Teknologi Dirgantara;Astronot China Kunjungi Indonesia

- Editor

Kamis, 14 Oktober 2010

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Astronot China, Nie Haisheng dan Zhai Zhigang yang berhasil melakukan spacewalk atau berjalan di ruang angkasa pada 2008, Rabu (13/10), tiba di Indonesia. Keduanya mengunjungi Indonesia dalam rangkaian peringatan 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

”Zhai Zhigang merupakan warga China pertama yang melakukan spacewalk,” kata Kepala Humas Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Elly Kuntjahyowati.

Elly mengatakan, China juga mengirimkan kapal pemantau satelit MV Yuanwang-5 dan saat ini sudah merapat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Para delegasi antariksa dan astronot China dijadwalkan menyampaikan edukasi ”Youth Space Mindedness”. Pameran Teknologi Antariksa akan digelar di kapal MV Yuanwang-5.

Kepala Pusat Teknologi Elektronika Lapan Totok Mananto Kadri mengatakan, China merupakan negara ketiga setelah Amerika Serikat dan Rusia yang teknologi antariksanya terdepan di dunia. China untuk pertama kali menerbangkan astronotnya pada 2003, disusul 2005, dan terakhir tahun 2008 dengan astronot Zhai Zhigang yang berhasil melakukan spacewalk.

Totok mengatakan, Lapan terus mengembangkan teknologi antariksa, di antaranya saat ini dalam proses membuat satelit Lapan-A2 dan Lapan-Orari. Keduanya dijadwalkan diluncurkan menuju orbit dengan ketinggian 650 kilometer pada September 2011. (NAW)

Sumber: Kompas, 14 oktober 2010

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes
Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah
Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Berita ini 4 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Jumat, 27 Juni 2025 - 14:32 WIB

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:07 WIB

Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes

Berita Terbaru

Artikel

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Senin, 7 Jul 2025 - 08:07 WIB

Fiksi Ilmiah

Bersilang Nama di Delhi

Minggu, 6 Jul 2025 - 14:15 WIB

Artikel

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Sabtu, 5 Jul 2025 - 07:58 WIB