Perusahaan bidang jasa berbasis teknologi komunikasi, SEA, merintis kerja sama bantuan pendidikan bermitra dengan lima universitas favorit di Indonesia. Pemberian beasiswa bagi 50 mahasiswa tingkat sarjana ini dimaksudkan untuk memacu minat mahasiswa berkarier di sektor teknologi informasi.
Dalam penandatanganan kerja sama pemberian beasiswa itu di Restoran Kaum Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/8/2018) siang, Komisaris Utama SEA Indonesia Pandu Sjahrir mengatakan, program ini ditujukan pula guna mendorong mahasiswa untuk berkesempatan magang di beberapa anak perusahaan SEA.
Hadir dalam acara ini perwakilan universitas yang menjadi mitra, yaitu Universitas Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Bina Nusantara, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gadjah Mada.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
ROBERTUS RONY SETIAWAN UNTUK KOMPAS–Kerja sama pendidikan antara SEA Group dan lima universitas favorit di Indonesia ditandai dengan penandatanganan perjanjian di Restoran Kaum Jakarta, Kamis (23/8/2018). Program ini akan memberikan beasiswa bagi mahasiswa sarjana untuk memacu minat berkarier di sektor teknologi informasi.
Ada tiga anak perusahaan SEA, yaitu Garena yang bergiat di bidang platform permainan daring, Shopee di bidang penjualan daring, dan layanan perbankan Airpay.
”Lima puluh kandidat penerima beasiswa juga berkesempatan magang di kantor-kantor kami di negara lain,” kata Pandu.
Selain di Indonesia, perusahaan-perusahaan SEA berada di beberapa negara kawasan Asia Tenggara, yaitu Taiwan, Vietnam, Thailand, Filipina, Malaysia, dan Singapura.
Pendaftaran dibuka hingga 31 Agustus dengan mengunjungi tautan bit.ly/BeasiswaSarjanaSea. Hanya 10 mahasiswa dari setiap kampus yang menjadi mitra yang akan mendapat beasiswa.
Ada dua tahap dalam seleksi tersebut, yaitu penilaian tertulis dan wawancara. Penilaian tertulis diadakan pada 1-31 Agustus 2018. Selanjutnya, tahap wawancara pada 6-11 September 2018. Penerima beasiswa akan mendapat bantuan pembiayaan pendidikan selama empat tahun, beserta gaji bulanan, asuransi kesehatan, dan fasilitas laptop.
ROBERTUS RONY SETIAWAN UNTUK KOMPAS–Perwakilan lima universitas, yakni Universitas Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Bina Nusantara, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gadjah Mada, berfoto bersama Komisaris Utama SEA Indonesia Pandu Sjahrir seusai konferensi pers.
Pemberian beasiswa ini disambut baik oleh pihak kampus yang menjadi mitra. Heru Setyawan, Wakil Rektor I Institut Teknologi Sepuluh Nopember, mengatakan, pemberian beasiswa ini selaras dengan pembinaan akademik mahasiswa dalam mengembangkan unit usaha baru (start up).
Sementara itu, Michael Wijaya, Direktur Utama Binus Group yang mengelola Universitas Bina Nusantara, menyebutkan, melalui program ini, kesenjangan antara pendidikan dan bisnis yang cenderung masih lebar bisa diretas. Bahkan, lanjut Michael, ”Bisa menjamin keberlanjutan dalam pengembangan bidang industri kreatif oleh generasi muda.”
Terkait hal itu, Direktur Kemahasiswaan UGM Suharyadi juga mengatakan, kegiatan akademik di ”Kampus Biru” telah melaju pada pengembangan start up. Dengan adanya program beasiswa tersebut, ia berharap, ada peningkatan hasil dari penerapan wirausaha mahasiswa.
”Selama ini kami berpraktik di kampus. Nah, kali ini mudah-mudahan bisa langsung ngangsu kawruh di perusahaan SEA,” ucap Suharyadi. (ROBERTUS RONY SETIAWAN)
Sumber: Kompas, 23 Agustus 2018