Facebook sedang mengembangkan sebuah drone raksasa bertenaga surya untuk menyebarkan koneksi internet di berbagai belahan dunia. Dan drone bernama Aquila itu sukses dalam uji coba penerbangan perdananya.
“Setelah dua tahun, aku bangga mengumumkan kesuksesan penerbangan pertama Aquila, pesawat bertenaga surya yang kami desain untuk memancarkan internet ke wilayah terpencil di dunia,” tulis sang CEO Mark Zuckerberg di akun Facebook resminya.
Aquila berhasil terbang selama 96 menit di wilayah Tuma,Arizona.Facebook berharapnantinya, sekelompokAquila bisa terbang setidaknya selama tiga bulan di ketinggian 18 kilometer dan berkomunikasi satu sama lain untuk menghantarkan akses internet.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Si drone akan melayang-layang lebih tinggi dari pesawat komersial. Tujuannya adalah agar tak terganggu oleh perubahan cuaca. Agar tetap melayang, pesawat itu dirancang tetap bergerak dalam radius 3 kilometer.
“Kami sangat senang dengan penerbangan perdana ini. Masih ada banyak kendala teknis yang perlu diselesaikan untuk mencapai misi secara keseluruhan,” sebut Yael Maguire, Engineering Director Facebook yang detikINET kutip dari Reuters, Jumat (22/7/2016).
Salah satu kendala yang harus diatasi adalah membuat Aquila lebih ringan sehingga bisa terbang dalam jangka waktu panjang. Drone akan diujicoba beberapa kali lagi sebelum akhirnya dioperasikan dan diharapkan memecahkan rekor sebagai pesawat tanpa awak bertenaga surya dengan masa terbang terlama.
Drone yang dinamakan Aquilla itu akan memancarkan sinyal internet nirkabel pada base station di area terpencil berbagai negara seperti Nigeria dan India. Meski selebar Boeing 737, beratnya ratusan kali lebih ringan karena memakai frame karbon fiber.
Selain Facebook, Google juga tengah melancarkan proyek serupa untuk menghantarkan internet ke wilayah terpencil. Namun Google menggunakan balon yang disebut sebagai Project Loon. (fyk/ash)
Fino Yurio Kristo –
Sumber: detikinet, Jumat, 22/07/2016