Di antara mahasiswa baru Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), ada sosok peraih nilai tertinggi di Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) – Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2023 se-Indonesia. Dialah Amadeo Yesa, mahasiswa Departemen Teknik Informatika yang berhasil mendapatkan rerata nilai UTBK sebesar 827,94.
Mahasiswa kelahiran Surabaya, 25 Juli 2005 tersebut mengaku tidak menyangka atas capaian nilai yang telah diperolehnya tersebut. Bagi Deo, sapaan akrabnya, ada banyak faktor yang membantu mengantarkan dirinya hingga titik ini. Salah satunya adalah doa dan dukungan dari kedua orang tua, serta dari guru-gurunya semasa SMA.
Terkait persiapannya menghadapi tes SNBT tahun ini, Deo mengaku bahwa dia tidak memiliki strategi khusus. Satu hal yang pasti dia lakukan hanyalah belajar rutin setiap harinya. Selain itu, alumnus SMA Katolik Rajawali Makassar tersebut melakukan banyak latihan soal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya lebih senang belajar sedikit demi sedikit namun kontinu, dibanding dengan belajar banyak tapi hanya sekali,” ujarnya, dikutip dari situs ITS pada Rabu, 9 Agustus 2023.
Mengulik mengenai substansi tes UTBK yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pemuda berkacamata tersebut mengaku tidak menemui kesulitan. Dari beberapa tes yang diujikan, Deo berhasil unggul pada kategori subtes Penalaran Matematika dengan capaian nilai sebesar 952,23.
“Kebetulan karena saya memang suka mata pelajaran matematika sejak dulu,” kata putra dari pasangan doktor lulusan ilmu hukum ini.
Saat ditanya mengenai alasan memilih ITS sebagai tempatnya berkuliah, pemuda berusia 18 tahun meyebut ITS merupakan satu-satunya kampus yang telah dicita-citakannya sejak kecil. Dia juga meyakini bahwa jurusan Teknik Informatika ITS merupakan yang terbaik di Indonesia.
“Bahkan ketika saya sempat merasa bingung untuk memilih jurusan, saya sudah mantap memilih ITS sebagai kampus tujuan saya, apapun jurusannya,” tandas Deo.
Perjuangan peraih medali perak dalam ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang kimia itu pun akhirnya terbayarkan. Meski sempat gagal masuk Departemen Teknik Informatika ITS pada jalur masuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), tekadnya tak reda untuk menggapai jurusan dan kampus impiannya ini.
“Dari kedua jalur tersebut, saya mantap menempatkan jurusan saya ini di pilihan pertama dan hanya satu-satunya,” kata dia.
Harapan ke depan bungsu dari dua bersaudara ini adalah dapat menjalani perkuliahan dengan lancar. “Saya juga ingin bisa terus mengembangkan minat dan kemampuan saya dalam mengikuti perlombaan serta olimpiade nantinya,” tutup Deo penuh harap.
Reporter: Nabiila Azzahra
Editor: Devy Ernis
Sumber: TEMPO.CO, Rabu, 9 Agustus 2023