Wahana Berawak Tiongkok Shenzhou 11 Diluncurkan

- Editor

Selasa, 18 Oktober 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tiongkok kembali meluncurkan dua antariksawannya ke luar angkasa memakai wahana Shenzhou 11, Senin (17/10). Shenzhou 11 diluncurkan memakai roket Long March-2F dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan, Provinsi Gansu, utara Tiongkok, pukul 07.30 waktu setempat. Dua antariksawan Tiongkok alias taikonaut itu ialah Jing Haipeng (49) dan Chen Dong (37).

Tujuan keduanya adalah stasiun luar angkasa milik Tiongkok, Tiangong 2. Mereka butuh dua hari mencapai Tiangong dan ada di laboratorium sebulan untuk meneliti pertumbuhan tanaman di luar angkasa dan menganalisis kinerja tubuh mereka dengan suara ultra. Tiongkok jadi negara ketiga setelah Rusia dan Amerika Serikat yang membangun stasiun luar angkasa mandiri. Tiangong yang artinya Istana Kahyangan versi 2 diluncurkan September lalu dan ditargetkan selesai pembangunannya pada 2020. Presiden Tiongkok Xi Jinping berharap misi itu memajukan jelajah luar angkasa Tiongkok. (BBC/MZW)

655be88536b94f9f9a0c30c49686289cREUTERS/CHINA DAILY–Shenzhou 11 pesawat luar angkasa Tiongkok meluncur membawa dua astronot, Jing Haipeng dan Chen Dong, dari Bandar Antariksa Jiuquan, Senin (17/10). Misi itu menyejajarkan Tiongkok dengan Amerika Serikat dan Rusia dalam mengirim misi luar angkasa secara mandiri. Mereka akan bereksperimen di Stasiun Luar Angkasa Tiongkok selama 30 hari.
——————
Gempa M 6,5 Guncang Papua Niugini

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Gempa berkekuatan M 6,5 mengguncang wilayah laut di New Britain, Papua Niugini, Senin (17/10), pukul 13.15 WIB. Gempa yang terdeteksi sensor Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika itu pada koordinat 6,11 LS dan 148,81 BT, kedalaman 75 kilometer. Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono mengatakan, meski pusat gempa di laut dan punya mekanisme sesar naik, karena hiposenternya di kedalaman menengah, maka tak berpotensi tsunami. “Gempa ini diakibatkan aktivitas subduksi lempeng,” kata Daryono. Kawasan di zona subduksi lempeng itu berulang kali dilanda tsunami dan berpotensi mencapai wilayah Indonesia. Tsunami yang terakhir kali di kawasan tersebut terjadi pada 30 Maret 2015 yang dipicu gempa M 7,5. (AIK)
———-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 18 Oktober 2016, di halaman 14 dengan judul “Kilas Iptek”.
————————

Dua Wahana dalam Misi ExoMars Berpisah

Proyek riset astrobiologi di planet Mars “ExoMars 2016”, kerja sama Badan Antariksa Eropa (ESA) dan Badan Antariksa Federal Rusia (Roscosmos) memasuki babak baru. Dua wahana dalam misi, Trace Gas Orbiter (TGO) dan Schiaparelli, berpisah pada Minggu (16/10) pukul 21.42 WIB setelah menempuh jarak 496 juta kilometer dari Bumi (jarak terjauh Bumi-Mars 225 juta km). “Perpisahan TGO dan Schiaparelli berjalan mulus,” kata Direktur Penerbangan ExoMars Michel Dennis dari ruang pengendali misi di Darmstadt, Jerman, Minggu. Misi itu diluncurkan dengan roket Rusia Proton pada 14 Maret lalu. Selanjutnya, TGO yang bertugas mencari cadangan air dan gas hasil proses biologi dan geologi di atmosfer Mars menuju orbitnya. Schiaparelli menuju Mars di wilayah Meridiani Planum untuk menguji teknologi guna pendaratan wahana dan pendirian stasiun riset di Mars pada 2020. (SPACE/ESA/MZW)
—————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 19 Oktober 2016, di halaman 14 dengan judul “Kilas Iptek”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes
Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah
Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia
Boeing 777: Saat Pesawat Dirancang Bersama Manusia dan Komputer
James Webb: Mata Raksasa Manusia Menuju Awal Alam Semesta
Berita ini 4 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 2 Juli 2025 - 18:46 WIB

Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa

Jumat, 27 Juni 2025 - 14:32 WIB

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:07 WIB

Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes

Jumat, 27 Juni 2025 - 05:33 WIB

Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah

Sabtu, 14 Juni 2025 - 06:58 WIB

Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?

Berita Terbaru

Artikel

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Jun 2025 - 14:32 WIB