Peneliti Biomekanik dari Sayap Capung Butuh Bantuan Dana

- Editor

Selasa, 4 Maret 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seorang peneliti asal Temanggung, Jawa Tengah, membutuhkan bantuan dana untuk berangkat ke Eropa untuk membiayai penelitian biomekanik dari sayap capung.

Peneliti tersebut adalah Siti Fauziah,23, warga Dusun Kedungwuluh, Desa Candimulyo, Kecamatan Kedu, Temanggung. Saat ini ia menempuh pendidikan di Jurusan Biologi, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Rencananya dalam waktu dekat ia akan berangkat ke Finlandia untuk meneliti biomekanik dari sayap capung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ide tersebut ia dapat dari hasil pengamatan terhadap capung. Jenis serangga itu bagi dia unik karena sayap capung memiliki lekukan vena dan membran. Struktur itu membuat capung mampu terbang jauh.

Alumni SMA 3 Temanggung ini mengatakan, selama terbang, sayap capung mengalami proses deformasi (perubahan bentuk-red), torsi,lipatan untuk berjuta-juta siklus kepakan. Daya angkatnya 10 kali lebih besar dibanding sayap pesawat terbang pada ukuran luas yang sama.

“Penelitian ini untuk mengetahui mikrostruktur dan sifat material vena pada sayap capung, lokasi resilin pada join vena, geometri resilin, serta karakteristik mekanik berdasarkan mikrostruktur sayap dan komposisi
material,” kata Siti, Rabu (22/1).

Penelitian ini bisa diaplikasikan pada teknologi modern, yakni sebagai termoregulator panas pada bangunan. Selanjutnya, bisa dijadikan sebagai material elastis pada bodi mobil atau pesawat terbang.

Hanya saja, untuk tujuan penelitiannya itu, Siti kekurangan dana. Sedianya, untuk penelitian biomekanik dari sayap capung di Finlandia ia membutuhkan dana sekitar 5.500 Euro. Saat ini ia telah memiliki 2.500 Euro dari sumbangan seorang pengusaha bernama Markono. Ia berharap ada sumbangan lagi untuk mencukupi kekurangan dana penelitiannya.

“Saya berharap mendapat dukungan dari pemerintah negara saya sendiri.Karena penelitian ini baru satu-satunya di Indonesia. Saya ingin ke depan peneliti dihargai,” ujar dia. (Tosiani)

Editor: Asnawi Khaddaf

Sumber: Metrotvnews.com, Rabu, 22 Januari 2014 | 13:28 WIB |

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 7 Februari 2024 - 13:56 WIB

Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB