Riset Ikut Dekatkan Hubungan Australia-ASEAN

- Editor

Kamis, 22 Februari 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Riset yang melibatkan para pihak dari berbagai bidang menjadi sarana mendekatkan hubungan sekaligus kerja sama antara Australia dan negara-negara di Asia Tenggara, termasuk melalui organisasi Perhimpunan Bangsabangsa Asia Tenggara (ASEAN). Keterlibatan kampus, pusat-pusat studi, pihak swasta dengan lembaga pemerintah mendorong proses itu menjadi lebih cepat dan berpotensi menjadi masukan bagi pemerintah.

Wakil Direktur Pusat Asia Tenggara Sydney (SSEAC) Thushara Dibley mengatakan, riset yang melibatkan banyak pihak menjadi salah satu alternatif memetakan masalah hingga memberikan solusi alternatif atas masalah yang terjadi di masyarakat. Dengan melibatkan lebih dari 300 pakar dari kalangan akademisi dari multidisiplin, SSEAC terus berupaya mendorong generasi baru pakar-pakar di Asia Tenggara.

Lima area tema menjadi pilihan riset SSEAC, yaitu pembangunan ekonomi dan sosial, lingkungan dan sumber daya alam, kesehatan, seni dan sejarah, serta masyarakat dan negara. ”Setiap tahun SSEAC menggelar aneka kegiatan untuk mendorong keterlibatan publik. Forum politik, forum ASEAN, dan forum bisnis di ASEAN mendorong keterlibatan publik yang lebih besar atas isu-isu terkini di kawasan, baik di Australia maupun di Asia Tenggara dan bahkan global,” kata Dibley, Rabu (21/2), di Sydney, Australia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sejak tahun 2014, SSEAC bekerja sama dengan Pemerintah Australia menggelar aneka pelatihan kepemimpinan bagi pemberdayaan perempuan dan kaum difabel di Indonesia. Dibley mengatakan, melalui kursus itu SSEAC turut membina hubungan baik Australia-Indonesia dan rasa saling mengerti di antara kedua negara.

Esmond Esguerra, Manajer Hubungan Internasional di lembaga Office for Global Health, mengatakan, banyak riset dilakukan yang pada akhirnya berguna memperkuat hubungan Australia dengan ASEAN, termasuk riset di bidang kesehatan. Hubungan itu diperkuat dengan hubungan lembaga riset dengan institusi-institusi di negara-negara ASEAN, termasuk institusi kenegaraan di masingmasing negara.

Salah satu periset SSEAC, Prof David Guest, mengatakan, penelitian di bidang pertanian ikut memegang peranan dalam jalinan hubungan Australia dengan kawasan lain, termasuk di Asia Tenggara. Hal itu terutama karena pertanian menjadi basis hidup masyarakat Asia Tenggara. Guest mengaku banyak melakukan riset di bidang pertanian, termasuk riset tentang pertanian dan petani kakao di Pulau Sulawesi. ”Serangan hama menjadi salah satu pemukul kehidupan para petani karena hal itu dapat membuat hasil panen mereka anjlok, bahkan hingga 80 persen,” kata Guest.

Menurut dia, jalinan kemitraan menjadi salah satu cara untuk mendekatkan, memetakan prioritas, dan perbandingan untuk mencapai solusi. Ia mencontohkan, gejala turunnya produksi panen kakao secara global akan membuat cokelat makin mahal, tetapi petani tidak terangkat kehidupannya.

Program kemitraan, baik oleh swasta maupun agen pemerintah dengan para petani, diharapkan meningkatkan hasil, harga panenan, dan pada akhirnya taraf kehidupan mereka. Guest mengatakan, penghasilan petani kakao di Indonesia masih rendah, bahkan ada yang kurang dari Rp 13 juta per tahun.–BENNY D KOESTANTO DARI SYDNEY, AUSTRALIA

Sumber: Kompas, 22 Februari 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Biometrik dan AI, Tubuh dalam Cengkeraman Algoritma
Habibie Award: Api Intelektual yang Menyala di Tengah Bangsa
Cerpen: Lagu dari Koloni Senyap
Di Balik Lembar Jawaban: Ketika Psikotes Menentukan Jalan — Antara Harapan, Risiko, dan Tanggung Jawab
Tabel Periodik: Peta Rahasia Kehidupan
Kincir Angin: Dari Ladang Belanda Hingga Pesisir Nusantara
Surat Panjang dari Pinggir Tata Surya
Ketika Matahari Menggertak Langit: Ledakan, Bintik, dan Gelombang yang Menggetarkan Bumi
Berita ini 3 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 12 November 2025 - 20:57 WIB

Biometrik dan AI, Tubuh dalam Cengkeraman Algoritma

Sabtu, 1 November 2025 - 13:01 WIB

Habibie Award: Api Intelektual yang Menyala di Tengah Bangsa

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:46 WIB

Cerpen: Lagu dari Koloni Senyap

Rabu, 1 Oktober 2025 - 19:43 WIB

Tabel Periodik: Peta Rahasia Kehidupan

Minggu, 27 Juli 2025 - 21:58 WIB

Kincir Angin: Dari Ladang Belanda Hingga Pesisir Nusantara

Berita Terbaru

Artikel

Biometrik dan AI, Tubuh dalam Cengkeraman Algoritma

Rabu, 12 Nov 2025 - 20:57 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tarian Terakhir Merpati Hutan

Sabtu, 18 Okt 2025 - 13:23 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Hutan yang Menolak Mati

Sabtu, 18 Okt 2025 - 12:10 WIB

etika

Cerpen: Lagu dari Koloni Senyap

Kamis, 16 Okt 2025 - 10:46 WIB