Kebun Raya Cibodas; Peringatan 159 Tahun Ditandai Peluncuran Inulin

- Editor

Selasa, 12 April 2011

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peringatan 159 tahun Kebun Raya Cibodas, Jawa Barat, Senin (11/4), ditandai dengan peluncuran inulin. Untuk pertama kalinya di Indonesia, inulin diisolasi dari umbi dahlia menjadi bahan prebiotik dan serat terlarut untuk meningkatkan kualitas pangan.

”Inulin dari umbi dahlia ditunggu-tunggu industri pangan karena kualitasnya lebih baik dibandingkan inulin yang ada di pasaran dunia sekarang,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas Didik Widyatmoko kepada wartawan seusai peringatan 159 tahun kebun raya pertama di Indonesia yang dikelola Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tersebut. Selain inulin juga diluncurkan perpustakaan digital.

Inulin adalah polisakarida yang bisa diolah menjadi fruktosa. Menurut Didik, inulin meningkatkan kualitas pangan, seperti susu instan, yogurt, es krim, dan biskuit bayi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Inulin di dalam kolon (usus besar) akan difermentasi menjadi asam lemak rantai pendek dan mikroflora yang menghasilkan asam laktat. Asam laktat menghambat pertumbuhan bakteri merugikan, mencegah konstipasi (sembelit), dan meningkatkan penyerapan kalsium untuk mencegah osteoporosis. Inulin bermanfaat meningkatkan kekebalan tubuh. ”Inulin dari umbi dahlia harganya sampai Rp 7 juta per kilogram,” kata Didik.

Inulin yang banyak beredar di pasaran dunia saat ini menggunakan bahan dasar, antara lain artichoke (Helianthus tuberosus) dan chicory (Chicoryum intybus L). Harganya jauh lebih murah, misalnya 25 kilogram inulin dari chicory hanya Rp 1 juta.

Tertua

Kepala LIPI Lukman Hakim dalam sambutannya menyampaikan, Kebun Raya Cibodas merupakan salah satu lembaga ilmiah di bidang botani dan biologi yang tertua di Indonesia. Di lokasi itu untuk pertama kali di Indonesia ditanam tanaman antimalaria, yaitu pohon kina. Selanjutnya, diintroduksikan berbagai tanaman produktif lain seperti teh dan kayu manis.

”Kebun Raya Cibodas menjadi salah satu kebun raya penting di dunia dengan koleksi tumbuhan tropika dataran tinggi basah,” kata Lukman.

Luas Kebun Raya Cibodas 84,99 hektar berada di ketinggian 1.300-1.425 meter di atas permukaan laut di kaki Gunung Gede Pangrango. Menurut Lukman, kebun raya ini menjadi anggota The Botanic Gardens Conservation International dan dijadikan model pelaksanaan pendidikan lingkungan untuk siswa dan anak usia dini.

”Dalam kurun 10 tahun terakhir terdapat lebih dari 10.000 siswa mengikuti program pendidikan lingkungan, yang bernama Pepeling,” kata Lukman.

Di kebun raya ini dikoleksi 144 jenis lumut, 734 jenis tanaman berbiji, 465 jenis anggrek, 99 jenis kaktus, dan 131 jenis sukulen atau tanaman dengan habitat asli daerah kering. Ada koleksi bunga terbesar, yaitu bunga bangkai (Rafflesia arnoldi) yang tinggi bunganya bisa mencapai 3,17 meter dan tanaman sakura dari Himalaya. (NAW)

Sumber: Kompas, 12 April 2011

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB