Satelit Merah Putih Telah Mencapai Orbit 108 BT

- Editor

Kamis, 23 Agustus 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Satelit Merah Putih yang diluncurkan pada 7 Agustus lalu di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, kini menjalani uji coba orbit (in orbit test). Satelit milik PT Telkom Indonesia tersebut telah menempati slot orbit 108 derajat Bujur Timur pada ketinggian sekitar 36.000 kilometer di atas Selat Karimata.

Slot orbit 108 BT sebelumnya ditempati oleh satelit Telkom-1 yang mengalami anomali dan berhenti beroperasi pada Agustus 2017.

“Pada 18 Agustus pukul 23.00 WIB, satelit Merah Putih telah menyelesaikan tahapan orbit raising sesuai jadwal dan berada dalam kondisi normal,” kata Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo, Selasa (21/8/2018) di Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

SPACEX–Roket Falcon 9 yang membawa satelit Merah Putih meluncur dari Cape Canaveral Air Force Station, Florida, Amerika Serikat, Selasa (7/8/2018) pukul 01.18 waktu setempat.

Tahapan in orbit test akan dijalani selama sekitar 25 hari sejak 18 Agustus. “Jika in orbit test berhasil dilalui tanpa kendala, satelit Merah Putih sudah siap digunakan pada pekan ketiga September 2018.

ANTARA FOTO/SAPTONO–Fotografer menyiapkan kamera menggunakan pemicu suara sebelum peluncuran roket Falcon 9 yang membawa satelit Merah Putih di Cape Canaveral Air Force Station, Florida, Amerika Serikat, Senin (6/8/2018). Satelit milik Telkom itu diluncurkan pada Selasa (7/8) pukul 01.18 waktu setempat atau Selasa (7/8) pukul 12.19 WIB.

Satelit ke-10 milik Telkom itu membawa 60 transponder aktif, yang terdiri dari 24 transponder C-Band dan 12 transponder Extended C-Band yang akan mencakup wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, serta 24 transponder C-Band yang akan menjangkau kawasan Asia Selatan. Satelit tersebut mengandalkan platform SSL-1300 dengan usia pakai minimal 16 tahun.

Satelit Merah Putih akan melengkapi dua satelit milik Telkom yang masih aktif, yakni Telkom-2 di slot orbit 157 BT dan Telkom-3S di 118 BT. Dengan demikian kapasitas yang sebelumnya hanya 73 TPE (transponder equivalent) menjadi 133 TPE.

ANTARA FOTO/AUDY ALWI–Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga berbicara di Cape Canaveral, Amerika Serikat, melalui telekonferensi dengan direksi Telkom, perwakilan Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) di Jakarta, usai peluncuran satelit Merah Putih dari Cape Canaveral Air Force Station, Florida, Selasa (7/8/2018) siang WIB.

Sesaat setelah peluncuran satelit Merah Putih di Cape Canaveral Air Force Station, Ditektur Utama Telkom Alex J Sinaga menyampaikan harapan agar satelit tersebut dapat memenuhi kebutuhan transponder nasional. Kebutuhan nasional saat ini sebanyak 188 TPE

Menurut Alex, satelit Merah Putih akan berperan penting dalam menghadirkan layanan komunikasi broadband di area-area yang tidak dijangkau oleh teknologi fiber optic maupun sistem komunikasi lainnya, khususnya di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal.

“Satelit Merah Putih menjangkau seluruh wilayah Indonesia, serta negara-negara di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Dengan demikian, kehadirannya diharapkan dapat mengurangi digital divide (kesenjangan digital). Selain itu, akan memperkuat bisnis internasional TelkomGroup, sehingga mengantarkan TelkomGroup menjadi perusahaan telekomunikasi digital Indonesia yang terdepan dan berdaya saing global,” tutur Alex.

KOMPAS/NASRU ALAM AZIZ–Roket Falcon 9 yang membawa satelit Merah Putih berdiri tegak di tempat peluncuran SLC-40 Cape Canaveral Air Force Station, Florida, Amerika Serikat, Senin (6/8/2018) sore, beberapa jam sebelum peluncuran.

NASRU ALAM AZIZ

Sumber: Kompas, 22 Agustus 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB