Telkomsel Terbangkan Dua Drone ke Penjuru Nusantara

- Editor

Senin, 18 April 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Operator seluler Telkomsel resmi melepas dua buah drone berjenis UAV (Unmanned Aerial Vehicle) berukuran besar untuk menjelajahi 50 kota dari angkasa dalam program ambisius Ekspedisi Langit Nusantara (Elang Nusa).

Kedua drone tersebut diterbangkan dari Sabang dan Merauke dan akan menempuh jalur sepanjang 8.500 km untuk menayangkan video streaming menggunakan jaringan broadband 4G LTE yang akan menyiarkan keindahan bumi pertiwi dari langit Nusantara.

“Selama satu bulan penuh, mulai dari 14 April ini hingga 14 Mei 2016, kedua drone tersebut akan terbang dan bertemu di Garuda Wisnu Kencana, Bali,” kata Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah dalam peluncuran di Telkomsel Smart Office, Jakarta, Kamis (14/4/2016).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ririek juga mengatakan, Elang Nusa adalah ekspedisi terbesar dan pertama di angkasa Indonesia yang merupakan pembuktian atas keunggulan layanan broadband Telkomsel yang tersebar hingga ke berbagai lokasi di Indonesia.

“Jaringan broadband 4G Telkomsel yang terluas dan tercepat akan mendukung ekspedisi ini, sehingga masyarakat dapat melihat keindahan Indonesia dari udara, hasil dari video yang ditangkap oleh drone yang kami terbangkan,” jelas Ririek.

Dalam ekspedisi Elang Nusa ini dua buah drone berukuran besar dengan bentangan sayap hingga 2,4 meter akan diterbangkan secara bersamaan, menempuh Jalur Barat (Elang Barat) dan Jalur Timur (Elang Timur) Indonesia sepanjang 8500 km.

Selama program, kedua drone akan merekam video yang kemudian diunggah melalui jaringan terbaik Telkomsel ke www.telkomsel.com/elangnusa, sehingga masyarakat dapat mengikuti perjalanan secara lengkap, baik melalui live streaming maupun recorded.

Elang Barat akan memulai perjalanan dari Sabang dan akan menempuh beberapa kota di antaranya Medan, Palembang, Tasikmalaya, Yogyakarta dan Malang. Sementara Elang Timur, akan berangkat dari Merauke dan bergerak melewati Sorong, Ambon, Manado, Banjarmasin, Makassar, dan Labuan Bajo.

Di akhir perjalanan kedua drone akan bertemu dan mendarat di Denpasar. Selain menangkap berbagai keindahan dari alam Indonesia, dalam perjalanannya, Elang Barat dan Elang Timur juga akan menyapa masyarakat yang berada di kota-kota yang dilewati.
Ririek lebih lanjut menjelaskan bahwa Elang Nusa juga merupakan bukti nyata Telkomsel sebagai operator yang paling berkomitmen untuk membangun berbagai daerah di Indonesia melalui ketersediaan jaringan seluler.

Telkomsel pun sengaja memilih Sabang dan Merauke yang berada di ujung Timur dan ujung Barat Indonesia sebagai titik awal ekspedisi ini, sehingga masyarakat dapat melihat keunggulan jaringan broadband Telkomsel yang terbentang hingga penjuru Tanah Air.

Di sisi lain, Elang Nusa juga menjadi bagian dari uji jaringan broadband yang dilakukan Telkomsel guna menjaga kualitas terbaik mobile broadband, baik 4G maupun 3G, bagi pelanggan dimana pun mereka berada. Telkomsel terus fokus pada peningkatan kualitas jaringan mobile broadband guna memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan dalam menikmati layanan data.

Seperti diketahui, layanan data saat ini terus diadopsi oleh masyarakat Indonesia. Konsumsi layanan data di jaringan Telkomsel sendiri naik sekitar 110% selama tahun 2015, seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penggunaan smartphone serta hadirnya berbagai aplikasi digital.

Saat ini jumlah pelanggan data Telkomsel mencapai 75 juta atau sekitar 50% dari total pelanggan, dan didukung oleh pertumbuhan penggunaan smartphone di Telkomsel adalah sebesar 60%.

Untuk melayani pelanggan dengan kualitas terbaik, Telkomsel terus berkomitmen untuk melakukan penambahan infrastuktur jaringan ke berbagai lokasi. Selama tahun 2015, jumlah BTS Telkomsel tumbuh sebesar 20% mencapai 103,000 BTS yang tersebar ke seluruh penjuru Indonesia.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 50% merupakan BTS broadband (3G dan 4G) yang akan mendukung pelanggan mendapatkan layanan data yang terbaik. Di tahun 2016 Telkomsel berencana menambah 13.000 BTS yang hampir keseluruhannya adalah BTS broadband.

“Berkat kehadiran mobile broadband, saat ini masyarakat Indonesia pun semakin terhubung satu sama lain, dan menjadi bagian dari global society yang tak berbatas. Kehadiran layanan broadband dari Telkomsel yang berkualitas di berbagai daerah di Indonesia kami harap juga akan mendorong produktivitas masyarakat dan pembangunan bangsa di berbagai aspek seperti dari sisi ekonomi, pariwisata, industri kreatif, dan lainnya,” tutup Ririek.(rou/ash)

Achmad Rouzni Noor II
Sumber: detikinet, Kamis, 14/04/2016
————-
Elang Nusa Telkomsel: Drone Lokal, Kebanggaan Nasional

Pesawat drone yang digunakan Telkomsel dalam program Ekspedisi Langit Nusantara (Elang Nusa) ternyata buatan manufaktur lokal. Berikut spesifikasi dan kemampuannya.

Dalam wawancara detikINET dengan Nirwan Lesmana, Vice President Marketing Communication Telkomsel, yang memimpin program ekspedisi ini, akhirnya terungkap spesifikasi dari drone tersebut.

“Drone ini kami bikin bersama mitra lokal, PT Graha Cipta. Mereka sudah biasa manufakturing untuk perusahaan minyak offshore,” ujarnya saat berbincang santai usai peluncuran Elang Nusa di Telkomsel Smart Office, Jakarta, Kamis (14/4/2016).

Ada tiga jenis drone yang dipesan Telkomsel kepada mitra manufakturnya itu untuk ekspedisi dari Sabang dan dari Merauke: yakni Drone Engine, Drone Electric, dan Drone Multi Rotor DJI Phantom.

Khusus untuk menerbangkan Drone Engine, dibutuhkan runway atau landasan terbang untuk take off dan landing. Sedangkan Drone Electric cuma butuh runway untuk pendaratan karena take off bisa dengan tangan saja.

“Para drone ini punya daya jelajah cukup tinggi. Fisiknya besar supaya nggak goyang pas kena angin,” jelas Nirwan.

Dalam prosesnya, drone dengan wingspan 258 cm dan length 185,5 cm itu akan terbang dengan cruise speed 70-90 KM/H dan maximum speed 100 KM/H, serta stall speed 50 KM/H.

“Drone ini juga menggunakan bensin untuk terbang selama 2-3 jam bergantian untuk 3-4 kali landing. Karena harus lepas landas, jadi ada pilot on ground yang mengiringi pakai mobil,” paparnya lebih lanjut.

Di ketiga drone itu pun kemudian dipasangi kamera dengan resolusi 4K di bagian depan dan kamera di bagian bawah untuk mengambil video dari ketinggian 100 meter hingga 150 meter maksimal.

“Itu ketinggian maksimal yang diizinkan oleh Kementerian Perhubungan. Dan ketinggiannya juga ideal karena biar tidak terlalu jauh dari darat,” jelasnya

“Video yang kita ambil dari drone itu akan kita koneksikan ke mobil baru kemudian kita alihkan ke server yang kemudian bisa diakses dari mana-mana,” kata Nirwan lagi.
Telkomsel sendiri baru saja melepas drone dengan bentangan sayap hingga 2,4 meter itu tadi pagi. Keduanya telah diterbangkan secara bersamaan, menempuh Jalur Barat (Elang Barat) dan Jalur Timur (Elang Timur) Indonesia sepanjang 8.500 km.

Sejak 14 April hingga 14 Mei 2016, kedua drone itu akan merekam video yang kemudian diunggah melalui jaringan broadband Telkomsel. Sehingga masyarakat dapat mengikuti perjalanan secara lengkap, baik melalui live streaming maupun recorded di situs www.telkomsel.com/elangnusa.

Elang Barat akan memulai perjalanan dari Sabang dan akan menempuh beberapa kota di antaranya Medan, Palembang, Tasikmalaya, Yogyakarta dan Malang.

Sementara Elang Timur, akan berangkat dari Merauke dan bergerak melewati Sorong, Ambon, Manado, Banjarmasin, Makassar, dan Labuan Di akhir perjalanan drone dari kedua penjuru itu akan bertemu dan mendarat di Garuda Wisnu Kencana, Denpasar.

Selain menangkap berbagai keindahan dari alam Indonesia, dalam perjalanannya, Elang Barat dan Elang Timur juga akan menyapa masyarakat yang berada di 50 kota yang akan dilewati.
(rou/ash)

Achmad Rouzni Noor II
Sumber: detikinet, Kamis, 14/04/2016
——–
Begini Kehebatan Drone Karya Anak Bangsa Milik Telkomsel

Telkomsel mengoperasikan dua buah pesawat nirawak (drone) yang dilengkapi dengan kamera untuk merekam keindahan Indonesia dan menayangkannya secara live streaming.

Melalui program Ekspedisi Langit Nusantara atau Elang Nusa ini, anak usaha Telkom tersebut bermaksud menguji jaringan broadband 3G dan 4G di kota-kota yang dilalui pesawat nirawak.

Untuk menguji jaringan broadband, Telkomsel mengoperasikan dua pesawat nirawak jenis Unmaned Aerial Vehicle (UAV) berukuran besar yang rencananya akan melintasi 50 kota di Indonesia.

Dikatakan Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah, pesawat nirawak yang beroperasi sejak 14 April hingga 14 Mei 2016 ini memiliki ukuran besar dengan bentangan sayap hingga 2,5 meter.

“Masing-masing akan menempuh jalur berbeda, yakni jalur barat (Elang Barat) yang dimulai dari Sabang dan jalur timur (Elang Timur) yang dimulai dari Merauke,” ujarnya.

Sementara itu, VP Marketing Communication Telkomsel Nirwan Lesmana, mengatakan pesawat nirawak tersebut merupakan buatan perusahaan dalam negeri.

Ia menyebut, pesawat itu akan terbang pada ketinggian 100-150 meter dan kecepatan jelajah sekitar 70km/jam. Sedangkan kecepatan maksimal adalah 100km/jam.

“Dipilih ketinggian tersebut, pertama agar tidak mengganggu penerbangan. Selain itu, agar pesawat juga bisa dilihat oleh masyarakat, dan agar gambar video yang dihasilkan kamera di pesawat nirawak bisa dinikmati dengan baik,” katanya ketika ditemui di Telkomsel Smart Office, Jakarta, Kamis (14/4/2016).

Nirwan menjelaskan, selama terbang kedua pesawat nirawak tersebut dikawal oleh tim di darat yang terdiri dari pilot drone hingga orang-orang yang mentransmisikan video dari kamera ke master room dan kemudian dibagikan secara live streaming.

By Agustin Setyo Wardani
Sumber: liputan6.com, on 14 Apr 2016
————–
Pesawat Nirawak Jadi Sarana Telkomsel Pamer Jaringan Broadband

Operator seluler Telkomsel menerbangkan dua buah pesawat nirawak (drone) yang dilengkapi kamera perekam selama 30 hari terhitung sejak 14 April hingga 14 Mei 2016.

