Pasar Produk Mode Diperluas

- Editor

Rabu, 29 April 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

E-Dagang untuk Meningkatkan Omzet
Perluasan pemasaran jaringan pasar produk tekstil merupakan upaya yang mampu meningkatkan daya saing mode lokal. Pameran diharapkan bukan sekadar memperkenalkan kekayaan produk desainer Indonesia, melainkan juga mencari jaringan pasar baru.

Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia Kementerian Perdagangan Simon Zelotes dalam temu media Jakarta Fashion Week 2016 menyampaikan, pada 2010-2014, pertumbuhan ekspor produk mode sebesar 8,27 persen per tahun. Pada triwulan I-2015, nilai ekspor produk mode sebesar 13,93 miliar dollar AS.

”Ini pencapaian besar untuk perdagangan Indonesia,” katanya di Jakarta, Selasa (28/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Busana siap pakai mendominasi produk ekspor mode, diikuti alas kaki dan perhiasan. Adapun tujuan ekspornya adalah Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Uni Emirat Arab, dan Afrika Selatan.

bukalapakKOMPAS/Didit Putra Erlangga—Bukalapak.com salah satu pelaku perdagangan elektronik yang fokus memberdayakan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia. Diharapkan dengan adanya bukalapak.com, UKM bisa naik kelas dan pendapatannya bisa lebih besar. Dengan dukungan lebih dari 200.000 UKM bukalapak.com memperdagangkan beberapa komoditas seperti gadget, makanan, batu mulia, fashion, perlengkapan bayi dan sebagainya.

Simon menyampaikan, prospek produk itu cukup positif, sehingga pada 2015 pemerintah menargetkan kenaikan nilai ekspor 10-15 persen. ”Kami terus memperluas jaringan pasar ekspor produk mode. Berbagai pameran ekspor internasional dijajaki. Jakarta Fashion Week 2016 adalah salah satu pameran penting bagi kami,” ujarnya.

Menurut Simon, pada Jakarta Fashion Week 2015, karya-karya desainer Indonesia diminati industri busana siap pakai dari Inggris, Jepang, Singapura, dan Malaysia. Pembeli diperkirakan lebih dari tujuh perusahaan dengan nilai bisnis Rp 790 juta.

Director of Education Istituto Marangoni Milano, The School of Fashion, Milan (Italia), Paolo Merono mengatakan, kemitraan dengan Indonesia cukup penting. Perancang-perancang muda Indonesia dinilai mempunyai keunikan untuk pasar Italia.

Direktur Jakarta Fashion Week Lenni Tedja mengungkapkan, perluasan jaringan perlu diikuti inovasi promosi. Ia mencontohkan, bloger mode dianggap sebagai terobosan penting dalam mendukung strategi pemasaran.

Jakarta Fashion Week 2016 akan digelar pada 24-30 Oktober 2015 di Senayan City, Jakarta.

Melek internet
Tidak sampai 10 persen dari usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia yang jumlahnya sekitar 56 juta sudah melek internet dan memanfaatkannya untuk meningkatkan omzet dan ukuran usaha. Tantangan utama yang harus dihadapi adalah rendahnya penetrasi sekaligus literasi internet pada masyarakat Indonesia.

Salah satu sarana yang bisa dimanfaatkan UKM untuk menjangkau konsumen lebih luas adalah e-dagang yang bermodalkan koneksi internet.

Achmad Zaky, CEO Bukalapak.com, menyampaikan hal itu saat berkunjung ke Kompas, Selasa (28/4). Bukalapak, salah satu pelaku perniagaan elektronik dengan model bisnis mempertemukan pengguna, telah melibatkan 200.000 UKM sejak 2010.

”Banyak manfaat yang bisa dirasakan pelaku UKM,” katanya.

(MED/ELD)
———————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 29 April 2015, di halaman 19 dengan judul “Pasar Produk Mode Diperluas”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes
Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah
Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Berita ini 3 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Jumat, 27 Juni 2025 - 14:32 WIB

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:07 WIB

Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes

Berita Terbaru

Artikel

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Senin, 7 Jul 2025 - 08:07 WIB

Fiksi Ilmiah

Bersilang Nama di Delhi

Minggu, 6 Jul 2025 - 14:15 WIB

Artikel

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Sabtu, 5 Jul 2025 - 07:58 WIB