Masyarakat Bersiap Menyambut Gerhana Matahari

- Editor

Kamis, 3 Maret 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sepekan menjelang gerhana matahari total pada 9 Maret 2016, masyarakat, peneliti, dan pemerintah di sejumlah daerah mulai bersiap. Meski demikian, masyarakat menilai informasi tentang fenomena alam langka itu kurang, khususnya cara mengamati gerhana dengan aman.

Spanduk-spanduk berisi ajakan melihat gerhana di Balikpapan Kalimantan Timur, mulai dipasang Pemerintah Kota Balikpapan, Rabu (2/3). Di daerah tersebut, gerhana akan mulai pukul 07.26 Wita. Adapun fase totalitas gerhana mulai terjadi pukul 08.34 Wita selama 1 menit 1 detik.

Acara menonton bersama gerhana di Balikpapan akan diadakan di Pantai Manggar yang berjarak 20 kilometer dari pusat kota dan Lapangan Merdeka di Pantai Banua Patra.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meski demikian, informasi itu dinilai warga masih kurang. Menurut Ita, warga Balikpapan yang ditemui di Pantai Manggar, dirinya butuh informasi tentang waktu gerhana, cara mengamati gerhana dengan aman, hingga tempat pembelian kacamata gerhana. Ia sudah mencari informasi itu di situs internet Pemkot Balikpapan, tetapi tidak tersedia.

Sementara itu, sejumlah petugas dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Palu, Sulawesi Tengah, menguji penggunaan sejumlah teropong yang akan dipakai untuk mengamati gerhana. Pengamatan gerhana untuk publik akan diselenggarakan di Lapangan TVRI Sulteng.

Citra Matahari yang diperoleh dari teropong itu akan diproyeksikan ke empat layar besar sehingga bisa disaksikan masyarakat dengan aman. Teropong itu juga akan digunakan untuk menyiarkan secara langsung atau live streaming gerhana yang terjadi sehingga gerhana matahari total (GMT) di Palu bisa disaksikan warga di daerah lain yang tak dilintasi jalur umbra Matahari.

Pihak BMKG Palu juga akan meneliti pengaruh gerhana terhadap gravitasi Bumi. “Kami ingin membandingkan gravitasi Bumi sebelum, fase total, dan sesudah gerhana,” kata Kepala Seksi Observasi BMKG Stasiun Palu Bambang Suriyanto.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Sulteng hingga kemarin berusaha merampungkan pembangunan dua tugu GMT, yakni di Anjungan Nusantara di tepi Teluk Palu dan di Desa Pakuli Selatan, Gumbasa, Kabupaten Sigi.

Gerhana sebagian
Antusias menyambut GMT pada 9 Maret 2016 itu juga ditunjukkan masyarakat dan akademisi di daerah yang tidak mengalami GMT ataupun hanya dapat menyaksikan gerhana matahari sebagian atau GMS.

Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan, mengajak warga Lampung untuk menyaksikan GMS yang melintasi daerah itu. “Di Lampung, 92 persen bagian Matahari akan tertutup oleh piringan Bulan. Saat itu, Matahari akan terlihat sebagai sabit tipis,” kata Moedji Raharto, dosen Astronomi Institut Teknologi Bandung (ITB).

Proses gerhana di Lampung akan dimulai pukul 06.20 WIB dan berakhir pukul 08.30 WIB. Puncaknya, terjadi pukul 07.20 WIB. “Fenomena langka ini bisa dijadikan sarana untuk mengedukasi masyarakat,” ujar peneliti Observatorium Bosscha ITB, Zainuddin Muhammad Arifin.(PRA/VDL/GER)
——–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 3 Maret 2016, di halaman 14 dengan judul “Masyarakat Bersiap Menyambut Gerhana Matahari”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Biometrik dan AI, Tubuh dalam Cengkeraman Algoritma
Habibie Award: Api Intelektual yang Menyala di Tengah Bangsa
Cerpen: Lagu dari Koloni Senyap
Di Balik Lembar Jawaban: Ketika Psikotes Menentukan Jalan — Antara Harapan, Risiko, dan Tanggung Jawab
Tabel Periodik: Peta Rahasia Kehidupan
Kincir Angin: Dari Ladang Belanda Hingga Pesisir Nusantara
Surat Panjang dari Pinggir Tata Surya
Ketika Matahari Menggertak Langit: Ledakan, Bintik, dan Gelombang yang Menggetarkan Bumi
Berita ini 3 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 12 November 2025 - 20:57 WIB

Biometrik dan AI, Tubuh dalam Cengkeraman Algoritma

Sabtu, 1 November 2025 - 13:01 WIB

Habibie Award: Api Intelektual yang Menyala di Tengah Bangsa

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:46 WIB

Cerpen: Lagu dari Koloni Senyap

Rabu, 1 Oktober 2025 - 19:43 WIB

Tabel Periodik: Peta Rahasia Kehidupan

Minggu, 27 Juli 2025 - 21:58 WIB

Kincir Angin: Dari Ladang Belanda Hingga Pesisir Nusantara

Berita Terbaru

Artikel

Biometrik dan AI, Tubuh dalam Cengkeraman Algoritma

Rabu, 12 Nov 2025 - 20:57 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tarian Terakhir Merpati Hutan

Sabtu, 18 Okt 2025 - 13:23 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Hutan yang Menolak Mati

Sabtu, 18 Okt 2025 - 12:10 WIB

etika

Cerpen: Lagu dari Koloni Senyap

Kamis, 16 Okt 2025 - 10:46 WIB