Ditemukan, Mineral Baru Sepadat Berlian

- Editor

Senin, 12 Agustus 2013

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Geolog asal University of California (UC), Riverside, Amerika Serikat, telah menemukan satu jenis mineral baru, yakni cubic boron nitride, yang mereka beri nama “qingsongite”. Sebenarnya, mineral tersebut pertama kali ditemukan pada tahun 2009, tetapi baru mendapatkan pengakuan sebagai sebuah mineral baru dari International Mineralogical Association, pekan ini.
Larissa Dobrzhinetskaya dan Harry Green, keduanya geolog dari UC Riverside, dibantu oleh ilmuwan asal Lawrence Livermore National Laboratory, University of Maine, dan berbagai institusi asal China dan Jerman saat menemukan mineral tersebut.

“Keunikan dari qingsongite adalah bahwa ia merupakan mineral boraks pertama yang didapati terbentuk pada kondisi ekstrem jauh di perut bumi,” kata Dobrzhinetskaya. “Mineral boraks jenis lainnya biasanya ditemukan di permukaan Bumi,” ucapnya.

Mineral baru ini sendiri ditemukan di selatan Tibet pegunungan kawasan China di dalam batu-batuan yang kaya akan chromium yang berasal dari kerak paleooceanic. Lapisan ini pernah terimpit hingga kedalaman 300 kilometer, direkristalisasi di sana dengan temperatur sekitar 1.300 derajat celsius, serta tekanan hingga 118.430 atmosfer.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sekitar 180 juta tahun lalu, bebatuan tersebut kembali ke permukaan Bumi akibat proses tektonik yang mengakibatkan penutupan Samudra Paleo-Thethys, sebuah samudra purba di masa Paleozoic, dan bertumbuknya India dengan lempeng Asia,” jelas Dobrzhinetskaya.

Cubic boron nitride, yang pertama kali dibuat di laboratorium pada tahun 1957, dikenal sebagai material penting untuk teknologi. Alasannya adalah karena struktur atomnya memiliki kesamaan dengan ikatan karbon pada berlian. Ia punya kepadatan yang sangat tinggi dan bisa memiliki kekuatan yang sama dengan berlian.

Sampai saat ini, sudah lebih dari 4.700 jenis mineral yang diketahui dan sekitar 100 proposal untuk mineral baru diajukan ke International Mineralogical Association untuk mendapatkan pengakuan.

Qingsongite sendiri berasal dari nama Qingsong Fang (1939-2010), seorang profesor dari Institute of Geology, the Chinese Academy of Geological Sciences, yang pertama kali menemukan berlian di bebatuan kaya chromium di Tibet, akhir 1970-an. Ia juga berkontribusi atas empat temuan mineral baru. (Abiyu Pradipa/National Geographic Indonesia)

Editor : Yunanto Wiji Utomo

Sumber: Kompas.com,Selasa, 6 Agustus 2013 | 19:45 WIB

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes
Berita ini 7 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:48 WIB

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Juli 2025 - 10:21 WIB

Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Berita Terbaru

Artikel

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Jul 2025 - 12:48 WIB

fiksi

Cerpen: Bahasa Cahaya

Rabu, 9 Jul 2025 - 11:11 WIB

Artikel

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Senin, 7 Jul 2025 - 08:07 WIB