Rekayasa Industri; Busono Raih Penghargaan Inovasi Dalam Negeri

- Editor

Kamis, 20 Agustus 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemilik industri bidang percetakan dan kemasan Pura Group, Jacobus Busono, meraih gelar Perekayasa Utama Kehormatan 2015 untuk bidang teknologi material dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Ia berkontribusi mendorong penggunaan riset dan teknologi untuk memajukan industri dalam negeri. Pura Group berhasil mendaftarkan lebih dari 150 paten karya anak bangsa.

“Bapak Jacobus Busono dianggap sebagai tokoh yang mendorong industri berinovasi berdasarkan pada pemanfaatan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata Kepala BPPT sekaligus Ketua Majelis Perekayasa BPPT Unggul Priyanto saat Penganugerahan Gelar Perekayasa Utama Kehormatan BPPT 2015 di Jakarta, Rabu (19/8). Turut hadir antara lain presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri serta Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir.

283918746jacobusBusono sukses memimpin perusahaan untuk menghasilkan capaian-capaian kelas internasional. Pura Group menjadi perusahaan pertama negara tropis yang memproduksi kertas tanpa karbon pertama di Asia Tenggara, memproduksi microcapsule (bahan baku pembuat kertas tanpa karbon) dan melamine impregnated paper, membuat kertas uang dengan alat rancangan sendiri dan diproduksi sendiri, serta jadi salah satu holografer di dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pura Group mengembangkan sistem penyimpanan komoditas pertanian Tempat Penyimpanan dengan Atmosfer Terkendali (CAS). Alat ini mengontrol kadar oksigen, karbon dioksida, nitrogen, etilen, dan kelembaban. Komoditas dibuat “mati suri”.

Busono menuturkan, “Jika membeli lisensi, mungkin teknologinya memadai untuk sekarang, tetapi belum tentu masih memadai lima tahun mendatang.” (JOG)
—————–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 20 Agustus 2015, di halaman 14 dengan judul “Busono Raih PenghargaanInovasi Dalam Negeri”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Ketika Matahari Menggertak Langit: Ledakan, Bintik, dan Gelombang yang Menggetarkan Bumi
Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit
Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Berita ini 73 kali dibaca

Informasi terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 08:43 WIB

Ketika Matahari Menggertak Langit: Ledakan, Bintik, dan Gelombang yang Menggetarkan Bumi

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:48 WIB

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Juli 2025 - 10:21 WIB

Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Berita Terbaru

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Anak-anak Sinar

Selasa, 15 Jul 2025 - 08:30 WIB

Fiksi Ilmiah

Kapal yang Ditelan Kuda Laut

Senin, 14 Jul 2025 - 15:17 WIB

fiksi

Pohon yang Menolak Berbunga

Sabtu, 12 Jul 2025 - 06:37 WIB