Blackberry Berpapan Tuts Resmi Hadir di Indonesia

- Editor

Jumat, 24 November 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PT Blackberry Merah Putih memperkenalkan varian ponsel pintar Blackberry Keyone untuk pasar Indonesia setelah pada bulan Maret meluncurkan seri Aurora. Berbeda dengan seri Aurora, Keyone memiliki ciri khas yang selama ini erat dengan nama Blackberry, yakni papan tuts fisik.

Dilepas dengan harga Rp 9 juta, Blackberry Keyone memiliki spesifikasi layar resolusi 1.620 x 1.080 piksel dengan bentang 4,5 inci tetapi dengan rasio 3:2 sehingga terasa lebih lebar. Satu catatan yang dimiliki adalah spesifikasi ponsel, yakni sistem dalam cip (system on a chip) Snapdragon 625 dari Qualcomm, RAM 4 gigabita serta penyimpanan internal 64 gigabita, tidak ketinggalan dukungan untuk kartu SIM ganda.

KOMPAS/DIDIT PUTRA ERLANGGA RAHARDJO –PT Blackberry Merah Putih meluncurkan seri ponsel pintar Keyone ke pasar Indonesia dengan menyasar segmen konsumen premium yang membutuhkan papan tuts fisik serta dukungan keamanan data, Kamis (23/11). Dijual dengan harga Rp 9 juta, mereka cukup optimistis untuk bisa kembali merajai pasar Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kelebihan yang diandalkan dari Keyone adalah kehadiran papan tuts fisik, sesuatu yang tidak lagi dijumpai dalam ponsel pintar yang dirilis di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Papan tuts ini bisa membantu pengguna untuk mengetik dengan lebih cepat, termasuk beberapa kelebihan yang disematkan pada tombol spasi, yakni sebagai sensor sidik jari atau sebagai track pad.

KOMPAS/DIDIT PUTRA ERLANGGA RAHARDJO (ELD)–Kelebihan dari Blackberry Keyone, ponsel pintar yang dihadirkan oleh PT Blackberry Merah Putih, adalah papan tuts fisik yang bisa dipakai untuk mengetik pesan ataupun dokumen, Kamis (23/11). Tidak hanya itu, papan tuts Keyone juga memiliki fitur seperti sensor sidik jari serta track pad.

Blackberry Hub adalah fitur yang diboyong dari sistem operasi BBOS ke Android. Fitur ini menggabungkan seluruh pesan masuk ke satu tempat untuk direspons dengan segera. Sama halnya dengan Keyone, Aurora juga memiliki fitur ini.

”Kekuatan Blackberry Keyone terletak pada fitur keamanan DTEK yang memberi keleluasaan bagi pengguna untuk mengontrol perangkat mereka dari kemungkinan peretasan dan pencurian data,” kata Stanly Widjaja, VP Sales and Marketing BB Merah Putih, dalam peluncuran Blackberry Keyone, Kamis (23/11).

Sukaca Purwokardjono, Chief Operating Officer BB Merah Putih, menjelaskan bahwa Blackberry sebagai nama merek memiliki keunggulan karena pasar masih mengingat mereka, terutama saat jaya dengan gawai dengan papan tuts fisik. Disinggung mengenai harga jual yang terbilang premium, dia menjelaskan bahwa Keyone memang mengincar segmen yang spesifik atau niche yang membutuhkan fitur keamanan dan ingin memanfaatkan fitur yang ditawarkan oleh papan tuts fisik.

”Ketika berbicara mengenai nilai produk, dijual dengan harga mahal belum tentu laku, dijual dengan harga murah juga belum tentu laku,” kata Sukaca.–DIDIT PUTRA ERLANGGA RAHARJO

Sumber: Kompas, 23 November 2017

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Ketika Matahari Menggertak Langit: Ledakan, Bintik, dan Gelombang yang Menggetarkan Bumi
Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit
Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Berita ini 8 kali dibaca

Informasi terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 08:43 WIB

Ketika Matahari Menggertak Langit: Ledakan, Bintik, dan Gelombang yang Menggetarkan Bumi

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:48 WIB

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Juli 2025 - 10:21 WIB

Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Berita Terbaru

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Anak-anak Sinar

Selasa, 15 Jul 2025 - 08:30 WIB

Fiksi Ilmiah

Kapal yang Ditelan Kuda Laut

Senin, 14 Jul 2025 - 15:17 WIB

fiksi

Pohon yang Menolak Berbunga

Sabtu, 12 Jul 2025 - 06:37 WIB