Ilmuwan Temukan Penyebab Orang Sering Lupa Kata Sandi

- Editor

Jumat, 7 September 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Apakah Anda sering lupa kata sandi pada sejumlah akun dan situs web yang membingungkan? Penelitian oleh tim peneliti Amerika Serikat dan Finlandia menemukan bukti bahwa memori manusia secara alami beradaptasi berdasarkan perkiraan seberapa sering kata sandi akan dibutuhkan.

KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI–Warga memanfaatkan sejumlah fasilitas komputer di perpustakaan Desa Juntinyuat, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Selasa (8/5/2018). Kata sandi sering lupa jika jarang digunakan.

Penelitian berjudul ”Lupa Kata Kunci: Teori Ekologis dan Data” itu dipublikasikan sciencedaily.com pada 6 September 2018. Penelitian dilakukan tim peneliti Universitas Rutgers, New Brunswick, AS, yaitu Xianyi Gao, Yulong Yang, Can Liu, Christos Mitropoulos, dan Janne Lindqvist, serta Antti Oulasvirta dari Universitas Aalto, Finlandia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sudah diketahui bahwa kata sandi berbasis teks sulit untuk diingat. Dengan sulitnya menghafal kata sandi, orang lebih memilih kata sandi yang sederhana dan tidak aman. Oleh karena itu penting untuk dikembangkan bahwa kata sandi yang sering digunakan cenderung tidak akan terlupakan.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO–Siswa SMA mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di SMK Negeri 2 Salatiga, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Senin (2/4/2018). Kata sandi harus berulang-ulang dipakai agar tidak lupa.

”Situs web fokus untuk memberi tahu pengguna jika kata sandi mereka lemah atau kuat, tetapi mereka tidak melakukan apa pun untuk membantu orang mengingat kata sandi,” kata Janne Lindqvist, Asisten Guru Besar Departemen Teknik Listrik dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Rutgers.

Beberapa penelitian terdahulu sudah membuktikan orang sulit mengingat kata sandi. ”Banyak orang berjuang dengan kata sandi karena Anda membutuhkan banyak dari mereka saat ini. Orang menjadi frustrasi,” ujar kata Janne Lindqvist.

Dalam penelitian sebelumnya, kata sandi akan dapat diingat jika pengguna masuk berulang-ulang. Penelitian Joseph Bonneau dari Universitas Princeton, AS, dan Stuart Schechter, Microsoft Research AS, menunjukkan dengan bertanya kepada peserta untuk menghafal secara bertahap dan berulang-ulang.

KOMPAS/HERU SRI KUMORO (KUM)–Siswa kelas XII mengerjakan soal ujian nasional berbasis komputer mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 3 Tangerang Selatan, Banten, beberapa waktu lalu. Kata sandi sering lupa.

”Hasilnya, 88 persen dari para pesertanya mampu untuk mengingat kode rahasia sebesar 56-bit (enam kata atau 12 karakter) setelah tiga hari,” kata Bonneau dan Schechter dalam abstrak penelitiannya.

Dalam penelitian ini, Janne Lindqvist dan kawan-kawan menggunakan studi daring jarak jauh untuk mengevaluasi sistem. Agar peserta tidak menyadari tujuan penelitian adalah kode keamanan dan berpotensi mengubah mereka perilaku, tim mempresentasikan penelitian sebagai studi psikologi dengan kode keamanan bagian rutin masuk untuk berpartisipasi. Tim merekrut peserta menggunakan platform Amazon Mechanical Turk (MTurk) dan membayar responden untuk berpartisipasi, yang membutuhkan masuk dengan kata sandi dalam 90 kali dalam 15 hari.

Temuan utama tim meliputi bahwa lupa kata sandi selaras dengan salah satu teori psikologi memori dan memprediksi melupakan kata sandi. ”Model kami dapat digunakan untuk memprediksi memorabilitas kata sandi, mengukur apakah orang mengingatnya dan meminta perancang sistem kata sandi untuk memberikan insentif bagi orang untuk masuk secara teratur. Masuk lebih sering membantu orang mengingat kata sandi,” kata Lindqvist.–SUBUR TJAHJONO

Sumber: Kompas, 7 September 2018

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan
UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum
3 Ilmuwan Menang Nobel Kimia 2023 Berkat Penemuan Titik Kuantum
Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023
Tiga Ilmuwan Penemu Quantum Dots Raih Nobel Kimia 2023
Penghargaan Nobel Fisika: Para Peneliti Pionir, di antaranya Dua Orang Perancis, Dianugerahi Penghargaan Tahun 2023
Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Senin, 13 November 2023 - 13:46 WIB

UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

Senin, 13 November 2023 - 13:42 WIB

3 Ilmuwan Menang Nobel Kimia 2023 Berkat Penemuan Titik Kuantum

Senin, 13 November 2023 - 13:37 WIB

Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023

Senin, 13 November 2023 - 05:01 WIB

Penghargaan Nobel Fisika: Para Peneliti Pionir, di antaranya Dua Orang Perancis, Dianugerahi Penghargaan Tahun 2023

Senin, 13 November 2023 - 04:52 WIB

Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023

Senin, 13 November 2023 - 04:42 WIB

Teliti Dinamika Elektron, Trio Ilmuwan Menang Hadiah Nobel Fisika

Berita Terbaru

Berita

UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

Senin, 13 Nov 2023 - 13:46 WIB

Berita

Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023

Senin, 13 Nov 2023 - 13:37 WIB