Banjir Jakarta, Curah Hujan Capai 200 mm

- Editor

Minggu, 20 Januari 2013

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banjir yang terjadi di Jakarta pada Kamis (17/1/2013) salah satunya disebabkan oleh faktor cuaca. Wilayah jakarta mengalami hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat yang tersebar merata.

“Pantauan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika), curah hujan tertinggi di jakarta kemarin mencapai 193 mm,” kata Soepriyo, Deputi Bidang Meteorologi BMKG dalam konferensi pers, Jumat (18/1/2013).

Soepriyo mengatakan, hujan bisa dikatakan lebat jika berada pada rentang 50-100 mm sementara bisa dikatakan sangat lebat bila lebih dari 100 mm. Hari ini, hujan yang terjadi cenderung sedang dan ringan, rentang antara 10 mm – 50 mm.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Soepriyo, banjir di Jakarta bisa terjadi karena sejak Rabu (16/1/2013), wilayah Jabodetabek sudah diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Curah hujan di Depok, Bogor dan Cisarua tinggi pada Rabu lalu, berkontribusi pada kiriman air ke Jakarta.

Menguraikan fenomena banjir 2013, Mulyono Prabowo, Kepala Pusat Meteorologi Publik, mengatakan bahwa banjir kali ini berbeda dengan banjir tahun 2007 lalu. Curah hujan yang terjadi pada banjir kali ini jauh lebih rendah dari 6 tahun lalu.

“Tahun 2007, curah hujannya mencapai 340 mm dalam sehari, tapi curah hujan yang besar itu hanya terkonsentrasi di wilayah Ciledug. Seperti kerucut, saat itu kerucutnya tinggi tapi dasarnya rendah. Sekarang, curah hujan merata. Kerucutnya rendah tapi dasarnya lebih tinggi,” paparnya.

Editor: yunan, Penulis : Yunanto Wiji Utomo
Sumber: Kompas, | Jumat, 18 Januari 2013 | 18:38 WIB
Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 3 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB