Riset Cincin Jantung Dikembangkan

- Editor

Sabtu, 29 November 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah peneliti dari Indonesia bekerja sama dengan beberapa lembaga internasional akan mengembangkan stent atau cincin untuk jantung. Harapannya, dalam lima tahun mendatang Indonesia bisa memproduksi cincin jantung sendiri sehingga biaya terapi penyakit jantung yang memerlukan cincin bisa ditekan.

Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Iwan Dakota menyampaikan hal itu, Jumat (28/11), di Jakarta.

Selama ini di RS Harapan Kita, dalam setahun ada sekitar 3.000 pasien butuh tindakan pemasangan cincin. Jadi, cincin dipasang pada pembuluh darah koroner untuk melebarkan pembuluh darah yang sudah menyempit lewat intervensi nonbedah. Seorang pasien bisa dipasang lebih dari satu cincin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

jantung4”Harga cincin di RS Harapan Kita bervariasi, mulai dari Rp 8 juta sampai puluhan juta rupiah per buah. Jika Indonesia bisa memproduksi cincin sendiri, diharapkan tarif pemasangan cincin lebih murah, apalagi kebutuhannya banyak,” ucap Iwan.

Menurut rencana, riset cincin jantung dimulai akhir Desember 2014. Kini, peneliti masih mendiskusikan bahan apa yang akan dipakai untuk membuat cincin, apakah stainless atau cobalt chromium. Riset itu diperkirakan selama tiga tahun dan paling lambat dua tahun setelah itu cincin jantung diharapkan dipatenkan dan dibuat di Indonesia. Cincin jantung itu diharapkan diproduksi badan usaha milik negara.

RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita merupakan pusat jantung nasional yang memiliki fungsi pembinaan, pendidikan, dan penelitian. Ada 14 RS jantung regional di Indonesia yang dibina RS Harapan Kita.

Ketua panitia 10th Asian Interventional Cardiovascular Therapeutics Doni Firman mengatakan, selama penyelenggaraan pertemuan ilmiah tahunan ahli jantung se-Asia Pasifik (27-29 November 2014), 14 operasi di RS Harapan Kita disiarkan langsung. Jadi, operasi itu bisa disaksikan para peserta pertemuan di Hotel Ritz-Carlton Jakarta.

Sekitar 750 peserta pertemuan bisa belajar bagaimana melakukan berbagai metode tindakan nonbedah pada jantung dan pembuluh darah. ”Operasi yang disiarkan langsung jadi bagian dari proses belajar dokter jantung dan pembuluh darah,” kata Doni. (ADH)

Sumber: Kompas, 29 November 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 20 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB