Ponsel Layar Ramping Xiaomi Siap “Ganggu” Pasar Indonesia

- Editor

Senin, 19 Februari 2018 - 09:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Xiaomi Indonesia memperkenalkan dua tipe ponsel yang akan dijual ke pasar Indonesia pada minggu keempat Februari yakni Redmi 5 dan Redmi 5 Plus. Sepasang ponsel yang menjadi produk yang diluncurkan untuk pertama kali di tahun 2018 mengawali kiprah Xiaomi untuk ponsel pintar dengan rasio layar 18:9.

Redmi 5 dijual dengan dua varian yakni RAM 2 gigabita dan ROM 16 gigabita dijual seharga Rp 1,7 juta sementara varian RAM 3GB dan ROM 32GB dengan harga Rp 1,9 juta. Redmi 5 Plus juga dijual dengan dua varian yakni RAM 3GB dan RAM 32 GB seharga Rp 2,2 juta sementara varian RAM 4GB dan ROM 64 GB harganya Rp 2,7 juta. Seluruhnya akan dijual melalui skema flash sale pada tanggal 22 Februari di pukul 11.00.

Harga jual tersebut cukup bersaing dengan harga ponsel dengan spesifikasi serupa, terlebih yang juga memiliki layar dengan rasio 18:9 seperti yang dirilis Oppo, Vivo, maupun Huawei.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

KOMPAS/DIDIT PUTRA ERLANGGA RAHARDJO–Xiaomi meluncurkan dua tipe ponsel pintar untuk pasar Indonesia yakni Redmi 5 dan Redmi 5 Plus, masing-masing dengan varian kapasitas RAM maupun penyimpanan internal, Rabu (14/2). Mengandalkan layar dengan rasio 18:9, baik Redmi 5 maupun Redmi 5 Plus mengincar segmen yang sedang digeluti para pemain ponsel di tanah air.

Ciri khas dari dua nama produk itu adalah penggunaan rasio layar 18:9, berbeda dengan rasio layar 16:9 yang lazimnya ditemui di ponsel pintar. Tren ini mulai banyak dilakukan oleh produsen ponsel dengan alasan bisa menampilkan konten yang lebih banyak karena layar yang lebih besar tanpa harus mengorbankan ergonomi sehingga tetap nyaman dipegang.

“Layar yang lebih besar bisa menguntungkan pengguna untuk dalam mengolah dokumen, menggunakan layanan navigasi, atau menjalankan gim. Layar 18:9 perlahan menjadi standar baru,” ujar Xiaomi Indonesia Country Manager Steven Shi, Rabu (14/2).

Tren layar dengan rasio 18:9 diawali dari ponsel kelas flagship atau premium seperti G6 dari LG, atau Galaxy S8 dari Samsung. Namun, semester II tahun 2017 membuka peluang lebih banyak ponsel kelas menengah yang mengadopsi rasio layar seperti ini.

Beberapa nama yang bisa disebut seperti Oppo dengan F5, Vivo dengan V7+, atau Huawei dengan Nova 2i. Ada pula merek Luna yang juga menghadirkan ponsel G8 yang juga memiliki layar yang ramping. Baru-baru ini Samsung juga mewariskan teknologi layar tersebut ke seri menengah dengan merilis Galaxy A8.

KOMPAS/DIDIT PUTRA ERLANGGA RAHARDJO–Redmi 5 dan Redmi 5 Plus menjadi sepasang ponsel pintar yang diluncurkan pertama di tahun 2018 oleh Xiaomi untuk pasar Indonesia, Rabu (14/2). Mereka tengah agresif untuk mengulangi kesuksesan di India dengan menjadi merek nomor satu setelah menggulingkan Samsung.

Ponsel terakhir yang diluncurkan Xiaomi di Indonesia adalah Redmi 5A yang masih memiliki rasio layar 18:9.

Peluncuran Redmi 5 dan Redmi 5 Plus di Indonesia dilakukan bersamaan dengan India yang memperkenalkan Redmi Note 5 dan Redmi Note 5 Pro.

