Kebudayaan Gabung Pendidikan

- Editor

Sabtu, 20 September 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Masalah Pendidikan Tinggi pada Tata Kelola
Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla merencanakan ada Kementerian Koordinator Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan. Selain itu, kebudayaan tetap melekat dengan pendidikan dalam hal kementerian.

Hal itu dikemukakan Haryadi, anggota Kelompok Kerja Lembaga Kepresidenan dan Arsitektur Kabinet di tim transisi Jokowi-Jusuf Kalla sekaligus pengajar politik di Universitas Airlangga. Haryadi menegaskan, pendidikan dan kebudayaan dipandang penting dalam pemerintahan mendatang.

”Kebudayaan tidak dapat dilepaskan dari pendidikan. Tak ada rencana memisahkan keduanya,” ujar Haryadi dalam diskusi tentang pendidikan tinggi, Jumat (19/9), di kediaman pakar pendidikan, HAR Tilaar, di Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain Haryadi, hadir antara lain Guru Besar Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Soedijarto, Guru Besar Emeritus UNJ HAR Tilaar, dan Amich Alhumami dari Jakarta Education Forum yang juga peneliti di Bappenas.

Terkait wacana memisahkan kementerian pendidikan dasar menengah dengan pendidikan tinggi, Haryadi menjelaskan, tim transisi belum memutuskan apakah akan menggunakan struktur kementerian seperti saat ini atau mengubahnya.

Dua pilihan muncul. Pertama, pendidikan tinggi tetap di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), tetapi riset dan teknologi yang ”pindah” ke Kemdikbud. Kedua, pendidikan tinggi memisahkan diri dari Kemdikbud dan bergabung dengan Kementerian Riset dan Teknologi. ”Keputusan akhir ada pada presiden terpilih,” ujarnya.
Berkebudayaan

Secara terpisah budayawan Radhar Panca Dahana mengatakan, institusi pendidikan mulai dipandang pragmatis untuk mencetak sumber daya manusia produktif dalam industri. Pendidikan mestinya bagian dari pengajaran, termasuk pengajaran berkebudayaan guna mendapatkan nilai etis dan estetis.

Dosen Fakultas Filsafat Universitas Indonesia, Tommy F Awuy, menambahkan, sebelum berbicara pelembagaan kebudayaan dalam institusi atau kementerian, menurut Tommy, perlu dirumuskan konvensi bersama tentang kebudayaan. ”Sampai sekarang, konsep kebudayaan simpang siur,” ujarnya.
Pendidikan tinggi

Di dalam diskusi pendidikan tinggi, para ahli pendidikan meyakini, persoalan utama pendidikan tinggi ada pada tata kelola, infrastruktur riset yang minim, dan anggaran untuk riset. Persoalan bukan pada struktur kementerian.

”Sepanjang minim anggaran untuk pendidikan tinggi, tidak ada gunanya juga pindah-pindah,” kata Soedijarto.

Pengamat pendidikan HAR Tilaar tidak setuju jika pendidikan tinggi dipisahkan dari pendidikan dasar, menengah, dan kebudayaan. Tugas pendidikan tinggi bukan hanya transfer ilmu pengetahuan dan teknologi, melainkan yang terutama ialah membentuk karakter bangsa berdasarkan kebudayaan. ”Pendidikan tinggi bukan hanya alat untuk meningkatkan riset dan lainnya, tetapi sebagai pengembang kebudayaan nasional di era globalisasi,” tuturnya.

Amich, peneliti di Bappenas, berpendapat bahwa penggabungan pendidikan tinggi dengan riset dan teknologi tak akan bermanfaat jika infrastruktur dasar tidak disiapkan. (LUK/NAW/ABK)

Sumber: Kompas, 20 September 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 6 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB