Digencarkan Riset Ilmiah Mahasiswa dan Dosen

- Editor

Rabu, 28 Mei 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indonesia menggencarkan program pertukaran mahasiswa dengan beberapa universitas di Korea Selatan. Pertukaran itu bisa beragam bentuk, antara lain riset ilmiah mahasiswa dan dosen serta kerja sama gelar ganda mahasiswa strata I hingga strata III.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui Biro Perencanaan dan Kerja Sama Internasional, misalnya, menjajaki kerja sama program gelar ganda dengan Universitas Dong-A di Busan, Korea Selatan, pekan lalu, seperti dilaporkan Wartawan Kompas, Susi Ivvaty, dari Busan.

Koordinator Beasiswa Unggulan Biro Perencanaan dan Kerja Sama Internasional Kemdikbud Abe Susanto menemui Direktur Hubungan Internasional Universitas Dong-A, Song Han-sik untuk membicarakan kemungkinan kerja sama tersebut. Han-sik mengatakan, saat ini Dong-A sudah menjalin kerja sama dengan Universitas Binus dan Universitas Presiden di Indonesia. ”Tidak tertutup kemungkinan akan bekerja sama dengan universitas lain di Indonesia,” kata Han-sik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Han-sik menambahkan, Busan adalah pintu gerbang untuk perdagangan internasional, baik ekspor maupun impor. Jadi, banyak industri di Busan. ”Departemen yang memungkinkan bekerja sama antara lain elektronik, bisnis, dan manajemen,” kata dia.

Menurut Abe, Kemdikbud mendorong sebanyak mungkin mahasiswa untuk belajar ke Korea Selatan seiring hubungan yang membaik antara kedua negara di bidang industri.

Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Dong-A sejak 2011 juga telah bekerja sama dengan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung lewat pertukaran dosen dan mahasiswa.

”Mahasiswa Dong-A dua bulan di Indonesia dan dua pekan di ITB. Sebaliknya, mahasiswa ITB satu bulan di Dong-A. Dari Dong-A sudah 25 mahasiswa, sedangkan dari ITB 4 orang,” kata dosen Teknik Pertambangan ITB, Aryo Prawoto Wibowo.

Dosen tamu
Aryo menambahkan, ITB menjajaki kerja sama program gelar ganda dengan Dong-A. ”Kalau tukar-menukar dosen dan mahasiswa sudah dilakukan dan sudah ada tiga dosen tamu di Dong-A selama sebulan. Lebih jauh lagi kami ingin kerja sama program ganda,” ujar Aryo.

Selain dengan Dong-A, ITB juga menjajaki kerja sama dengan Universitas Hanyang dan Institut Teknik Elektro Korea Selatan di Seoul.

Direktur Pusat Pengembangan Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh Se-Asia Tenggara (SEAMOLEC) Gatot Hari Priowirjanto menambahkan, sejumlah perguruan tinggi di Indonesia dan Korea Selatan sejak dua tahun terakhir telah mendiskusikan beberapa kerja sama pendidikan. Pada Juni 2014, SEAMOLEC mengundang 10 perguruan tinggi politeknik di Korea Selatan untuk diskusi dengan 30 perguruan tinggi di Indonesia.

”Setelah diskusi, lalu dibuat nota kesepahaman dan kesepakatan,” ujar Gatot.

Sumber: Kompas, 28 Mei 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia
Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama
Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an
AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah
Ancaman AI untuk Peradaban Manusia
Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial
Menilik Pengaruh Teknologi Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan
Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Berita ini 7 kali dibaca

Informasi terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 09:06 WIB

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:57 WIB

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:52 WIB

Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:48 WIB

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:41 WIB

Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial

Berita Terbaru

Profil Ilmuwan

Mengenal Achmad Baiquni, Ahli Nuklir Pertama Indonesia Kelahiran Solo

Selasa, 29 Apr 2025 - 12:44 WIB

Berita

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:57 WIB

Berita

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:48 WIB