Tiga Badak Lahir di TN Ujung Kulon

- Editor

Selasa, 8 September 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Balai Taman Nasional Ujung Kulon menemukan tiga anak badak jawa baru sepanjang Maret-Agustus 2015 melalui kamera video tersembunyi. Temuan itu sangat jarang. Bahkan, sejumlah survei lapangan tak pernah menemui perjumpaan fisik, hanya jejak.

“Kelahiran anak badak ini menunjukkan populasi badak jawa di Taman Nasional (TN) Ujung Kulon masih memberi harapan bagi keberlangsungan hidup satwa langka itu,” kata Moh Haryono, Kepala Balai TN Ujung Kulon, Senin (7/9) di Jakarta.

Anakan pertama (betina) terekam kamera video tersembunyi pertama kali pada 9 April 2015 pukul 17.29 di Blok Citengah (timur Semenanjung Ujung Kulon). Anakan itu bersama induknya, Desy, yang tahun 2012 diketahui punya anak jantan, Arjuna.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sepanjang 2014, Desy terekam selalu sendiri. Terakhir terekam pada 13 Agustus 2014 pukul 19.22 di Blok Cigenter dalam kondisi perut besar yang diduga sedang hamil.

Anakan kedua (jantan) terekam pertama kali pada 25 Mei 2015 pukul 18.24 di Blok Cijengkol/kaki Gunung Kendeng (barat Semenanjung Ujung Kulon). Induknya bernama Siti.

Tahun 2011, Siti punya anak jantan bernama Dwipa. Sepanjang 2014, Siti terekam selalu sendiri dan terakhir terekam 3 Desember 2014 pukul 06.13 di Blok Hulu Cidatahan, sekitar 3 kilometer dari Blok Cijengkol dalam kondisi perut besar.

779c7ae8cf154939a9c7f22985e61f6cARSIP BALAI TAMAN NASIONAL UJUNG KULON–Balai Taman Nasional Ujung Kulon memublikasikan foto induk dan anak badak jawa (Rhinoceros sondaicus). Dalam kurun waktu Maret-Agustus 2015, kamera video tersembunyi merekam keberadaan tiga anakan badak jawa di Ujung Kulon.

Anakan ketiga (jantan) terekam pertama kali 8 Juli 2015 pukul 13.16 di Blok Rorah Daon/Cikeusik (selatan Semenanjung Ujung Kulon). Badak ini anak dari induk bernama Ratu.

Sepanjang 2014, Ratu terakhir terekam 13 September 2014 pukul 03.48 di Blok Citadahan dalam kondisi perut besar.

Atas temuan tiga anak badak jawa (Rhinoceros sondaicus) itu, populasi satwa langka di TN Ujung Kulon meningkat menjadi 60 ekor. Sebelumnya, berdasarkan monitoring 2014, jumlah badak jawa di TN Ujung Kulon 57 ekor, 31 jantan dan 26 betina.

Ada dua isu terkait masa depan badak jawa, yakni rasio pejantan lebih besar dan habitat alaminya rentan terdampak letusan Gunung Krakatau dan minim suplai pakan.

Hadi Alikodra, Guru Besar Ekologi Satwa Liar IPB, pernah merekomendasikan Cagar Alam Cikepuh di Sukabumi, Jawa Barat, sebagai habitat berikutnya. Salah satu syarat utama habitat adalah ketersediaan pakan alami (Kompas, 1 Oktober 2014). Di Ujung Kulon, sebagian pakan badak diokupasi tanaman langkap.(ICH)
———————–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 8 September 2015, di halaman 13 dengan judul “Tiga Badak Lahir di TN Ujung Kulon”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB