2023 - 13:37 WIB

%d blogger menyukai ini: