SBY Terima Gelar dari Universitas Nanyang

- Editor

Selasa, 23 April 2013

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menerima gelar honoris doctoral (doctor of letters) dari Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura. Penerimaan gelar ini menjadi salah satu agenda Presiden dalam kunjungan kerja ke Singapura, selain pertemuan Leader’s Retreat.

“Sudah lama dijadwalkan menerima dari NTU, dan baru kali ini bisa dihadiri,” kata SBY di Bandara Halim Perdanakusuma, Senin, 22 April 2013. Ini bukan gelar doktor honoris causa pertama untuk SBY.

SBY juga dijadwalkan menyampaikan pidato di hadapan komunitas bisnis dan finansial di Singapura dalam acara Thomson Reuters Newsmaker. Acara itu, kata SBY, menjadi kesempatan untuk berbincang dan berdiskusi dengan para investor dan pelaku ekonomi di kawasan Asia Tenggara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sedangkan dalam Leader’s Retreat, SBY bertemu secara empat mata dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. Keduanya akan membahas berbagai perkembangan dalam hubungan dan kerja sama sejak pertemuan tahunan Leader’s Retreat tahun lalu di Bogor.

Menurut SBY, Singapura menjadi mitra dagang papan atas bagi indonesia dengan total investasi sebesar US$ 43 miliar. Investasi Indonesia di Singapura juga tergolong besar dengan nilai US$ 5 miliar. “Saya akan me-review kerja sama selama ini seraya mencari peluang baru untuk peningkatan kerja sama.”

SBY melakukan kunjungan kerja ke tiga negara Asia Tenggara pada 22-26 April 2013, yaitu Singapura, Myanmar, dan Brunei Darrusalam.

FRANSISCO ROSARIANS

Sumber: Tempo Interaktif, Senin, 22 April 2013 | 15:24 WIB

—————–

SBY Terima Honoris Causa dari Universitas Tsinghua

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima gelar doctor honoris causa dari Universitas Tsinghua di Beijing, Jumat 23 Maret 2012. “Sungguh kehormatan dan kebahagiaan bagi saya pada hari bersejarah ini saya diundang mendapatkan gelar doctor honoris causa dari Universitas Tsinghua, satu universitas ternama dan berkelas dunia,” kata Yudhoyono setelah menerima gelar tersebut.

Menurut SBY gelar tersebut sangat istimewa karena diberikan satu universitas tempat para calon pemimpin dan ilmuwan dunia menuntut ilmu. “Dari kampus ini pula berbagai pemikiran yang berhasil memacu kebangkitan dan kemajuan ekonomi Tiongkok dikembangkan,” katanya.

Saat ini sekitar 75 orang mahasiswa Indonesia sedang menekuni berbagai bidang keilmuan di Universitas Tsinghua.

Universitas itu juga sering mengadakan kerja sama dengan lembaga pendidikan di Indonesia, termasuk Universitas Indonesia. “Ke depan kita berharap akan lebih banyak lagi pelajar atau mahasiswa dari Indonesia yang menuntut ilmu di universitas ini,” katanya.

Sementara itu, Presiden Universitas Tsinghua Chen Jining mengatakan penganugerahan gelar itu diberikan karena SBY dianggap telah melakukan hal-hal yang luar biasa demi kebaikan masyarakat.

SBY dipandang memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, sehingga bisa meningkat dengan signifikan.

Dia juga dipandang berjasa dalam pemberantasan terorisme, penanganan pemulihan akibat bencana alam, dan penanggulangan krisis.

Sebelumnya SBY telah menerima beberapa gelar serupa dari sejumlah universitas dari beberapa negara, antara lain Jepang dan Thailand.

WDA | ANT

Sumber: Tempo Interaktif,

Jum’at, 23 Maret 2012 | 17:48 WIB

 

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 7 Februari 2024 - 13:56 WIB

Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB