Revolusi Digital Dimulai

- Editor

Sabtu, 12 Desember 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tingkat Kandungan Dalam Negeri Harus 30 Persen
Presiden Joko Widodo meresmikan peluncuran layanan teknologi 4G Long Term Evolution (LTE) yang merupakan revolusi digital di seluruh Indonesia. Sebagai tanda peluncuran itu, Presiden menuliskan bahwa revolusi digital merevolusi ekonomi Indonesia.

Dalam peluncuran di Jakarta, Jumat (11/12), hadir Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah, Direktur Utama Indosat Ooredoo Alexander Rusli, Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini, Presiden Direktur Tri Randeep Singh Sekhon, dan Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys.

Peluncuran internet cepat generasi keempat itu menandakan Indonesia sudah memasuki era revolusi digital, yaitu telekomunikasi tidak lagi sekadar menjadi alat telepon atau alat untuk mengirim pesat singkat, tetapi menjadi pendukung pertumbuhan ekonomi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, ada banyak manfaat yang bisa diraih dari layanan ini. “Jakarta bisa mewujudkan impiannya menjadi kota cerdas. Kemudian, Bank Indonesia dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bisa meningkatkan inklusi keuangan di masyarakat,” katanya.

30549d4852c247a889510bb5730e2ad1KOMPAS/HERU SRI KUMORO–Telekonferensi video menggunakan layanan 4G LTE saat peluncuran ketersediaan teknologi 4G LTE di Museum Nasional, Jakarta, Jumat (11/12). Peluncuran yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo ini melibatkan lima operator seluler, yaitu Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL, Hutchison 3, dan Smartfren. Teknologi ini sebagai upaya untuk memberikan layanan komunikasi yang lebih baik kepada masyarakat.

Saat ini, jumlah pelanggan seluler di Indonesia sudah mencapai 170 juta pelanggan. Akhir 2015, diperkirakan ada 100 juta pengguna internet di Indonesia. Selain itu, ada 76 juta pengguna Facebook aktif setiap bulan di Indonesia. “Di sisi lain, jumlah pengguna rekening bank hanya 60 juta,” kata Rudiantara.

Untuk meningkatkan penetrasi pemanfaatan 4G LTE, dibutuhkan ekosistem digital yang mendukung, yakni handset telepon pintar dan aplikasi. “Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika sepakat, semua telepon pintar 4G harus mempunyai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 30 persen. Dengan TKDN yang tinggi, harga ponsel lebih murah,” katanya.

Ekonomi kreatif
Merza Fachys mengatakan, momentum revolusi digital harus bisa memunculkan potensi baru di dunia ekonomi kreatif.

“Semuanya akan bermuara pada peningkatan kehidupan masyarakat.”

Dalam berbagai kesempatan, Presiden menyampaikan tingginya potensi ekonomi bisnis digital. Ketika bertemu Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull, 12 November lalu, Presiden menyampaikan potensi industri digital di Indonesia sangat menarik. Di Indonesia ada potensi ekonomi senilai 13 miliar dollar AS. Pada 2020, potensi itu diprediksi berkembang menjadi 130 miliar dollar AS. Pemerintah juga membuka diri terkait investasi di sektor itu. (NDY/ARN)
——————
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 12 Desember 2015, di halaman 19 dengan judul “Revolusi Digital Dimulai”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes
Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah
Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Berita ini 3 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Jumat, 27 Juni 2025 - 14:32 WIB

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:07 WIB

Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes

Berita Terbaru

Artikel

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Senin, 7 Jul 2025 - 08:07 WIB

Fiksi Ilmiah

Bersilang Nama di Delhi

Minggu, 6 Jul 2025 - 14:15 WIB

Artikel

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Sabtu, 5 Jul 2025 - 07:58 WIB