Hewan Muncul 800 Tahun Setelah Oksigen Memadai

- Editor

Jumat, 8 Januari 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Binatang-binatang sederhana dinilai bisa hidup dan berevolusi saat kadar oksigen di Bumi baru mencapai 4 persen dari konsentrasi oksigen saat ini. Bahkan, cacing dan moluska mampu hidup dengan kadar oksigen jauh lebih kecil dari itu. Penelitian Emma Hammarlund dan Don Canfield dari Pusat Evolusi Bumi Nordik, Universitas Denmark Selatan, dalam Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan kadar oksigen Bumi sebesar 4 persen itu terjadi 1,4 miliar tahun silam.

Penghitungan itu diperoleh dengan menganalisis sedimen di Formasi Xiamaling, Tiongkok, bersama Perusahaan Minyak Nasional Tiongkok dan Universitas Kopenhagen. Dengan mengetahui kadar oksigen yang ada sedimen, peneliti bisa memprediksi kadar oksigen di atmosfer. Meski demikian, nyatanya binatang belum muncul pada 1,4 miliar tahun silam. Binatang di Bumi muncul 600 juta tahun silam atau 800 juta tahun sesudah kadar oksigen Bumi dianggap mencukupi untuk menopang kehidupan. “Oksigen yang memadai itu sepertinya tidak cukup jumlahnya untuk memunculkan dan menopang kehidupan binatang,” kata Emma kepada Sciencedaily.com, Senin (4/1). Lambatnya kemunculan binatang dalam sejarah evolusi Bumi menandakan binatang butuh oksigen lebih banyak untuk hidup dan berevolusi. (SCIENCEDAILY/MZW)
——————–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 8 Januari 2016, di halaman 14 dengan judul “Kilas Iptek”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Informasi terkait

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes
Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah
Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia
Berita ini 6 kali dibaca

Informasi terkait

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Rabu, 2 Juli 2025 - 18:46 WIB

Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:07 WIB

Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes

Jumat, 27 Juni 2025 - 05:33 WIB

Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah

Berita Terbaru

Fiksi Ilmiah

Bersilang Nama di Delhi

Minggu, 6 Jul 2025 - 14:15 WIB

Artikel

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Sabtu, 5 Jul 2025 - 07:58 WIB