Krokot Pun Bisa Menjadi Makanan Bernilai Tinggi

- Editor

Rabu, 27 November 2013

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KROKOT (Purtulaca oleracea) adalah tanaman liar yang banyak ditemukan di pekarangan dan pematang sawah. Selama ini, tanaman itu dimanfaatkan masyarakat untuk pakan ternak dan jangkrik.

Namun, di tangan guru dan siswa SMP Terbuka Tanjung di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, krokot bisa diolah menjadi makanan bernilai tinggi. Tanaman liar yang hampir tak laku dijual itu bisa diolah menjadi selai, sirup, saus, kerupuk, dan kue. Pengolahannya pun sederhana serta memakan waktu yang cepat, sekitar satu jam.

Pemanfaatan krokot sebagai makanan yang bernilai tinggi mulai dilakukan sejak empat bulan lalu. Ide pemanfaatan krokot muncul dari Mulyati, guru keterampilan di SMP Terbuka Tanjung yang juga guru SMP Negeri 2 Tanjung (induk SMP Terbuka Tanjung).

Sebagai guru keterampilan, ia tertantang untuk mengajarkan nilai kreativitas bagi siswa. Terlebih dalam menghadapi Kurikulum 2013, guru dan siswa dituntut untuk kreatif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Awalnya, Mulyati melihat banyak krokot tumbuh liar di sekitar sekolah yang terletak di samping sawah. Dia lantas teringat cerita orangtuanya yang mengatakan, pada zaman dulu krokot banyak dimanfaatkan untuk bahan urap. Saat itu, fungsinya hanya sebagai bahan makanan yang mengenyangkan.

5b0a76dfcfd84c0dadb6e454ff12fb09Mulyati pun tergerak untuk memanfaatkan krokot sebagai makanan. Namun, ia tidak ingin hanya menjadikannya sebagai urap. Dia juga ingin memastikan kandungan nutrisi yang ada pada tanaman liar itu sehingga makanan yang dihasilkan juga bisa menjadi makanan alternatif yang bergizi tinggi.

Mulyati mencari referensi di internet sehingga akhirnya menemukan bahwa krokot mengandung nutrisi tinggi. Dari 100 gram krokot, dengan persentase yang dimakan sekitar 80 persen, terdapat kandungan energi sebesar 21 kilokalori, protein 1,7 gram, karbohidrat 3,8 gram, lemak 0,4 gram, kalsium 103 miligram, fosfor 39 miligram, dan zat besi 4 miligram. Selain itu, dalam krokot juga terkandung vitamin A sebanyak 2550 IU, vitamin B1 sebesar 0,03 miligram, dan vitamin C sebanyak 25 miligram.

Dia mengatakan pernah melihat tayangan di salah satu stasiun televisi yang menyatakan krokot bisa bermanfaat untuk menekan penyebaran sel kanker. ”Apalagi, untuk mendapatkannya pun mudah. Sekolah kami dekat sawah. Krokot juga mudah tumbuh, bahkan bisa tumbuh subur dalam cuaca kemarau,” katanya di SMPN 2 Tanjung, beberapa saat lalu.
Bernilai tinggi

Mulyati lalu mengajak siswanya untuk mengolah krokot itu menjadi aneka makanan bernilai tinggi. Dia dan siswa dari SMP Terbuka Tanjung dan siswa SMPN 2 Tanjung lalu membuat sirup krokot, selai krokot, kerupuk dan kue berbahan krokot, serta saus krokot.

Cara pembuatannya sangat sederhana. Krokot yang sudah dibersihkan kemudian diambil airnya dengan disaring menggunakan juicer. Air sari krokot itu lalu dimasak dengan campuran air selama satu jam.

”Prosesnya semua sama untuk semua jenis produk yang dihasilkan,” ujar Mulyati. Perbedaannya hanya pada proporsi air yang dicampurkan serta bahan campuran lain yang digunakan. Untuk membuat sirup dan selai, bahan campuran lain yang ditambahkan adalah gula pasir dan daun pandan.

Daun pandan berfungsi untuk menghilangkan aroma langu yang merupakan aroma khas rumput atau daun liar. Untuk membuat saus, bahan yang ditambahkan adalah cabai, tomat, dan penyedap rasa.

Untuk sirup dan selai, perbedaan lain adalah pada proporsi air yang digunakan. Untuk sirup, dari 200 mililiter air sari krokot yang dihasilkan dari 2 kilogram krokot, bisa dicampur dengan air dan setengah kilogram gula pasir, hingga mencapai volume 600 mililiter. Untuk selai, kebutuhan airnya hanya separuh dari kebutuhan air untuk sirup. ”Untuk saus, campuran cabai dan tomat sesuai selera,” katanya.

Dari beberapa jenis makanan dan minuman yang dihasilkan, aroma rumput liar sudah tidak terasa lagi. Aroma rumput berganti menjadi aroma wangi karena terpengaruh oleh daun pandan yang dimasukkan dalam rebusan air sari krokot.

Mulyati menambahkan, saat ini produksi makanan dan minuman dari krokot belum dipasarkan secara luas. Pemasaran masih sebatas di kalangan sendiri karena makanan itu belum diteliti di balai besar pengawasan obat dan makanan. ”Kami juga masih sebatas memproduksi di sekolah, belum bersifat home industry,” ujarnya.

Siswa SMP Terbuka Tanjung yang ikut dalam pembuatan makanan berbahan krokot, yaitu Komala Fitri Diana (15), Wiwit Widiawati (14), dan Dini Mutiara (15), mengaku tertantang untuk mengembangkan makanan dan minuman itu. (wie)

Sumber: Kompas, 27 November 2013

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan
UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum
3 Ilmuwan Menang Nobel Kimia 2023 Berkat Penemuan Titik Kuantum
Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023
Tiga Ilmuwan Penemu Quantum Dots Raih Nobel Kimia 2023
Penghargaan Nobel Fisika: Para Peneliti Pionir, di antaranya Dua Orang Perancis, Dianugerahi Penghargaan Tahun 2023
Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Senin, 13 November 2023 - 13:46 WIB

UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

Senin, 13 November 2023 - 13:42 WIB

3 Ilmuwan Menang Nobel Kimia 2023 Berkat Penemuan Titik Kuantum

Senin, 13 November 2023 - 13:37 WIB

Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023

Senin, 13 November 2023 - 05:01 WIB

Penghargaan Nobel Fisika: Para Peneliti Pionir, di antaranya Dua Orang Perancis, Dianugerahi Penghargaan Tahun 2023

Senin, 13 November 2023 - 04:52 WIB

Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023

Senin, 13 November 2023 - 04:42 WIB

Teliti Dinamika Elektron, Trio Ilmuwan Menang Hadiah Nobel Fisika

Berita Terbaru

Berita

UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

Senin, 13 Nov 2023 - 13:46 WIB

Berita

Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023

Senin, 13 Nov 2023 - 13:37 WIB