Kedua pesawat nirawak ini diterbangkan dari Sabang dan Merauke yang nantinya akan bertemu di Bali sebagai akhir dari ekspedisi.

Nantinya, video yang dihasilkan pesawat nirawak itu akan ditayangkan secara livestreaming melalui laman www.telkomsel/elangnusa agar bisa ditonton oleh masyarakat Indonesia maupun internasional.

Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah, ketika meresmikan peluncuran program bernama Ekspedisi Langit Nusantara atau Elang Nusa, menyebutkan program tersebut merupakan pembuktian perusahaan atas keunggulan layanan broadband Telkomsel yang tersebar ke berbagai lokasi di Indonesia.

“Jaringan broadband Telkomsel yang terluas dan tercepat akan mendukung ekspedisi ini sehingga masyarakat dapat melihat keindahan Indonesia dari udara dari hasil video yang ditangkap oleh pesawat nirawak yang kami terbangkan,” kata Ririek di Jakarta, Kamis (14/4/2016).

Ririek menambahkan, selain memamerkan jaringan broadband, Elang Nusa menjadi bagian dari uji jaringan broadband yang dilakukan Telkomsel guna menjaga kualitas mobile broadband baik 3G maupun 4G. M

Ia berujar, anak usaha Telkom itu fokus meningkatkan kualitas jaringan mobile broadband guna memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan dalam menikmati layanan data.

Sementara itu, VP Marketing Communication Telkomsel Nirwan Lesmana menerangkan, pengujian ini dilakukan untuk memenuhi tiga hal, yakni pengalaman pelanggan saat berinternet, engagement atau menjalin ikatan dengan pelanggan, serta membuat hype agar program ini bisa tersebar secara viral.

Tidak hanya itu saja, dalam program ini, Vice President Prepaid and Broadband Marketing Telkomsel Ririn Widaryani menyebutkan selama pengujian jaringan broadband melalui pesawat nirawak, Telkomsel akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan di sejumlah kota besar yang dilalui.

Di antaranya adalah seminar yang membahas mengenai dampak broadband Telkomsel terhadap perkembangan UMKM, hingga hiburan lainnya. Bahkan, Telkomsel pun berencana meluncurkan layanan LTE di beberapa kota yang dilaluinya.

Saat ini, Telkomsel mencatat, peningkatan penetrasi smartphone mendorong penggunaan data Telkomsel hingga 110 persen selama 2015. Kini jumlah pelanggan data Telkomsel mencapai 74 juta atau 50 persen dari total pelanggan.

Sepanjang 2015, jumlah BTS Telkomsel tumbuh 20 persen atau keseluruhan mencapai 103.000 BTS di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, 50 persen merupakan BTS jaringan 3G dan 4G. Pada tahun ini, Telkomsel berencana menambah 13.000 BTS broadband. (Tin/Cas)

By Agustin Setyo Wardani

Sumber: liputan6.com, 14 Apr 2016
————
Ini Kecanggihan Drone Telkomsel Jelajahi Langit Nusantara

Telkomsel terbangkan dua drone untuk pantau jaringan broadband mereka.
Telkomsel mencoba membuktikan kualitas jaringan broadband-nya melalui dua buah drone yang diterbangkan dari dua ujung Indonesia, yakni sisi barat di Sabang dan sisi timur melalui Merauke. Penerbangan pesawat nirawak yang dinamakan Ekspedisi Langit Nusantara (Elang Nusa) tersebut mulai diterbangkan selama 30 hari penuh, terhitung 14 April hingga 14 Mei 2016.

Vice President Marketing Communications Telkomsel, Nirwan Lesmana mengatakan, kedua drone berjenis Unmanned Aerial Vehicle (UAV) itu akan mengelilingi 50 kota di Indonesia dengan total jarak penerbangan mencapai 8.500 kilometer. Untuk drone yang diterbangkan dari Sabang dinamakan Elang Barat dan drone yang berangkat dari Merauke diberi nama Elang Timur. Keduanya memiliki bentangan sayap 2,5 meter.

“Nanti setelah sebulan terbang menjelajah angkasa nusantara, pada tanggal 14 Mei 2016, kedua drone akan bertemu di GWK (Garuda Wisnu Kencana, Bali). Kalau berjalan sukses lancar, itu prestasi. Karena penerbangan selalu mendapat hambatan soal cuaca,” ucapnya ditemui VIVA.co.id di Telkomsel Smart Office, Jakarta, Kamis 14 April 2016.

Soal kecanggihan drone tersebut, Nirwan menjelaskan, Elang Barat maupun Elang Timur akan terbang dengan kecepatan 70 kilometer per jam di atas ketinggian 100-150 meter dari permukaan darat. Kedua pesawat nirawak tersebut akan dikendalikan oleh tim internet Telkomsel. Dengan kata lain, perjalanan drone itu akan selalu dimonitor.

103839da-5685-45a4-a424-5d6317976612“(Drone) tidak terbang setiap waktu, malamnya tidak. Drone hanya terbang siang hari pada pukul 10.00-15.00 WIB dan itu bisa disaksikan langsung secara streaming, sehingga keindahan alam Indonesia akan terlihat jelas. Itu akan menjadi pengalaman pengguna,” ucapnya.

Untuk live streaming tersebut dapat dinikmati pada portal www.telkomsel.com/elangnusa. Telkomsel lebih memilih live streming bisa dinikmati melalui website ketimbang aplikasi, Alasannya, Nirwan mengatakan, guna pelanggan di luar Telkomsel dapat merasakannya juga.
“Untuk pelanggan Telkomsel akan mendapatkan free 1 GB bagi pelanggan prepaid. Sementara itu, postpaid akan free 1,5 GB untuk mengakses streaming Elang Nusa,” kata dia.

Dijadwalkan, Elang Barat memulai perjalanan dari Sabang yang kemudian ke Medan, Palembang, Tasikmalaya, Yogyakarta, dan Malang. Sementara itu, Elang Timur berangkat dari Merauke bergerak ke Sorong, Ambon, Manado, Banjarmasin, Makassar, dan Labuan Bajo.

Oleh : Amal Nur Ngazis, Agus Tri Haryanto

Sumber: VIVA.co.id, Kamis, 14 April 2016
————
83191227-7e59-474e-831b-dcc81c327376Telkomsel Lepas Dua Drone Pemantau Akses Seluler dan Internet

Perusahaan telekomunikasi Telkomsel akan menguji kualitas jaringan pitalebarnya dengan pesawat tanpa awak atau drone dalam kampanye bertajuk Ekspedisi Langit Nusantara (Elang Nusa) yang tujuannya menguji kualitas jaringan pitalebarnya (broadband).

Dua drone yang dirancang khusus ini serempak diterbangkan dari dua titik, yakni Sabang dan Merauke, pada Kamis (14/4). Keduanya diberi nama Elang Barat dan Elang Timur.

Elang Barat yang terbang dari Sabang akan menjelajah sejumlah kota di Pulau Sumatera seperti Aceh, Padang, Palembang, Bandar Lampung menuju Pulau Jawa.

Sementara Elang Timur diluncurkan dari Merauke akan menjangkau Sorong, Ambon, Manado, Banjarmasin, Makassar, hingga Labuan Bajo.

“Dua drone ini dilengkapi dengan kamera khusus anti shocking, agar tetap stabil di angkasa ketika drone terbang dan menghasilkan gambar yang tetap bagus,” ucap Vice President Marketing Communication Telkomsel Nirwan Lesmana dalam jumpa pers.

Penjelajahan Elang Barat dan Elang Timur ini akan berlangsung selama 30 hari hingga 14 Mei mendatang.

Pada intinya, Elang Barat dan Elang Timur menjelajah Indonesia sebagai bentuk pembuktian kualitas broadband Telkomsel dan perusahaan menyediakan live streaming di situs telkomsel.com/elangnusa.

