Koesnadi Hardjasoemantri merupakan rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) saat Ganjar Pranowo masih kuliah. Dia menjabat sebagai rektor UGM dari tahun 1986 hingga 1990.
Saat menjabat sebagai rektor, Prof. Koesnadi pernah secara langsung maupun tidak langsung menangani Gelanggang UGM yang saat itu diisi oleh Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Prof. Koesnadi juga dikenal sebagai penggagas Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan sangat peduli pada kegiatan kesenian mahasiswa. Selain itu, ada juga hal penting lainnya yang pernah dicapai oleh guru besar yang satu ini. Berikut profil Koesnadi Hardjasoemantri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Profil Koesnadi Hardjasoemantri
Prof. Koesnadi Hardjasoemantri adalah seorang guru besar dalam hukum lingkungan Indonesia yang juga pernah menjabat sebagai rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) dari tahun 1986 hingga 1990.
Dalam riwayatnya, ia dilahirkan pada tanggal 9 Desember 1926 di Tasikmalaya, Jawa Barat, dari pasangan R. Gaos Hardjasoemantri dan R.H.E. Basriah. Koesnadi Hardjasoemantri memiliki empat saudara kandung, yaitu R. Soedjono Hardjasoemantri, R. Soedarmo Hardjasoemantri, R. Soedibyo Hardjasoemantri, dan R. Soedirman Hardjasoemantri.
Koesnadi menempuh pendidikan dasar dan menengah di Bandung dan Batavia (Jakarta). Ia kemudian melanjutkan studinya di Fakultas Hukum UGM dan lulus dengan gelar sarjana hukum pada tahun 1964.
Selain itu, ia juga mendapatkan gelar master hukum dari Universitas Purdue di Indiana, Amerika Serikat pada tahun 1969, dan gelar doktor ilmu hukum dari Universitas Leiden, Belanda pada tahun 1981.
Tidak sampai di situ, Koesnadi juga mendapatkan gelar master hukum dari Universitas Purdue di Indiana, Amerika Serikat pada 1969 dan gelar doktor ilmu hukum dari Universitas Leiden, Belanda pada 1981.
Mantan rektor UGM ini memiliki karier yang cemerlang. Dalam riwayat kariernya, ia pernah menduduki posisi penting di bidang pendidikan, pemerintahan, dan lingkungan hidup.
Koesnadi tercatat pernah menjadi Direktur Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1969-1974), Atase Kebudayaan di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag, Belanda (1974-1980), Sekretaris Menteri Negara Kementerian Lingkungan Hidup (1980-1986), dan Rektor UGM (1986-1990)
Koesnadi juga masih menjadi dosen dan guru besar di berbagai universitas di Yogyakarta dan Jakarta, serta aktivis dan pendiri berbagai LSM di bidang lingkungan hidup dan hukum dalam dan luar negeri. Maka tak heran jika dirinya dikenal sebagai tokoh perintis disiplin ilmu hukum lingkungan di Indonesia.
Saat masih menjadi tenaga pendidik dan pengajar di berbagai perguruan tinggi, nasib naas menimpa Prof. Koesnadi. Ia mengalami kecelakaan pesawat terbang Garuda Indonesia Penerbangan 200 pada 7 Maret 2007 di Yogyakarta.
Jenazah Prof. Koesnadi Hardjasoemantri dimakamkan di Pemakaman Dosen Universitas Gadjah Mada di Sawitsari, Sleman. Atas jasa-jasanya terhadap kemajuan pendidikan bangsa Indonesia ini, rektor Ganjar Pranowo tersebut dianugerahi Satyalancana Sewaka Wiraya Roha oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atas jasanya sebagai pejuang pendidikan dan pahlawan Kuliah Kerja Nyata pada tahun 2007.
Amien Nulloh Ibrohim
Sumber: edukasi.sindonews.com, Kamis, 10 Agustus 2023