Tiga Antariksawan Kembali dari Stasiun Luar Angkasa Internasional

- Editor

Kamis, 1 Maret 2018 - 10:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebanyak tiga orang antariksawan kembali ke Bumi, Rabu (28/2), setelah menghabiskan 168 hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Mereka tergabung dalam Ekspedisi 54 dan terdiri dari dua astronot Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) Mark Vande Hei dan Joe Acaba serta seorang kosmonot dari Badan Antariksa Rusia Roscosmos Alexander Misurkin.

NASA/BILL INGALLS–Wahana antariksa Russia Soyuz MS-06 memasuki atmosfer Bumi, Rabu (28/2), dengan membawa tiga antariksawan setelah 168 hari bertugas di Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Perjalanan kembali ketiga awak itu menggunakan wahana Soyuz MS-06. Setelah memasuki atmosfer Bumi, wahana terus bergerak turun. Gerakan wahana itu diperlambat oleh parasut yang dimiliki dan sejumlah pengereman yang dilakukan. Akhirnya, wahana itu mendarat di padang stepa bersalju di Kazakshtan, Rabu (28/2), pukul 8.31 waktu setempat atau pukul 9.31 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Perjalanan kembali ketiga awak itu menggunakan wahana Soyuz MS-06. Wahana itu mendarat di padang stepa bersalju di Kazakshtan, Rabu (28/2), pukul 8.31 waktu setempat atau pukul 9.31 WIB.

Saat Soyuz mendarat, pasukan Rusia membantu ketiga antariksawan itu keluar dari wahana. Sementara tim dokter bedah penerbangan NASA langsung memeriksa kondisi kesehatan ketiganya. Dari video detik-detik pendaratan yang disiarkan, ketiga antariksawan itu terlihat bersemangat dan dalam kondisi yang baik saat memasuki kembali wilayah dengan tarikan gravitasi Bumi.

NASA/BILL INGALLS–Awak Soyuz MS-06 Joe Acaba (kiri), Alexander Misurkin (tengah) and Mark Vande Hei (kanan) sesaat setelah mendarat di padang stepa yang bersalju di Kazakstan, Rabu (28/2).

Proses perjalanan menuju Bumi itu dimulai sekitar tiga jam sebelum pendaratan berlangsung. Perjalanan dimulai dengan lepasnya wahana Soyuz dari bagian modul stasiun luar angkasa bernama Poisk pada pukul 6.08 WIB. Saat Soyuz lepas dari stasiun luar angkasa, itu menandakan berakhirnya misi Ekspedisi 54 di ISS.

“Ini serasa baru satu hari, serasa baru kemarin kami mulai bekerja di ISS,” kata Misurkin saat upacara penyerahan komando di ISS, Senin (26/2). “Saya tidak akan pernah melupakan pekerjaan dan kenangan selama tinggal di sini,” tambahnya.

Saya tidak akan pernah melupakan pekerjaan dan kenangan selama tinggal di sini.

Pengganti mereka di ISS yang tergabung dalam tim Ekspedisi 55 adalah kosmonot Roskosmos Anton Shkaplerov, astronot NASA Scott Tingle dan antariksawan dari Badan Eksplorasi Antariksa Jepang (JAXA) Norishige Kanai. Mereka bertiga berada di ISS sejak 19 Desember 2017.

Sementara tiga anggota tim Ekspedisi 55 lainnya, Oleg Artemyev dari Roskosmos serta Ricky Arnold dan Drew Feutsel dari NASA akan diberangkatkan menyusul ke ISS pada 21 Maret mendatang. Mereka diprediksi akan tiba di ISS dua hari berikutnya untuk bergabung dengan tiga antariksawan lain yang sudah ada.

Penelitian fisika dan ilmu hayat
Misi Vande Hei, Acaba dan Misurkin yang berakhir hari ini, dimulai pada 12 September 2017 saat diluncurkan dari Pusat Antariksa milik Rusia di Kosmodrom Baikonur, Kazakhstan. Di Stasiun ISS, ketiga antariksawan itu terlibat dalam ratusan penelitian dalam bidang ilmu fisika dan ilmu hayat.

“Kami tidak memecahkan semua hal…kami berharap bisa memberikan sesuatu yang baik dan berguna untuk ilmu pengetahuan,” kata Misurkin.

Kami tidak memecahkan semua hal…kami berharap bisa memberikan sesuatu yang baik dan berguna untuk ilmu pengetahuan.

Sementara Vanda Hei dan Acaba merupakan bagian dari uji pertama peningkatan penggunaan kompartemen milik NASA di ISS untuk pemanfaatan jangka panjang. Dalam rencana tersebut, kompartemen riset NASA di ISS diharapkan bisa dihuni dari tiga orang menjadi empat orang. Dengan bertambahnya jumlah astronot itu maka jumlah waktu penelitian dari astronot NASA bisa dilipatgandakan hingga mencapai lebih dari 100 jam per minggu.

Selain melakukan sejumlah penelitian, ketiga antariksawan itu juga melakukan perjalanan ke luar ISS yang disebut dengan spacewalk atau aktivitas luar ISS (extravehicular activities/EVAs). Misurkin dan Acaba melakukannya sekali. Misurkin memecahkan rekor baru kosmonot Rusia yang melakukan aktivitas di luar ISS selama 8 jam 13 menit. Sedangkan Vanda Hei melakukan perjalanan ke luar ISS sebanyak empat kali untuk memperbaiki lengan robotik ISS yang rusak.

Misurkin memecahkan rekor baru kosmonot Rusia yang melakukan aktivitas di luar ISS selama 8 jam 13 menit. Sedangkan Vanda Hei melakukan perjalanan ke luar ISS sebanyak empat kali untuk memperbaiki lengan robotik ISS yang rusak.

Uniknya, Ekspedisi 53 dan 54 adalah penerbangan Vanda Hei yang pertama ke luar angkasa. Namun, ekspedisi ini adalah perjalanan ke luar Bumi yang kedua bagi Misurkin dan ketiga untuk Acaba.

Hingga kini, Misurkin telah menghabiskan 334 hari di luar Bumi, sejak perjalanannya yang pertama ke luar angkasa pada 2013. Sedangkan Acaba telah menghabiskan 306 hari di luar Bumi setelah tergabung dalam wahana ulang alik pada 2009 dan mengikuti ekspedisi ke ISS pada 2012.

Dari padang stepa tempat Soyuz MS-06 mendarat, ketiga antariksawan akan diantar ke kota asal mereka dengan terlebih dulu transit di di Zhezkazgan atau Dzhezkazgan, Kazakhstan yang terletak sekitar 400 kilometer barat daya Baikonur.

Selanjutnya, Misurkin akan diterbangkan ke Star City yang berada di timur laut Moskwa, tempat pelatihan kosmonaut milik Rusia berada. Sedangkan Vanda Hei dan Acaba akan diterbangkan menuju Pusat Antariksa Johnson milik NASA di Houston, AS. (SPACE)–M ZAID WAHYUDI

Sumber: Kompas, 1 Maret 2018

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan
UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum
3 Ilmuwan Menang Nobel Kimia 2023 Berkat Penemuan Titik Kuantum
Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023
Tiga Ilmuwan Penemu Quantum Dots Raih Nobel Kimia 2023
Penghargaan Nobel Fisika: Para Peneliti Pionir, di antaranya Dua Orang Perancis, Dianugerahi Penghargaan Tahun 2023
Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Senin, 13 November 2023 - 13:46 WIB

UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

Senin, 13 November 2023 - 13:42 WIB

3 Ilmuwan Menang Nobel Kimia 2023 Berkat Penemuan Titik Kuantum

Senin, 13 November 2023 - 13:37 WIB

Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023

Senin, 13 November 2023 - 05:01 WIB

Penghargaan Nobel Fisika: Para Peneliti Pionir, di antaranya Dua Orang Perancis, Dianugerahi Penghargaan Tahun 2023

Senin, 13 November 2023 - 04:52 WIB

Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023

Senin, 13 November 2023 - 04:42 WIB

Teliti Dinamika Elektron, Trio Ilmuwan Menang Hadiah Nobel Fisika

Berita Terbaru

Berita

UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

Senin, 13 Nov 2023 - 13:46 WIB

Berita

Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023

Senin, 13 Nov 2023 - 13:37 WIB