Spesifikasi antara Redmi 5 Plus di Indonesia dengan Redmi Note 5 yang diluncurkan di India cukup mirip. Hanya saja Redmi Note 5 Pro yang memiliki lensa ganda di belakang tidak diumumkan di Jakarta.

Steven memaparkan nilai jual yang membuat Redmi 5 maupun Redmi 5 Plus bisa mejadi ponsel untuk semua, mulai dari kemampuan prosesor yang dipakai, baterai tahan lama, serta kamera depan maupun belakang yang andal. Harga jual yang ditawarkan untuk semua varian pun membuatnya cukup bersaing dengan produk andalan di pasar saat ini, meski harus diakui waktu peluncurannya terpaut beberapa bulan.

Redmi 5 memiliki sistem dalam cip Snapdragon 430, bentang layar 5,7 inchi dengan resolusi definisi tinggi (HD), serta baterai 3.300 miliampere jam. Sementara Redmi 5 Plus menggunakan Snapdragon 625, bentang layar 5,9 inchi dengan resolusi definisi tinggi penuh (FHD), dan baterai 4.000 mAh. Persamaan keduanya adalah pemakaian kamera belakang dengan resolusi 12 megapiksel.

Konsumen Indonesia
Peluncuran ponsel ini juga dihadiri oleh MiFans, sebutan untuk komunitas pengguna dan pendukung ponsel dari Xiaomi. Mereka juga ikut bersorak saat disebutkan komponen yang dipilh termasuk harga jualnya.

Dalam pemaparannya, Steven secara khusus menyebutkan bahwa ponsel Xiaomi yang resmi dijual sepenuhnya dirakit di Indonesia. Saat ini mereka bekerja sama dengan PT Sat Nusapersada Tbk yang bertempat di Batam untuk itu.

“Kami ingin memastikan kualitas dengan komponen yang jelas sumbernya dan melalui serangkaian tes agar memastikan kualitas akhir dari produk,” ujarnya.

Selain melibatkan komunitas penggemar, mereka juga menunjuk 10 orang untuk menjadi duta besar yang diberi kesempatan menguji produk Redmi 5 sebelum resmi diluncurkan. Mereka berasal dari Jakarta, Medan, Aceh, Tasikmalaya, Semarang, Surabaya, Tangerang, dan Bandung.

Berdasarkan laporan IDC mengenai pengapalan ponsel dunia kuartal IV tahun 2017, Xiaomi menempati perangkat keempat setelah Apple, Samsung, dan Huawei. Dari sisi volume sepanjang tahun, mereka menunjukkan pertumbuhan hingga 96,9 persen sementara merek lain menunjukkan pelambatan. (eld)

Sumber: Kompas, 15 Februari 2018

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan
UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum
3 Ilmuwan Menang Nobel Kimia 2023 Berkat Penemuan Titik Kuantum
Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023
Tiga Ilmuwan Penemu Quantum Dots Raih Nobel Kimia 2023
Penghargaan Nobel Fisika: Para Peneliti Pionir, di antaranya Dua Orang Perancis, Dianugerahi Penghargaan Tahun 2023
Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Senin, 13 November 2023 - 13:46 WIB

UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

Senin, 13 November 2023 - 13:42 WIB

3 Ilmuwan Menang Nobel Kimia 2023 Berkat Penemuan Titik Kuantum

Senin, 13 November 2023 - 13:37 WIB

Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023

Senin, 13 November 2023 - 05:01 WIB

Penghargaan Nobel Fisika: Para Peneliti Pionir, di antaranya Dua Orang Perancis, Dianugerahi Penghargaan Tahun 2023

Senin, 13 November 2023 - 04:52 WIB

Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023

Senin, 13 November 2023 - 04:42 WIB

Teliti Dinamika Elektron, Trio Ilmuwan Menang Hadiah Nobel Fisika

Berita Terbaru

Berita

UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

Senin, 13 Nov 2023 - 13:46 WIB

Berita

Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023

Senin, 13 Nov 2023 - 13:37 WIB