Tri Hanggono, Rektor Unpad 2015-2019

- Editor

Jumat, 13 Februari 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Tri Hanggono Achmad terpilih sebagai Rektor Unpad periode 2015-2019 dalam Sidang Pleno Senat Unpad di Bandung, Jawa Barat, Kamis (12/2).


Dari total 263 suara yang masuk, Tri memperoleh 138 suara, disusul Hendarmawan dengan perolehan 94 suara, dan Rina Indiastuti sebanyak 30 suara. Terdapat satu suara abstain dalam pemilihan kali ini. Pemberian suara berasal dari 171 anggota Senat Unpad dan 92 suara dari Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang saat itu diwakili Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Supriadi Rustad. Sidang pleno Senat Unpad juga dihadiri saksi dari anggota Dewan Pengawas, Dewan Penyantun, Guru Besar Emeritus, alumni, serta sejumlah mantan Rektor Unpad. Tri, yang lahir di Bandung, 22 September 1962, menyelesaikan studi doktornya di Institut of Clinical Biochemistry, School of Medicine, University of Bonn, Jerman, pada 1995. Sebelumnya, Tri menjabat Dekan Fakultas Kedokteran Unpad. Pada hari yang sama, Rektor Unpad Ganjar Kurnia melantik Resmi Mustarichie sebagai Guru Besar Fakultas Farmasi. Selain menjadi guru besar, Resmi juga dilantik menjadi anggota Senat Unpad. (*/ELN)
———————————-
Lulusan Ners Baru 12 Persen

Dari seluruh tenaga perawat di Indonesia, baru sekitar 12 persen yang memiliki gelar Ners (gelar setelah mengikuti program profesi Ners). Kebutuhan perawat bergelar Ners di Indonesia masih tinggi. Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta Kirnantoro mengatakan, lulusan dengan gelar Ners di Indonesia tergolong langka. ”Lulusan Ners tidak hanya dituntut mampu menguasai bidang teknis dan manajerial, tetapi harus mumpuni dalam hal perawatan medik kepada pasien,” ujar Kirnantoro di sela-sela pelantikan 74 Ners lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (FK UGM), Kamis (12/2) di UGM, Yogyakarta. Pengelola Pendidikan Ilmu Keperawatan FK UGM Ibrahim Rahmat mengatakan, sejak 2003 hingga sekarang, FK UGM telah meluluskan 1.454 Ners. Adapun 74 Ners baru ini merupakan angkatan ke-26 yang diluluskan FK UGM. Setelah menempuh pendidikan sarjana keperawatan, seorang mahasiswa akan bergelar sarjana keperawatan (SKep). Kemudian, mereka harus menempuh pendidikan profesi dasar satu tahun untuk mendapat gelar Ners agar bisa melakukan asuhan keperawatan. (*/ABK)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sumber: Kompas, 13 Februari 2015

Posted from WordPress for Android

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia
Boeing 777: Saat Pesawat Dirancang Bersama Manusia dan Komputer
James Webb: Mata Raksasa Manusia Menuju Awal Alam Semesta
Harta Terpendam di Air Panas Ie Seum: Perburuan Mikroba Penghasil Enzim Masa Depan
Haroun Tazieff: Sang Legenda Vulkanologi yang Mengubah Cara Kita Memahami Gunung Berapi
BJ Habibie dan Teori Retakan: Warisan Sains Indonesia yang Menggetarkan Dunia Dirgantara
Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia
Berita ini 14 kali dibaca

Informasi terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 06:58 WIB

Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:30 WIB

Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia

Jumat, 13 Juni 2025 - 11:05 WIB

Boeing 777: Saat Pesawat Dirancang Bersama Manusia dan Komputer

Jumat, 13 Juni 2025 - 08:07 WIB

James Webb: Mata Raksasa Manusia Menuju Awal Alam Semesta

Rabu, 11 Juni 2025 - 20:47 WIB

Harta Terpendam di Air Panas Ie Seum: Perburuan Mikroba Penghasil Enzim Masa Depan

Berita Terbaru

Artikel

James Webb: Mata Raksasa Manusia Menuju Awal Alam Semesta

Jumat, 13 Jun 2025 - 08:07 WIB