Ellen Kumaat Kembali Terpilih sebagai Rektor Unsrat

- Editor

Jumat, 8 Juni 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ellen Joan Kumaat (57) terpilih kembali menjadi rektor Universitas Sam Ratulangi, Manado, untuk periode 2018-2022 dalam pemilihan pada Kamis (7/6/2018). Ellen memenangkan pemilihan secara mutlak setelah mendapat dukungan 40 suara dari Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Perolehan suara Ellen dari anggota senat sebanyak 33 suara. Jumlah anggota senat pemilih sebanyak 75 orang. Dalam pemilihan itu, Ellen sebagai calon petahana total memperoleh 73 suara, diikuti calon lainnya, yakni Telly Sumbu Rumokoy (mantan dekan Fakultas Hukum) sebanyak 24 suara dan Dodi Sumajouw (dosen Fakultas Teknik) sebanyak 14 suara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pemilihan rektor berlangsung di Aula Unsrat pada dipimpin Ketua Senat Yani Kusen. Pemilihan sempat diwarnai interupsi dari anggota senat mengenai mekanisme pemilihan.

Dodi Sumajouw mengatakan, pemilihan rektor Unsrat sudah berjalan demokratis. Suara Dodi meningkat dari 7 suara pada pemilihan pertama menjadi 14 suara pada pemilihan kemarin. “Sudah sesuai prosedur dan mekanisme, tidak ada hal yang perlu dipersoalkan,” katanya.

Direktur Jenderal Sumber Daya Manusia Kemristek dan Dikti Ali Guffron juga mengatakan, pemilihan rektor Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) sudah sesuai mekanisme dan prosedur. Diharapkan rektor terpilih dapat memajukan Unsrat dan menunjang rencana strategis Kemristek dan Dikti mengenai pengembangan sumber daya manusia.

“Unsrat harus berperan dalam peningkatan sumber daya manusia, mahasiswa, dosen, serta para lulusan. Ini rencana strategis dari Kemrsitek dan Dikti tahun 2015 hingga 2019 dan tahun selanjutnya,” kata Ali.

Ellen mengatakan, dirinya siap mewujudkan Unsrat sebagai perguruan tinggi unggulan di kawasan timur Indonesia. Ia menyadari masih banyak yang perlu dikerjakan untuk mengangkat mutu Unsrat agar bersaing dengan perguruan tinggi di Pulau Jawa.–JEAN RIZAL LAYUCK

Sumber: Kompas, 8 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit
Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Berita ini 28 kali dibaca

Informasi terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:54 WIB

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:48 WIB

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Berita Terbaru

fiksi

Pohon yang Menolak Berbunga

Sabtu, 12 Jul 2025 - 06:37 WIB

Artikel

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:54 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tamu dalam Dirimu

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:09 WIB

Artikel

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Jul 2025 - 12:48 WIB

fiksi

Cerpen: Bahasa Cahaya

Rabu, 9 Jul 2025 - 11:11 WIB