Astronot Ikut London Marathon di Luar Angkasa

- Editor

Selasa, 26 April 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Astronot Inggris, Tim Peake, sukses menyelesaikan “London Marathon” sepanjang 42 kilometer. Ia lari di treadmill di ruang khusus Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS), sekitar 400 kilometer di atas Bumi, Minggu (24/4). Untuk melawan efek tanpa bobot, Peake menggunakan tali khusus (harness) guna menjaga tetap berlari di sabuk berjalan.

Mulai berlari mengikuti waktu start di Bumi, pukul 10.00 waktu London, “Peake menghabiskan waktu 3 jam, 35 menit,” kata Badan Antariksa Eropa, Minggu kemarin. Tak mudah berlari menggunakan harness karena gesekan di pinggang dan bahu atas. “Saya cukup senang meski seperti berjalan dengan ransel canggung,” kata Peake. Tali khusus itu dirancang menghasilkan kekuatan kaki sehingga tulang dan otot astronot tetap optimal di ruang tanpa bobot. Pada 1999, ia finis London Marathon dengan 3 jam, 18 menit, dan 50 detik. Ia tak mencoba mengalahkan catatan waktu itu karena tim medis ingin memastikan ia sangat sehat untuk kembali ke Bumi, Juni mendatang. (BBC/GSA)
——————–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 26 April 2016, di halaman 14 dengan judul “Kilas Iptek”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Informasi terkait

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit
Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Berita ini 5 kali dibaca

Informasi terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:54 WIB

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:48 WIB

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Berita Terbaru

fiksi

Pohon yang Menolak Berbunga

Sabtu, 12 Jul 2025 - 06:37 WIB

Artikel

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:54 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tamu dalam Dirimu

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:09 WIB

Artikel

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Jul 2025 - 12:48 WIB

fiksi

Cerpen: Bahasa Cahaya

Rabu, 9 Jul 2025 - 11:11 WIB