“Selama penerbangan, drone akan menangkap keindangan geografis Nusantara, dan itu akan ditampilkan di video streaming di web,” ujar Ririek Adriansyah selaku CEO Telkomsel di tempat yang sama.

Ia melanjutkan, “ini akan jadi bukti jaringan broadband kami yang luas karena broadband Telkomsel sudah dibangun dari Sabang sampai Merauke. Program ini sekaligus memberikan informasi baru tentang bagaimana meningkatkan kualitas broadband.”

Secara total, dua drone ini akan menjelajah 50 kota di Indonesia selama sebulan. Elang Barat dan Elang Timur akan mendarat bersamaan di Garuda Wisnu Kencana, Bali, di akhir misi.

Persiapan Jaringan
Selama dua drone itu terbang, maka ia akan merekam gambar Nusantara dari atas dan videonya disiarkan secara live streaming. Hanang Setyohargo selaku VP Network Quality Management menjelaskan, dalam persiapan jaringan untuk live streaming ini mengantisipasi untuk memberi akses unduh minimal 1 Mbps per pengguna.

Sementara soal pengalaman akses unggah, menurutnya tantangan perusahaan adalah memastikan kecepatannya di atas 512 Mbps. “Tim di ground akan selalu melakukan monitor harian terkait aktivitas downlink dan uplink ini,” lanjut Hanang.

Program ini diyakini Hanang akan memperlihatkan kekuatan jaringan Telkomsel dan dengan adanya live streaming melalui situs web, perusahaan ingin menjangkau penonton yang lebih luas — tak hanya pengguna Telkomsel saja.

“Jika hanya dipasang di aplikasi mobile Telkomsel, penontonnya akan terbatas. Maka dari itu kami siapkan di website agar trafik turut meningkat dan masyarakat luas bisa menikmatinya,” terang Nirwan.

Dua drone rencananya bakal melewati setidaknya 50 persen dari BTS Telkomsel yang tersebar di Indonesia, yakni sekitar 50 ribu BTS. (adt)

Hani Nur Fajrina

Sumber: CNN Indonesia Kamis, 14/04/2016
————-
Broadband Telkomsel dari Sabang-Merauke Diuji Pakai Drone

Operator seluler Telkomsel meluncurkan kampanye “Ekspedisi Langit Nusantara” (Elang Nusa) untuk menguji kualitas jaringan broadband miliknya yang telah dibangun dari Sabang hingga Merauke.

Pengujian kualitas broadband dilakukan dengan menerbangkan pesawat tanpa awak (drone) yang akan merekam dan mengalirkan video secara langsung (live streaming) dengan menggunakan jaringan broadband Telkomsel.

Adapun video penerbangan drone tersebut bisa diikuti bukan hanya oleh pelanggan Telkomsel, melainkan juga dunia internasional. Untuk melihat live streaming video Elang Nusa, kunjungi tautan URL berikut ini: https://elangnusa.telkomsel.com.

“Ini membuktikan jaringan broadband Telkomsel yang luas, kita tak hanya pasang spanduk di pinggir jalan saja mengklaim sebagai yang terluas, tapi membuktikannya,” kata Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah di acara peluncuran “Ekspedisi Elang Nusantara” di Jakarta, Kamis (14/4/2016).

“Selama penerbangan, drone akan menangkap berbagai keindahan geografis nusantara, secara live disiarkan video streaming di web,” imbuh Ririek.

Telkomsel menerbangkan dua unit drone yang masing-masing berangkat dari Sabang (Elang Barat) dan Merauke (Elang Timur) pada 14 April 2016. Kedua drone kemudian akan bertemu atau mendarat di Bali pada 14 Mei 2016. Jarak yang diterbangi drone kurang lebih 8.500 kilometer.

“Ini sekaligus sebagai uji coba bagaimana sarana broadband yg dibangun Telkomsel dan bagaimana kita bisa meningkatkan kualitasnya,” tandas Ririek.

Reska K. Nistanto

Sumber: Kompas Tekno, Kamis, 14 April 2016

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 10 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB