Arsitektur; Novel Dapat Menjadi Rujukan Tata Kota

- Editor

Kamis, 26 Juni 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembangunan sebuah kota yang manusiawi membutuhkan perencanaan masa depan dan pemahaman masa lalu. Pemahaman masa lalu dituturkan oleh para pelaku sejarah, salah satunya melalui karya sastra novel.

Narasi dan deskripsi di novel itu dikaji dengan menggunakan teori semiotika oleh Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Perencanaan dan Perancangan Lingkungan Binaan Kota Prof Ir Agus Budi Purnomo, Msc, PhD. Informasi pengalaman sehari-hari penduduk kota seperti Jakarta dan Banda Aceh sulit didapatkan dari data sekunder lembaga formal.

”Karya sastra novel dapat dikaji dan digunakan untuk melihat metamorfosis kehidupan sosial dan tata kota. Data ini juga bisa digunakan untuk membantu perencanaan pembangunan kota yang lebih manusiawi,” ujar Agus saat membacakan pidato pengukuhan di Auditorium Pascasarjana Universitas Trisakti, Jakarta, Rabu (25/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Data yang dikutip dari beberapa novel itu bersifat fakta lunak yang berisi persepsi manusia akan lingkungan mikro kota. Novel dianalisis menjadi tiga komponen semiotik Peirce (Atkin, 2013). Teori Peirce menganut sebuah sistem triadik yang terdiri dari tanda, obyek, dan penafsiran. Metode kualitatif ini menganalisis teks novel menjadi konsep ide yang ditafsirkan oleh pemahaman si penafsir. Kandungan pesan atau obyek yang ada di belakang teks itu bergantung pada pengetahuan, pengalaman, dan latar belakang pembaca.

Novel NH Dini
1038255Agus memberikan contoh kutipan novel karya NH Dini yang berjudul Kemayoran (1958). Kutipan itu berbunyi ”… maka pada kunjungannya ke Ibu Kota, Francis selalu ingin makan masakan yang berbau Belanda atau Eropah. Dengan dia akan mengenal restoran-restoran Hotel Des Indes, Hotel Transaera, Rumah Makan Oen di dekat Pasar Baru.”

Teks tersebut ditafsirkan bahwa pada era 1960-an, hotel-hotel dan restoran tertentu lebih mewakili kelas sosial ekspatriat daripada bangsa Indonesia sendiri. Untuk memahami hubungan tempat mewah dan kelas sosial ekspatriat, pembaca harus memahami konteks sosial yang berkembang pada saat itu.

Penelitian yang dilakukan oleh Agus ini mengambil banyak acuan karya sastra yang dikarang pada 1928-2012.

Penelitian itu juga menunjukkan sentralisasi pembangunan kota Jakarta yang berfokus di kawasan selatan, seperti Blok M. Kesimpulan dari penelitian semiotik itu, di antaranya, adalah novel dapat dijadikan sumber informasi yang relatif kaya tentang kota dan kehidupan yang ada di dalamnya. Novel juga dapat dipahami sebagai aspek kemanusiaan yang ada di dalam sebuah kota. Aspek kemanusiaan tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga aspek psikologis manusia yang menjadi tokoh dalam novel. Lebih lanjut, informasi tentang kota juga dapat mendukung prakiraan dalam perencanaan dan perancangan kota.

Saat disinggung soal validitas data yang diambil dari karangan fiksi, Agus mengatakan, justru unsur realitas fiksi dan imajinasi dalam novel dapat mewakili suatu kenyataan. Menurut teori Sigmund Freud, mimpi justru mewakili jiwa orang.

Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti Bambang Endro Yuwono mengatakan, saat ini tercatat ada dua guru besar arsitektur di sana. Ia berharap, tenaga ahli ini dapat ditambah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Universitas Trisakti. Rektor Universitas Trisakti Thoby Mutis mengatakan, Agus menjadi guru besar ke-52 yang dikukuhkan di universitas tersebut. (A13)

Sumber: Kompas, 26 Juni 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 3 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB