Bersinergi untuk SMK Berkualitas

- Editor

Selasa, 19 April 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Disiapkan, Inpres Penguatan Sekolah Kejuruan
Sekolah menengah kejuruan merupakan salah satu institusi pendidikan penting dalam menghasilkan tenaga kerja terdidik dan terampil. Sinergi berbagai kementerian diperlukan untuk mendukung SMK berkualitas dan berdaya saing.

Kepala SMK Puger, Jember, Jawa Timur, Kuntjoro B Dhiyauddin menjelaskan, untuk menghasilkan lulusan SMK kelautan dan perikanan yang berkualifikasi internasional, diperlukan sinergi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Perhubungan. Dengan adanya sinergi, siswa terbantu untuk menjalani uji sertifikasi yang berbiaya lebih terjangkau.

“Sebenarnya, kami dari SMK kelautan dan perikanan terus memberikan masukan supaya ada sinergi yang kuat sehingga memudahkan sekolah dan siswa meningkatkan kualifikasi serta kompetensi,” tutur Kuntjoro yang dihubungi dari Jakarta, Senin (18/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut dia, jangan terjadi siswa yang berstatus pelajar sudah dianggap sebagai pelaut sungguhan. “Kalau hal itu terjadi, untuk bisa mengurus buku pelaut, pelatihan dasar keamanan di laut atau basic safety training, serta mendapatkan sertifikasi berlayar, siswa dikenai biaya tinggi. Padahal, kita harus mendorong lebih banyak lulusan SMP melanjutkan ke SMK kelautan dan perikanan,” ujar Kuntjoro.

93dbaae986db476dbaf8cb050b9f2ad2Sekolah yang dipimpin Kuntjoro ditetapkan oleh Kemdikbud sebagai salah satu SMK Rujukan Bidang Kelautan dan Perikanan.

Kepala SMKN 1 Pagelaran, Cianjur, Jawa Barat, Jauharudin Nandang mengatakan, sekolah kejuruan bidang kehutanan berada di bawah Kemdikbud, tetapi penguatan kompetensinya mendapat dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Lulusan SMK kehutanan direkrut untuk bekerja di badan usaha milik negara yang bergerak dalam bidang lingkungan hidup serta kehutanan.

“Keberhasilan SMK membekali lulusan yang terampil dan sesuai kebutuhan dunia kerja tergantung dari input institusi pemerintah dan dari perusahaan,” ujar Nandang. Menurut dia, input atau masukan itu terutama mengenai pekerja yang dikehendaki oleh perusahaan.

Koordinator Lapangan Forum Peduli Pendidikan Pelatihan Menengah Kejuruan Indonesia Marlock mengatakan, sinergi berbagai kementerian harus mampu menjawab berbagai kendala yang menghambat pengembangan institusi SMK atapun lulusannya. Dalam melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi umum atau kedinasan, menurut dia, masih ada berbagai kendala yang ditimbulkan oleh kementerian atau institusi tertentu. “Kejuruan di SMK sudah sesuai dengan kementerian yang ada, tetapi kementerian yang bersangkutan tak pernah memanfaatkan kehadiran SMK itu,” kata Marlock.

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud Hamid Muhammad mengatakan, rancangan instruksi presiden untuk menguatkan SMK dengan menyinergikan berbagai kementerian sedang disiapkan. “Dengan inpres, diharapkan semua kementerian atau lembaga saling bersinergi untuk menyiapkan standar kompetensi, memfasilitasi praktik kerja dan pemagangan, meningkatkan kualitas lulusan melalui sertifikasi, serta meningkatkan keterserapan di dunia kerja,” kata Hamdi.

Direktur Pembinaan SMK Mustaghfirin Amin mengatakan, jangan sampai ada aturan yang menghambat SMK dalam menyiapkan SDM untuk mendukung pembangunan. (ELN)
——————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 19 April 2016, di halaman 13 dengan judul “Bersinergi untuk SMK Berkualitas”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 3 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB