Drone Internet Facebook Sukses Terbang Perdana

- Editor

Jumat, 22 Juli 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Facebook sedang mengembangkan sebuah drone raksasa bertenaga surya untuk menyebarkan koneksi internet di berbagai belahan dunia. Dan drone bernama Aquila itu sukses dalam uji coba penerbangan perdananya.

“Setelah dua tahun, aku bangga mengumumkan kesuksesan penerbangan pertama Aquila, pesawat bertenaga surya yang kami desain untuk memancarkan internet ke wilayah terpencil di dunia,” tulis sang CEO Mark Zuckerberg di akun Facebook resminya.

AAEAAQAAAAAAAAhQAAAAJGZjYzYzMzgwLTJmYjAtNDkzMS1iOGZlLTk3MWRmMWFlNTJiYwAquila berhasil terbang selama 96 menit di wilayah Tuma,Arizona.Facebook berharapnantinya, sekelompokAquila bisa terbang setidaknya selama tiga bulan di ketinggian 18 kilometer dan berkomunikasi satu sama lain untuk menghantarkan akses internet.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Si drone akan melayang-layang lebih tinggi dari pesawat komersial. Tujuannya adalah agar tak terganggu oleh perubahan cuaca. Agar tetap melayang, pesawat itu dirancang tetap bergerak dalam radius 3 kilometer.

“Kami sangat senang dengan penerbangan perdana ini. Masih ada banyak kendala teknis yang perlu diselesaikan untuk mencapai misi secara keseluruhan,” sebut Yael Maguire, Engineering Director Facebook yang detikINET kutip dari Reuters, Jumat (22/7/2016).

Salah satu kendala yang harus diatasi adalah membuat Aquila lebih ringan sehingga bisa terbang dalam jangka waktu panjang. Drone akan diujicoba beberapa kali lagi sebelum akhirnya dioperasikan dan diharapkan memecahkan rekor sebagai pesawat tanpa awak bertenaga surya dengan masa terbang terlama.

Drone yang dinamakan Aquilla itu akan memancarkan sinyal internet nirkabel pada base station di area terpencil berbagai negara seperti Nigeria dan India. Meski selebar Boeing 737, beratnya ratusan kali lebih ringan karena memakai frame karbon fiber.

Selain Facebook, Google juga tengah melancarkan proyek serupa untuk menghantarkan internet ke wilayah terpencil. Namun Google menggunakan balon yang disebut sebagai Project Loon. (fyk/ash)

Fino Yurio Kristo –

Sumber: detikinet, Jumat, 22/07/2016

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes
Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah
Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Jumat, 27 Juni 2025 - 14:32 WIB

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:07 WIB

Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes

Berita Terbaru

Artikel

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Senin, 7 Jul 2025 - 08:07 WIB

Fiksi Ilmiah

Bersilang Nama di Delhi

Minggu, 6 Jul 2025 - 14:15 WIB

Artikel

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Sabtu, 5 Jul 2025 - 07:58 WIB