Sekali Lagi, Fotografi ”Hape”

- Editor

Selasa, 13 Oktober 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Orang sering sangat bangga kalau berhasil memotret sebuah pemandangan indah dengan telepon genggamnya, atau dengan HP (handphone)-nya. Fotografi dengan HP memang sering disalahartikan. HP dianggap inferior sehingga kalau bisa menghasilkan foto bagus, itu artinya pemakainya hebat.

Padahal tidaklah begitu. HP buatan tahun 2013 ke atas, terutama yang kelas menengah dan atas, mutunya sudah sangat bagus. Sekadar catatan, HP kelas menengah untuk Indonesia adalah yang kira-kira berharga Rp 1 juta sampai Rp 4 juta. Sementara yang dianggap kelas atas harganya di atas itu. Tulisan ini akan membahas hanya fotografi kelas menengah dan atas, dan selanjutnya akan disebut HP saja.

7880e58cdcb445bba798ee61902520ffKamera telepon genggam umumnya punya kecepatan rana rendah. Dan kelemahan itu bisa dimanfaatkan untuk efek, seperti gerakan penggulung benang. Foto ini dihasilkan dengan telepon genggam kelas menengah saja.–KOMPAS/ARBAIN RAMBEY

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hasil pemotretan dengan HP dan dengan kamera normal tidak bisa dibedakan dalam tiga hal, yaitu:
1. Pemotret dan yang dipotret tidak bergerak. Yang jenis ini umumnya memotret pemandangan, matahari terbit atau juga matahari terbenam. Ini disebut adegan statis, yang juga meliputi foto-foto keluarga dan selfie.
2. Cahaya yang ada saat pemotretan cukup, artinya pemotret bisa melihat segala benda yang ada dengan mudah.
3. Foto yang dihasilkan ditampilkan tidak terlalu besar, misalnya sekadar di HP, di layar komputer, atau juga dicetak sekadarnya sampai sekitar 30 cm x 45 cm.

9ac838f6998041968f860a30a5e2a0c2Pada mode kamera, ada opsi setting dan di sana ada pilihan exposure yang ditandai simbol plus minus (lingkaran merah).umumnya,dengan mengubah ke minus, hasil pemotretan lebih baik.–KOMPAS/ARBAIN RAMBEY

Mungkin Anda ada yang ingat iklan sebuah HP terkenal yang memajang aneka foto besar di beberapa titik di kota? Foto itu adalah kategori foto besar yang untuk dilihat jarak jauh. HP Anda pun bisa menghasilkan foto sebesar itu dan kesannya tajam karena toh dilihat dari jauh. Foto besar yang untuk dilihat jarak dekat, misalnya untuk wallpaper, tidak bisa dibuat dengan kamera sembarangan.

Satu hal penting untuk diingat adalah umumnya pengaturan otomatis kamera HP dibuat sangat umum. Artinya, pengaturan dibuat untuk semua keadaan secara rata-rata. Dalam kondisi ekstrem, misalnya matahari terbenam/terbit saat mayoritas langit masih gelap, perlu dilakukan pengaturan tambahan.

af4d7c44b1ce49ce919bb3717f5432b0KOMPAS/ARBAIN RAMBEY–Lensa kamera telepon genggam umumnya mudah tersentuh tangan. Biasakan sebelum memotret selalu memberishkannya terlebih dahulu.

Saat mengaktifkan kamera, sebaiknya Anda masuk ke mode pengaturan lalu cari tombol yang menampilkan lambang plus dan minus (+/-). Atur pencahayaan HP Anda ke minus. Tidak bisa dipastikan minus berapa, dan Anda sebaiknya mencobanya dari minus 1, minus 2, dan seterusnya sampai mendapatkan ”kecerahan” foto yang diinginkan.

Kamera HP saat ini sudah sangat bermutu tinggi, bahkan beberapa tipe dan merek mutunya melebihi mutu kamera DSLR buatan 10 tahun lalu. Teknologi selalu maju sehingga saat ini HP adalah perangkat fotografi setara dengan kamera saku di masa lalu.–ARBAIN RAMBEY
—————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 13 Oktober 2015, di halaman 27 dengan judul “Sekali Lagi, Fotografi ”Hape””.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia
Boeing 777: Saat Pesawat Dirancang Bersama Manusia dan Komputer
James Webb: Mata Raksasa Manusia Menuju Awal Alam Semesta
Harta Terpendam di Air Panas Ie Seum: Perburuan Mikroba Penghasil Enzim Masa Depan
Haroun Tazieff: Sang Legenda Vulkanologi yang Mengubah Cara Kita Memahami Gunung Berapi
BJ Habibie dan Teori Retakan: Warisan Sains Indonesia yang Menggetarkan Dunia Dirgantara
Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia
Berita ini 7 kali dibaca

Informasi terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 06:58 WIB

Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:30 WIB

Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia

Jumat, 13 Juni 2025 - 11:05 WIB

Boeing 777: Saat Pesawat Dirancang Bersama Manusia dan Komputer

Jumat, 13 Juni 2025 - 08:07 WIB

James Webb: Mata Raksasa Manusia Menuju Awal Alam Semesta

Rabu, 11 Juni 2025 - 20:47 WIB

Harta Terpendam di Air Panas Ie Seum: Perburuan Mikroba Penghasil Enzim Masa Depan

Berita Terbaru

Artikel

James Webb: Mata Raksasa Manusia Menuju Awal Alam Semesta

Jumat, 13 Jun 2025 - 08:07 WIB